JAKARTA, 3 Desember 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa komoditas emas perhiasan mengalami inflasi secara konsisten selama 15 bulan terakhir.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa emas perhiasan kembali menjadi salah satu penyumbang inflasi pada November 2024. Ia menjelaskan bahwa inflasi pada komoditas ini telah berlangsung sejak September 2023 hingga Oktober 2024.
“Pada November 2024, emas perhiasan mencatatkan inflasi sebesar 2,87%, dengan kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,04%,” ujar Amalia.
Emas Perhiasan, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
Selain emas perhiasan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi terbesar kedua pada November 2024. Tingkat inflasi kelompok ini tercatat sebesar 0,63%, lebih rendah dibandingkan inflasi Oktober 2024 yang mencapai 0,94%.
“Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,04%,” tambahnya.
Indeks Harga Konsumen November 2024
Sesuai catatan yang dimiliki BPS yang menyebut bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,03% secara bulanan (month to month/MtM). Diketahui juga IHK meningkat dari 106,01 pada Oktober 2024 menjadi 106,33 pada November 2024.
Secara tahunan (year on year/YoY), inflasi mencapai 1,55%, sementara inflasi tahun kalender (year to date/YtD) pada November 2024 terhadap Desember 2023 tercatat sebesar 1,12%.
Kontributor Inflasi Bulanan
Makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok pengeluaran utama yang menyumbang inflasi pada November 2024, dengan tingkat inflasi 0,78% dan andil sebesar 0,22%.
Kelompok ini diikuti oleh perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang menyumbang inflasi sebesar 0,04%.