28.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

E-Money VS E-Wallet: Pengertian, Keunggulan dan Perbedaan Keduanya

Perkembangan teknologi saat ini membuat masyarakat banyak beralih dari uang tunai ke metode cashless. Ada beragam jenis produk digital yang membantu masyarakat dalam bertransaksi, di antaranya e-wallet dan e-money. Namun, masih banyak yang belum memahami istilah keduanya.

Apa saja sih perbedaan dari e-wallet dan e-money ini? Bagi yang belum tahu, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian E-Money

E-money adalah suatu alat pembayaran yang punya nilai setara dengan uang yang tersimpan secara elektronik pada suatu media. Manfaat uang elektronik ini bermacam-macam, misalkan untuk membayar tiket transportasi umum seperti bus, membayar tarif jalan tol, membayar biaya parkir, dan juga bisa untuk bertransaksi di swalayan atau supermarket.

Dengan melakukan transaksi lewat e-money, saldo yang berada di dalamnya akan otomatis berkurang. Sebagai informasi, e-money pertama kali ada di Indonesia pada tahun 2009. Uang elektronik terbit dari lembaga-lembaga dari perbankan.

Karena itulah jika kamu ingin membuat kartu uang elektronik, maka kamu harus mendapatkan persetujuan atau verifikasi, dan perizinan dari Bank sentral, yaitu Bank Indonesia. Saat ini, penggunaan e-money berguna untuk membayar jalan tol, bus transjakarta, pembelian tiket di tempat hiburan, dan KRL Commuter.

Ada beberapa jenis e-money yang sering digunakan masyarakat, di antaranya adalah Mandiri E-Money , BCA Flazz, Brizzi, dan BNI TapCash.

Pengertian E-Wallet

Selain e-money, ada produk finansial digital lain yang juga sangat eksis, yaitu e-wallet. Saat ini cukup banyak perusahaan start up yang mulai membuat teknologi-teknologi keuangan terbarukan atau sering disebut financial technology (fintech).

Kehadiran E-wallet telah dilengkapi dengan sistem yang terkoneksi dengan internet. Hal ini membuat penggunanya sangat mudah menggunakannya untuk bertransaksi. Selain itu, penggunaannya juga lebih beragam.

Pengguna dapat saling transfer kepada sesamanya, melakukan transaksi online seperti belanja, membajar pajak, membeli aset investasi, dan lain sebagainya. E-wallet saat ini sangat jorjoran dalam mempromosikan layanannya kepada masyarakat. Beberapa dompet digital yang sudah sangat populer di Indonesia, di antaranya Go-Pay, LinkAja, OVO, dan DANA.

Pertanyaannya, apa sih perbedaan e-money dan e-wallet? Berikut dijelaskan.

Perbedaan E-wallet dan E-money

Bentuk e-money berbeda dengan e-wallet

Perbedaan pertama merupakan perbedaan yang cukup mendasar. Kedua produk finansial digital ini memiliki bentuk yang berbeda, bentuk e-money yang berbasis chip, sedangkan e-wallet berbasis server internet.

Artinya, e-money bisa kamu gunakan meskipun tidak online. Sedangkan e-wallet harus menggunakan koneksi internet untuk menggunakannya. Kamu hanya perlu membawa kartu e-money untuk melakukan transaksi. Berbeda dengan e-wallet, kamu memerlukan koneksi atau jaringan internet untuk melakukan transaksi.

Kegunaan

Selain bentuk, kegunaan keduanya juga berbeda, lho. Karena e-money berbasis chip dan tidak menggunakan jaringan internet, maka penggunaan e-money juga cukup terbatas. Beberapa tempat yang menerima pembayaran melalui e-money adalah tempat parkir, moda kendaraan umum, dan pintu masuk tol.

Sedangkan e-wallet yang berbasis jaringan internet, mempunyai lebih banyak tempat untuk bertransaksi. Terutama e-wallet juga dapat kamu gunakan untuk berkirim uang, belanja online, dan membayar pajak.

Saldo

Untuk pengisian saldonya, kedua produk fintech ini bisa diisi melalui jaringan internet. Hanya saja, pengisian saldo e-money lebih rumit karena pengguna harus mempunyai NFC pada smartphone-nya, atau mesti mengisi e-money-nya melalui mesin ATM, EDC, an penyedia layanan pengisian saldo lainnya.

Sedangkan e-wallet lebih fleksibel. Pengguna tidak mesti harus bepergian ke ATM untuk mengisi saldo dompet digital ini. Kamu bisa melakukan pengisian saldo di banyak tempat, misalkan melalui transaksi online mobile banking.

Jangkauan pengguna

Untuk jangkauan penggunanya, segmentasi yang dapat dijangkau e-money bisa lebih luas daripada e-wallet. sebab, e-money memiliki bentuk fisik, yaitu kartu. Hal ini memudahkan banyak masyarakat Indonesia, terutama bagi yang belum memahami betul teknologi finansial yang berbasis internet seperti e-wallet.

Sementara itu, segmentasi e-wallet lebih menyasar penikmat belanja online atau offline. Saat ini, bisa dibilang sangat banyak juga pengguna lintas generasi yang menggunakan e-wallet karena banyak promosi-promosi menarik yang ditawarkan e-wallet.

Keamanan

Perbedaan e-money dan e-wallet selanjutnya adalah dari segi keamanan yang ada. E-money yang memiliki bentuk fisik dan tidak tersambung dengan jaringan internet punya risiko kehilangan atau kerusakan yang lebih tinggi.

Sedangkan untuk e-wallet, keamanannya cenderung lebih terjaga karena untuk mengaksesnya butuh verifikasi pemiliknya, seperti nomor ponsel pengguna dan nomor pin. 

(Kontributor)

Cek di sini untuk mengetahui fintech berizin di Indonesia.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU