32.2 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

East Ventures dan Emtek Suntik Startup NFT Rp43 Miliar 

JAKARTA, duniafintech.com – Fraction, startup fintech berbasis di Hong Kong dan Bangkok, mendapatkan suntikan dana sebesar $3 juta atau sekitar Rp 43 miliar dalam putaran pra-seri A yang dipimpin oleh East Ventures. 

Turut partisipasi dalam pendanaan tersebut datang dari EMTEK Group, Thakral Limited, V Ventures, dan jajaran investor regional lainnya. 

Sementara pengumpulan dana ini sejalan dengan penerimaan ICO Portal License Thailand (bergantung atas persetujuan aktivasi) dari Securities and Exchange Commission of Thailand (SEC). 

Pengumpulan dana ini juga sesuai dengan rencana yang telah diumumkan sebelumnya untuk menawarkan kepemilikan secara parsial (fractional ownership) dari beberapa aset real estat ikonik di Thailand pada kuartal I 2022 melalui platform fractional ownership end-to-end yang didukung oleh NFT dan blockchain. 

Dalam putaran tahap awal sebelumnya, Fraction didukung oleh beberapa investor ternama, baik dari industri teknologi maupun keuangan tradisional.  Beberapa diantaranya yaitu SINGHA Ventures, Tanarra Capital milik John Wylie, dan Skystar Capital Indonesia. 

Dalam keterangan resminya, Fraction membuka akses untuk semua orang dengan memungkinkan transaksi aset secara parsial dan digital untuk dimiliki maupun diperdagangkan, dimulai dengan proyek real estat ikonik hingga yang terkenal di dunia. 

Produk Fraction 

Dalam keterangan resminya, dengan lisensi ICO yang diperoleh Fraction dari otoritas Thailand, perusahaan dapat menjadikan aset offline seperti real estat menjadi non-fungible token (NFT), dan menawarkan sebagian kecil dari mereka kepada pihak yang berkepentingan. 

Co-founder dan CEO Fraction, Eka Nirapathpongporn mengatakan dengan platform plug-and-play milik Fraction, setiap orang dan perusahaan  dapat melakukan investasi, menjual, dan mengelola kepemilikan secara parsial mulai dari saham kecil di kondominium kota, mengelola dana pribadi, aset, investor, penginapan di tepi pantai, hingga karya seni. 

“Kami membagi kepemilikan NFT ini, dan token kepemilikan ini ditawarkan kepada investor. Oleh karena itu, ini adalah token kepemilikan yang didukung aset,” kata Nirapathpongporn dalam keterangan resmi, Senin (17/1). 

Nirapathpongporn juga mengaku senang menjadi pelopor dalam menerapkan NFT dan solusi digital Ethereum terdesentralisasi untuk mengelola kepemilikan atas banyak aset secara parsial. 

“Menghilangkan hambatan dan memberikan akses yang sama ke berbagai peluang untuk mencapai kekayaan bagi semua orang telah menjadi isu global yang mendesak,” ujar Nirapathpongporn. 

Menurutnya, peluang pertumbuhan untuk Fraction sangatlah besar, di mana pasar tokenisasi real estat diperkirakan akan bernilai US$ 80 triliun. Nirapathpongporn mengaku senang karena dapat berada di garis terdepan gelombang baru konvergensi keuangan dan teknologi blockchain. 

Nirapathpongporn bilang saat ini perusahaan dapat mengaktifkan inklusi keuangan yang memungkinkan para investor kecil untuk berpartisipasi dalam kelas-kelas aset menarik yang tidak dapat diakses sebelumnya. 

Sementara itu Co-founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengungkapkan kegembiraannya  telah menjadi bagian dari visi Fraction untuk menciptakan akses ke investasi modal yang saat ini hanya diperuntukkan untuk sebagian orang saja. 

“Namun kami semakin bersemangat akan peluang pertumbuhan yang besar dari platform ini membuat digitalisasi dan kepemilikan rasa parsial akan aset dunia nyata menjadi aktivitas sehari-hari yang mudah. Real estat adalah kelas aset pertama dan kami berharap dapat mendukung Fraction seiring dengan perkembangannya menjadi beberapa kelas aset dan yurisdiksi,” kata Willson.

 

Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU