30 C
Jakarta
Rabu, 29 Maret, 2023

EFEK MUSIM LIBURAN, HARGA BITCOIN TURUN DRASTIS

duniafintech.com – Bitcoin telah mengalami salah satu minggu paling berdarah yang pernah ada, kehilangan beberapa persen nilainya dalam aksi jual investor yang merasa panik.

Penurunan 45 persen tersebut terjadi menyoroti betapa tidak wajarnya kenaikan harga Bitcoin tahun ini. Koreksi ini telah membuat Bitcoin kehilangan nilainya selama sekitar dua minggu, membawa mata uang kembali ke level 6 Desember.

Setelah menorehkan rekor baru sebesar US $ 20.000 pada hari Minggu, Bitcoin menghabiskan minggu ini dalam penurunan yang tiba-tiba menerjang pada hari Kamis, di bawah US $ 11.000 menurut situs penelitian CoinDesk.

Hal ini membawa kapitalisasi pasar Bitcoin (kapitalisasi: harga dikalikan dengan jumlah koin yang beredar) dari sekitar US $ 330 miliar sampai titik rendah $ 186 miliar. Pada hari Sabtu pagi, harga Bitcoin tidak pulih sedikitpun dan tetap diperdagangkan sekitar US $ 14.000.

Dan itu bukan hanya terjadi pada Bitcoin. Ratusan miliar dolar telah hilang dari nilai semua mata yang virtual minggu ini, termasuk Ethereum, Ripple, Litecoin dan bahkan Bitcoin Cash. Penurunan harga yang mendadak ini membuat para investor berada dalam kepanikan dan akhirnya memutuskan menjual Bitcoin yang mereka miliki karena khawatir harganya akan benar-benar hilang.

Efek Musim Liburan

Banyak yang menduga salah satu faktor penurunan yang mendadak ini adalah karena musim liburan panjang yang akan tiba. Banyak orang memerlukan biaya lebih untuk keperluan Natal dan tahun baru sehingga memutuskan untuk melakukan withdraw dengan menguangkan Bitcoin yang mereka miliki.

Banyaknya Bitcoin yang dilepas ke pasaran akan meningkatkan jumlah stoknya. Seperti halnya teori perdagangan, semakin banyak barang yang beredar di pasaran, harganya suatu barang (termasuk Bitcoin yang diperdagangkan) juga akan turun.

Para investor dan pemilik Bitcoin serta mata uang virtual lain diharapkan untuk tidak terlalu panik karena penurunan harga ini adalah sesuatu yang wajar. Ketika masa berlibur berakhir, iklim diprediksi akan kembali seperti semula dan harga Bitcoin bisa saja akan kembali mengalami kenaikan perlahan-lahan.

Baca juga: duniafintech.com/littly-app-membuat-uang-logam-menjadi-uang-elektronik-bisa-buat-belanja-dan-donasi

Source: nzherald.co.nz

Written by: Dita Safitri

 

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Usaha Modal Kecil Untung Besar Terbaik, Intip Daftar Idenya di Sini!

JAKARTA, duniafintech.com – Usaha modal kecil untung besar bisa kamu wujudkan dengan mencoba ragam ide bisnis terbaik dalam ulasan ini. Menjalankan bisnis dengan modal kecil...

Beras Panen Raya, Komisi IV DPR RI Pertanyakan Pemerintah Ingin Impor Beras

JAKARTA, dunifintech.com - Komisi IV DPR RI mempertanyakan langkah pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor 2 juta...

Cegah Resesi Ekonomi, Kemenperin Dorong Industri Tekstil Restrukturisasi Mesin

JAKARTA, duniafintech.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong restrukturisasi mesin kinerja industri Tekstil dan Pengolahan Tekstil (TPT) dalam ketidakpastian global yang berdampak pada penurunan ekspor subsektor...

Sambut Idul Fitri, Sri Mulyani Pastikan Pemerintah Bisa Kendalikan Inflasi

JAKARTA, duniafintech.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pemerintah juga berupaya mengendalikan inflasi dengan menjaga daya beli terutama bagi masyarakat miskin dan rentan, dalam hal...

Hore! ASN, Polri, Tenaga Pengajar, dan Pensiunan Dapat THR, Ini Besarannya

JAKARTA, duniafintech.com - Pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberian THR ASN dan gaji ke-13 yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15/2023 yang telah disesuaikan dengan...
LANGUAGE