28.4 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Faucet Crypto: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

Faucet crypto adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh aset crypto secara gratis. Tapi, apakah benar metode ini cukup terpercaya untuk dilakukan? Apa saja keuntungan dan kekurangan dari metode ini? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa itu Faucet Crypto?

Platform aplikasi atau situs website yang akan membagikan sejumlah kecil cryptocurrency secara gratis kepada penggunanya. Imbalan tersebut diberikan ketika pengguna berhasil menyelesaikan beberapa tugas seperti menonton iklan dan video produk, menyelesaikan kuis dan captcha, dan mendaftar sebuah layanan, atau bahkan bermain game.

Besarnya imbalan yang akan diberikan oleh aplikasi tersebut tergantung pada kompleksitas tugasnya. Nantinya, imbalan cryptocurrency otomatis akan tersimpan di dalam dompet mikro online di situs tersebut dan pengguna juga dapat melakukan penarikan cryptocurrency jika jumlahnya telah mencapai ambang batas minimum yang ditetapkan.

Hal ini merupakan salah satu metode pengenalan aset crypto yang terbilang cukup populer beberapa tahun belakangan ini. Ketika segala hal mengenai crypto dapat dikatakan masih tergolong baru, maka ada beberapa pihak yang akan membagikan cryptocurrency gratis dengan tujuan agar semakin banyak orang meluangkan waktunya walaupun sedikit untuk belajar mengenai aset digital crypto dan mulai berinvestasi di dalamnya.

Jenis-Jenis Faucet Crypto

Ada beberapa jenis dalam mendapatkan aset crypto, berikut ini adalah jenisnya. 

  • Faucet Bitcoin

Faucet bitcoin adalah faucet koin pertama kali yang diperkenalkan oleh Gavin Andresen pada tahun 2010 lalu. Faucet BTC ini diperkenalkan ke publik ketika kesadaran masyarakat akan keberadaan crypto masih sangat rendah dan transaksi crypto masih jarang dilakukan. Ketika itu, melalui website tersebut yang akan membagi-bagikan hingga 19.700 BTC kepada pengguna yang berhasil menyelesaikan captcha. Apabila jika dikonversi ke rupiah di masa sekarang, maka nilainya bisa mencapai 12 triliun rupiah. 

  • Faucet Ethereum

Pasalnya, Faucet Ethereum ini memiliki cara kerja yang sama seperti bitcoin faucet. Bedanya adalah para pengguna memperoleh imbalan berupa token ETH. Beberapa tugas yang akan diberikan oleh pengguna nantinya adalah menyelesaikan captcha, menambang data, dan menonton iklan hingga bermain game.

Dilansir melalui E-Crypto News bahwa Faucet ETH dinilai cukup menarik dilakukan karena dalam kebanyakan program penggunanya bisa memperoleh 0,000002 ETH tiap sepuluh detik. Selain itu, pengguna yang menyelesaikan tugas dengan baik dan memanfaatkan referensi juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan tambahan sebesar 20% dari jumlah tersebut.

Namun, untuk pengguna dalam mendapatkan sejumlah ETH, bisa dibilang kalau prosesnya cukup rumit dan juga akan memakan waktu yang  lama, secepat-cepatnya paling tidak 3 jam. Selain itu, pengguna juga harus menonaktifkan opsi pemblokiran iklan pada browser mereka supaya dapat menonton sejumlah iklan dan pop-up yang muncul di website tersebut.

  • Faucet Altcoin

Selain Bitcoin dan Ether, faucet altcoin lain yang juga memberi penggunanya imbalan berupa token dan cryptocurrency adalah: Tether, BNB, ChainLink, dan masih banyak lagi.

Cara Kerja Faucet Crypto

Mekanisme dalam metode ini didasarkan pada penyelesaian tugas yang akan diberikan oleh pihak situs atau website. Pertama-tama, biasanya pengguna akan diminta untuk mendaftar pada situs atau website terpercaya dengan cara mengisi identitas diri dan alamat dompet crypto pengguna. Setelah akun tersebut aktif, maka pengguna baru dapat memilih tugas yang ingin diselesaikan.

Setelah pengguna berhasil menyelesaikan tugas di website tersebut, maka sejumlah imbalan yang diperoleh akan masuk secara otomatis ke dompet mikro online pengguna. Jika jumlah yang terkumpul sudah cukup atau melebihi batas minimum, maka barulah imbalan tersebut bisa ditransfer ke dalam dompet crypto pengguna.

Keberadaan dompet mikro online yang disertakan dalam akun faucet pengguna berfungsi sebagai wadah untuk situs atau website mengakumulasikan imbalan cryptocurrency sebelum ditransfer ke dompet crypto utama milik pengguna. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat biaya transaksi.

Kesimpulan

Meskipun metode ini cukup menarik untuk dilakukan, tapi nyatanya hanya ada sebagian dari situs faucet crypto terpercaya. Beberapa analis dan ahli juga memperingatkan pengguna untuk tetap berhati-hati dengan situs atau website palsu dan juga situs yang memberikan bayaran tidak sepadan kepada penggunanya (imbalan terlalu sedikit dibandingkan beban kerja yang dilakukan pengguna).

Biasanya, situs yang aman telah dipercaya oleh banyak pengguna. Secara proses, maka metode ini dinilai cukup aman dan terjamin karena pengguna tidak perlu menyerahkan private key milik mereka.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU