duniafintech.com –ย Singapura, Maret 2019 – Fintech InstaReM, sebuahย perusahaan pembayaran lintas batas digitalย ย yang berbasis di Singapura, mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri C senilai US $ 41 juta.
Perusahaan menarik putaran tambahan US $ 20 juta yang dipimpin oleh Vertex Growth Fund (VGF), yang berbasis di Singapura, didukung oleh investor pertama kali, Atinum Investment, yang berasal dari Korea Selatan.
Total Pendanaan US $ 59 Juta Diraih Fintech InstaReM
Putaran terakhir ini mengambil total dana InstaReM menjadi US $ 59,5 juta. Raihan itu memungkinkannya mempertahankan posisinya sebagai salah satu startup terdanai teratas di Singapura dan Asia Tenggara selama periode investasi besar ke kawasan ini.
Selain menyatakan niat untuk IPO pada tahun 2021, hasil putaran terbaru akan digunakan untuk, membantu pertumbuhan dan ekspansi di pasar baru dan yang sudah ada.ย Fintechย InstaReMย menyebutkan bahwa mereka mengharapkan menerima lisensi di Jepang dan Indonesia akhir tahun ini untuk melengkapi 50 wilayah yang sudah mereka operasikan, yang mencakup wilayah Asia-Pasifik, Amerika Utara, dan Eropa.
Selain itu, InstaReM memiliki rencana untuk membuka kantor pusat regional di Amerika Latin, dan menumbuhkan tim-timnya di London dan Seattle. Langkah ini harus diselesaikan sebelum meluncurkan platform kartu Visa. Program kartu akan diperluas ke Australia, Hong Kong dan Malaysia. Dimana Semua rencana ini harus diselesaikan sebelum 2019 berakhir.
Dilansir dari fintechnews.sg, Prajit Nanu, salah satu pendiri & CEO InstaReM mengungkapkan bahwa:
โPasar pembayaran lintas-batas digital sedang tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Agar InstaReM terus berkembang dan menonjol, kami perlu menawarkan pengalaman pelanggan yang tidak seperti yang lain, dan itulah fokus utama kami saat kami bergerak maju. “
-Sintha Rosse-