27.6 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Fintech Amartha Tercatat Salurkan Dana Senilai Rp 1,44 Triliun Per Oktober

duniafintech.com – PT. Amartha Mikro Fintek sebagai pemegang izin peer to peer lending fintech Amartha tercatat salurkan dana senilai Rp 1,44 triliun hingga bulan Oktober 2019. Dana tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 300.000 perempuan pengusaha mikro di 4.100 desa seluruh Indonesia. Selain membantu memberdayakan perempuan desa, pendana akan mendapatkan keuntungan menarik hingga 15% per tahun.

Sebelumnya, fintech Amartha tercatat salurkan dana sebesar 1,35 triliun hingga 20 September 2019 kepada 284,581 perempuan pelaku usaha mikro. Dengan bertumbuhnya Amartha yang cukup cepat, pada tahun 2018 Amartha memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk Laporan Keuangan Amartha.

Tingkat Keberhasilan (TKB) mitra usaha (sebutan bagi pelaku usaha mikro perempuan) Amartha dalam membayar kembali pinjaman mencapai 99,19 persen. Sehingga tingkat Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah Amartha selama ini terjaga di bawah 1 persen, jauh di bawah rata-rata industri fintech yang disebut OJK sebesar 3,18 persen.

Baca Juga :

CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengungkapkan Amartha akan terus mengedepankan tata kelola perusahaan yang akuntabel, bersih dan transparan. Dengan tercapainya fintech Amartha tercatat salurkan dana dan meraih hasil unqualified opinion diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik, para mitra, pendana dan pemegang saham sehingga menumbuhkan kepercayaan pula kepada market dan industri p2p lending secara keseluruhan.

Selain transparansi dan performa pendanaan yang baik, masyarakat pedesaan juga terbantu oleh dampak sosial dari fintech Amartha. Menurut riset Social Accountability Report 2018 menunjukkan, Amartha telah berhasil mengurangi jumlah mitra Amartha yang ada di bawah garis kemiskinan sebanyak 22 persen. Pendapatan perempuan desa mitra Amartha juga naik dari Rp4,2 juta menjadi Rp6,7 juta per bulan atau naik 59 persen.

-Vidia Hapsari-

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE