27.3 C
Jakarta
Kamis, 2 Mei, 2024

Dugaan Penipuan Binary Option, Bareskrim Akan Periksa Afiliator Binomo Cs

JAKARTA, duniafintech.com – Terkait laporan kasus dugaan penipuan trading binary option, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri akan memeriksa afiliator aplikasi Binomo cs. Seperti diketahui, laporan ini dibuat oleh para korban aplikasi Binomo yang merasa tertipu dalam skema penipuan trading binary option atau perdagangan opsi biner yang dilakukan oleh platform tersebut.

Menurut Dirtipeksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memeriksa sejumlah affiliator atau influencer yang ikut mempromosikan atau berkaitan dengan aplikasi ini. 

“Binomo masih penyelidikan minggu ini. Iya seharusnya (influencer yang mempromosikan diperiksa),” ucapnya, seperti dikutip dari idxchannel.com, Senin (7/2/2022).

Akan tetapi, dirinya mengaku belum bisa mengungkap siapa saja pihak yang telah dijadwalkan untuk diperiksa oleh Bareskrim sejauh ini. Perkara ini, imbuhnya, juga masih dalam tahap pendalaman sehingga dirinya belum bisa membeberkan lebih lanjut soal dugaan pelanggaran pidana ataupun pelanggaran lain dalam perkara tersebut.

“Masih didalami,” tuturnya.

Sebelumnya, ada delapan orang yang sudah melaporkan aplikasi Binomo beserta affiliatornya ke Bareskrim Mabes Polri pada Kamis (3/2/2022) lalu. Para korban ini merasa dirugikan hingga ratusan juta rupiah oleh aplikasi Binomo dan para affiliatornya. 

“Kami sudah buat laporan dan diterima oleh teman-teman Bareskim Mabes Polri melalui SPKT,” ucap Kuasa Hukum 8 korban Binomo, Finsensius Mendorfa.

Ia menyebut, laporan itu sudah diterima oleh Bareskrim Polri. Menurut data yang ia punya, bukan hanya 8 orang yang menjadi korban aplikasi Binomo. Di sisi lain, para korban ini pun sudah merugi sampai dengan ratusan juta rupiah.

“Kerugiannya, kalau untuk koordinatornya sendiri, Pak Maru Unazara itu Rp550 juta, kalau dihitung semua yang baru saja ikut tadi 8 orang ini, tapi yang masuk dalam database kami sudah ratusan ini menuju ribuan korban,” tutupnya.

Baca Juga:

Fakta kasus

Ada beberapa fakta di balik kasus aplikasi trading Binomo yang menjadi sorotan belakangan ini.

  1. Korban Binomo angkat suara

Korban Binomo yang pertama kali angkat suara adalah Maru Nazara. Ia berbicara di akun YouTube Panggung Inspirasi pada tanggal 19 Januari 2022 lalu. Diakui Maru, dirinya merugi atau “dipaksa” loss Rp540 juta sampai banting laptop dan bercerita korban lain ada yang hampir bunuh diri.

Bukan hanya itu, Maru pun menyeret nama Doni Salmanan dan Indra Kenz lantaran keduanya dianggap telah menghasutnya untuk masuk ke lubang hitam Binomo. 

  1. Binomo dikenalkan seorang affiliator

Fakta berikutnya, yakni Binomo memiliki seorang affiliator yang bertugas mempromosikan sistem kerja Binomo yang mirip dengan binary option, yaitu menebak kisaran harga sebuah aset. 

Sejumlah sumber melaporkan, dalam menebak kisaran harga aset ini, jika salah, bakal mengurangi modal, seperti layaknya berjudi. Hal itu karena kalau tebakan trader salah, modal yang ditanamkan bakal diambil oleh penyedia platform yang keuntungannya dibagi dengan affliliator yang bertugas mempromosikan platform terkait. 

  1. Binomo bukan trading

Sejatinya, Binomo dianggap telah menyediakan media untuk berjudi dengan melakukan aksi tebak-tebakan apakah harga suatu aset naik atau turun.

Kalau tebakannya benar, mereka bakal menerima uang dari bandar dan sebaliknya, jika kalah, uangnya bakal diambil. 

  1. Binomo Cs diblokir Bappebti

Bappebti melaporkan pada Rabu (2/2/2022) lalu bahwa mereka telah bekerja sama dengan Kominfo sepanjang sepanjang 2021 dengan memblokir 1.222 domain situs website perdagangan berjangka komoditi tanpa izin dan judi berkedok trading. 

Ada 92 domain opsi biner yang diblokir dari ribuan website itu, di antaranya Binomo, IQ Option, Olymptrade, Quotex, serta platform lain sejenisnya.

Bukan itu saja, Bappebti pun memblokir 336 robot trading seperti Net89/SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, DNA Pro, EA 50, Sparta, Fin888, Fsp Akademi Pro, serta perusahaan lain yang sejenis. 

  1. Para korban Binomo melapor

Pada Kamis (3/2/2022) lalu, sebanyak 8 orang korban trading binary option dari aplikasi Binomo melayangkan laporan ke Bareskrim Polri. Menurut pengakuan para korban, mereka mengalami kerugian hingga Rp2,4 miliar. 

Adapun saat ini baru ada 8 orang korban yang ikut dalam pelaporan itu, tetapi jumlahnya diperkirakan bakal jauh lebih banyak.

 

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE