duniafintech.com – Pada triwulan kedua tahun 2018 lalu, Bandar Lampung mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Lantas apakah fintech di Bandar Lampung juga bertumbuh pesat?
Perekonomian di Bandar Lampung
Bandar Lampung meraih 5,53 persen, dimana angka ini melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi di periode yang sama selama 4 tahun ke belakang. Pertumbuhan ekonomi Sumatera dan nasional sendiri masing-masing tercatat sebesar 5,08 persen dan 4,65 persen.
Berdasarkan sektor, perekonomian Provinsi Lampung masih bergantung pada pertanian, perikanan dan kehutanan. Dan seperti kebanyakan provinsi lain di Indonesia, masalah pendanaan masih menjadi problem utama yang dihadapi para pelaku dalam industri. Fintech yang muncul baru-baru ini diharapkan bisa menjadi jawaban untuk semua persoalan itu.
Baca juga: Startup Fintech Asetku Berkembang dengan Return 24%
Masih Banyak yang Belum Tahu tentang Fintech
Fintech di bandar lampung, meski banyak menyasar UMKM, layanan pinjam meminjam berbasis teknologi finansial dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) ternyata belum begitu dikenal di kota itu. Meski memiliki beragam kemudahan termasuk pengajuan online, penilaian risiko online hingga pengiriman tagihan secara online, fintech belum berkembang luas di kalangan pengusaha kota ini.
Tiara, salah seorang pengusaha kuliner di Bandar lampung mengaku:
“Belum tahu soal fintech,” saat dihubungi oleh Lampung Pro. Tiara bukanlah satu-satunya pelaku UMKM yang tidak tahu menahu mengenai pinjaman online yang ditawarkan fintech. Farida Aryani, pemilik Tammy Café juga mengaku belum tahu menahu tentang produk peminjaman berbasis teknologi itu.
Amartha Sosial Melakukan Sosialisasi Fintech di Bandar Lampung
Demi menjawab tantangan tersebut, Amartha (PT Amartha Mikro Fintek) melakukan sosialisasi fintech dan p2p lending kepada Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) pada 17 September 2018 di Bandar Lampung. Acara ini digelar oleh Kementerian Perindustrian Indonesia bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dimana dilaksanakan dalam rangka untuk mengenal lebih jauh mengenai fintech dan P2P lending.
Baca juga: CEO eToro: ICO 100 Juta Pengguna Layak Investasi
UangTeman Menjadi Perusahaan Fintech Pertama di Bandar Lampung
UangTeman merupakan salah satu perusahaan fintech nasional yang menjejakkan kaki pertama kali di Bandar Lampung. Bandar Lampung menjadi kota kedua di Sumatera setelah Palembang yang dipilih sebagai tempat untuk menyalurkan pinjaman. UangTeman sendiri resmi beroperasi di ibukota Provinsi Lampung itu pada 1 Mei 2017 lalu.
Rio Quiserto, Deputy of CEO UangTeman menyebut bahwa alasan kenapa mereka memilih lampung adalah karena tingginya akses dari warga Banda Lampung terhadap situs www.uangteman.com.
“Tingginya angka itu menunjukkan permintaan masyarakat yang disertai tingkat kepercayaan terhadap UangTeman yang terus bertambah. Selain itu, kami juga menangkap momentum di Mei banyak masyarakat yang sedang membutuhkan modal usaha demi persiapan kebutuhan rumah tangga untuk menghadapi bulan Ramadhan, apalagi di UangTeman memberikan pinjaman uang online tanpa jaminan,” ungkap Rio di Bandar Lampung, Mei 2017 lalu.
Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi serta penetrasi internet yang terus meningkat, Bandar Lampung memiliki peluang besar untuk tempat berkembangnya perusahaan-perusahaan fintech nasional maupun lokal. Selanjutnya tinggal bagaimana perusahaan-perusahaan ini terus melakukan pendekatan dan sosialisasi untuk memperkenalkan teknologi keuangan terbaru ini.
-Dita Safitri-