duniafintech.com – Startup fintech peer to peer lending kian menjamur di pasar Indonesia. Fintech Dompet Kilat salah satunya yang turut meramaikan ranah fintech ini.
Fintech Dompet Kilat secara spesifik menargetkan kalangan bawah (berpenghasilan rendah) dengan nominal pinjaman kecil dan jangka waktu yang relatif singkat. Fintech Dompet Kilat ingin menciptakan produk keuangan yang khusus menyasar kalangan bawah tersebut dikarenakan melihat tingginya kebutuhan terkait kegiatan modal kerja.
Fintech Dompet Kilat sendiri telah beroperasi sejak Februari 2018 lalu di bawah PT Indo Fin Tek dan layanan ini telah berizin dan diawasi oleh OJK. PT Indo Fin Tek telah terdaftar sebagai fintech peer to peer lending di OJK dengan platform-nya Dompet Kilat sejak 21 Juli 2017, dengan nomor pendaftaran, yakni S-644/NB 11/2017.
Di platform fintech Dompet Kilat, Anda dapat mengajukan pinjaman dengan pilihan tenor mulai dari 7 hari, 15 hari, hingga 21 hari dengan kisaran pinjaman mulai dari 500 ribu Rupiah hingga 2 juta Rupiah. Suku bunganya pun terjangkau, berkisar 10% untuk setiap pinjaman.
Untuk syarat pengajuan pinjaman di platform fintech Dompet Kilat ini, Anda hanya perlu menyiapkan KTP sebagai berkas pendukung utama. Bila pengguna memiliki dan mau mengunggah slip gaji, maka akan mempercepat karena tidak akan lagi diwawancara melalui email.
Baca juga :Â Modernisasi Bisnis Lokal dengan Implementasi Cloud
Berkecimpung di ranah fintech peer to peer lending, fintech Dompet Kilat masih belum membuka secara penuh layanannya untuk pengguna yang ingin menjadi penyedia dana. Dompet Kilat masih membatasi hanya untuk institusi dan individu dengan kriteria tertentu.
Hal tersebut dikarenakan risiko pinjaman di sektor ini relatif besar, untuk itu perusahaan masih dalam proses analisis dan risk modeling-nya. Untuk risk modeling membutuhkan data yang relatif besar, sehingga perusahaan belum membuka pintu besar untuk umum.
Di Indonesia startup ini akan bersaing dengan banyak pemain lain, baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Kendati demikian perusahaan tetepa optimis dengan peluang yang dimiliki oleh Dompet Kilat.
Selain potensi pasar yang besar, Dompet Kilat juga terus berusaha memberikan literasi keuangan untuk memberikan wawasan bagi masyarakat dan menghindarkan dari jeratan layanan teknologi finansial ilegal yang mulai banyak di Indonesia.
Kedepannya perusahaan memiliki harapan besar untuk menjadikan Dompet Kilat sebuah layanan utama yang dapat membantu dan menjadi solusi bagi individu untuk menjadi wirausahawan dengan memudahkan mereka mendapatkan modal. Hal ini tidak terlepas dari besarnya potensi usaha mikro di Indonesia.
– Dinda Luvita –