JAKARTA, duniafintech.com – Kapolda Riau, Irjen M Iqbal mengajak semua pihak khususnya di Riau untuk mendukung kebijakan strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang telah resmi mencabut larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng.
Presiden Jokowi sebelumnya mengeluarkan kebijakan larangan ekspor CPO dan minyak goreng pada 28 April 2022. Namun, pada Kamis 19 Mei 2022, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi untuk membuka kembali kran ekspor, dan kebijakan ini mulai berlaku pada 23 Mei 2022.
Menurut Kapolda Riau, dengan keputusan Jokowi membuka kembali kran ekspor CPO, pastinya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Riau.
“Tentu hal ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat di Riau,” ucap Kapolda Riau, Irjen M Iqbal, dikutip dari Kompas.
Baca juga: Mulai Senin Depan, Presiden Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Minyak Goreng
Sementara itu, Iqbal memberikan peringatan keras jangan sampai ada pihak atau mafia yang masih berani mencoba melakukan perbuatan penyelewengan minyak.
“Jangan sampai ada pihak atau mafia yang berani melakukan penyelewengan. Kami Polda Riau tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah tegas bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran. Kepada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang masih saja mencoba mengambil kesempatan untuk mengeruk keuntungan, jangan coba lagi main-main. Saya pastikan akan ditindak secara tegas,” ujar Iqbal.
Ia mengungkapkan bahwa kepentingan masyarakat tentunya menjadi hal utama yang harus diprioritaskan. Oleh karena itu, kepolisian di Riau akan melakukan pengawasan ketat mulai dari hulu ke hingga hilir.
Hal ini, sebut Iqbal, juga sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pihak kepolisian akan bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder terkait dalam hal pengawasan minyak kelapa sawit.
“Ini kami lakukan tak lain adalah untuk memastikan distribusi minyak goreng sebagai kebutuhan masyarakat, bisa berjalan lancar tanpa kendala. Serta ketersediaan di pasaran bisa terjamin,” ujar Iqbal.
Baca juga: Aturan Terbaru Mendag Lutfi Setelah Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, minyak goreng langka dan harganya mahal di Riau. Ketika pemerintah menetapkan harga murah, minyak goreng malah susah didapat.
Polda Riau kala itu berupaya mencarikan solusi atas permasalahan yang terjadi saat itu. Bahkan, Kapolda Riau juga turun langsung ke lapangan melakukan peninjauan proses produksi minyak goreng di salah satu perusahaan di Kota Dumai.
“Kami tidak ingin lagi terjadi kelangkaan minyak goreng. Apalagi, kami di Riau ini terkenal sebagai penghasil dan lumbungnya minyak sawit. Mari kita sama-sama menjaga jangan sampai ada terjadi penyimpangan,” pungkas Iqbal.
Jokowi Tinjau Langsung Harga Minyak Goreng
Sementara itu, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Jokowi meninjau langsung harga minyak goreng curah di Pasar Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022). Setibanya di pasar, Jokowi langsung menanyakan harga minyak goreng curah kepada Titin Suryani, seorang pedagang pemilik kios sembako di pasat tersebut.
“Ini berapa harganya, Bu?” tanya Jokowi kepada Titin, dikutip dari siaran pers.
“Kalau 1 liter Rp 14.500, 1 kilo Rp 15.000,” jawab Titin.
Selain mengecek harga sembako, Jokowi berbelanja rempah dan sayur-mayur, seperti cabai merah, bawang, wortel, pare, dan kunyit. Mantan Wali Kota Solo itu juga membeli kerupuk dan bakul yang terbuat dari anyaman bambu.
“Dikasih Rp 100.000, padahal harga (bakulnya) Rp 15.000,” ucap Almisih, pedagang bakul yang senang karena barang dagangannya dibeli Jokowi.
Ia juga sempat melempar candaan kepada pedagang saat bertanya mengenai harga sayur-sayuran di Pasar Muntilan. Ketika pedagang menyebutkan harga, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menawar harga sayuran itu dengan canda.
“Harga (sayurannya) Rp 10.000, Rp 7.000 ya? Kata Presiden begitu, tapi kita tahu (Presiden) cuma bercanda, terus kami dikasih uang,” ucap pedagang sayuran bernama Pur.
Setelah berkeliling pasar serta menyapa para pedagang dan pembeli, Jokowi bersama Ibu Iriana membagikan bantuan langsung kepada para penerima manfaat. Dalam kunjungan di Pasar Muntilan, Jokowi dan Ibu Iriana didampingi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Jokowi Kebut Pengerjaan Mega Proyek Tol Terpanjang di Indonesia