30.6 C
Jakarta
Kamis, 18 April, 2024

Pengguna Naik Dua Kali Lipat Saat Pandemi, Netflix Raup Keuntungan US$6.048 Miliar

DuniaFintech.com – Selama masa pandemi corona ini, Netflix menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk menemani karantina di rumah.  Sebagai layanan streaming film, Netflix raup keuntungan US$6.048 miliar dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal itu tak lepas dari seruan untuk karantina di rumah yang berimbas pada meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan hiburan.

CEO Netflix Reed Hastings mengungkapkan “jumlah pelanggan Netflix meroket pada 2020. Hampir 16 juta orang berlangganan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut hampir dua kali lipat dari pendaftaran baru di bulan-bulan terakhir tahun 2019. Selain itu, Harga saham Netflix juga naik lebih 30 persen tahun ini. Para investor yakin Netflix mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.”

Reed menambahkan, Manajemen mengungkapkan, pada kuartal I 2020, Netflix mampu memperoleh pendapatan (revenue) sebesar USD 5,768 miliar. Angka ini naik 27,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 4,521 miliar. Sedangkan proyeksi pada kuartal II 2020, Netflix raup keuntungan US$6.048 miliar. Net income (laba bersih) kuartal I 2020 sejumlah USD 709 juta dan kuartal II 2020 diproyeksikan USD 820 juta.

Baca Juga:

Netflix mencatat, laba bersih perusahaan kuartal I 2020 tersebut melonjak hingga 106 persen dari laba di periode yang sama tahun sebelumnya USD 344 juta. Pada tiga bulan pertama tahun ini, Netflix telah menggaet sebanyak 15,8 juta pengguna. Ini menambah jumlah pengguna global Netflix menjadi 182,9 juta pada akhir Maret.

Netflix raup keuntungan US$6.048 miliar berkat jumlah pengguna dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang menjadi penyumbang jumlah pelanggan baru terbesar dengan total hampir 7 juta pelanggan. Pertumbuhan di AS dan Kanada, yang telah sempat tertinggal dalam beberapa kuartal terakhir, juga melonjak, dengan 2,3 juta pelanggan baru.

Guna melayani permintaan streaming Netflix yang sangat tinggi, pada akhir Maret lalu, Netflix juga mengurangi kualitas video untuk pengguna di Eropa.  Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan trafik dan mengurangi beban pada jaringan broadband. Perusahaan juga mempekerjakan 2.000 staf pendukung tambahan untuk menangani peningkatan jumlah pelanggan yang meroket ini.

Meski jumlah pelanggannya bertambah, produksi film Netflix juga turut terkena dampak pandemi Covid-19. Netflix mengatakan, hampir semua produksi film dihentikan sementara untuk memutus persebaran wabah tersebut.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE