27.1 C
Jakarta
Senin, 2 Desember, 2024

Fraksi Harga Saham: Kenali 5 Dampak dan Contohnya

Fraksi harga saham merujuk pada perubahan nilai saham yang dapat dinegosiasikan oleh investor. Istilah ini memiliki signifikansi penting dalam konteks pasar modal, di mana pemahaman yang baik tentang fraksi harga saham menjadi krusial bagi investor untuk menjalankan transaksi secara efisien dan transparan.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terkait investasi, disayangkan bahwa pemahaman tentang istilah-istilah esensial seperti fraksi harga saham belum sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu, penting untuk mengenal lebih lanjut mengenai konsep fraksi harga saham dan mekanisme kerjanya agar dapat berpartisipasi dengan lebih baik dalam aktivitas pasar modal.

Berikut ini ulasan selengkapnya yang perlu diketahui, seperti dinukil dari ocbc.id.

Baca juga: Kode Broker Saham Indonesia 2024, Cek Daftarnya di Sini

Fraksi Harga Saham

Apa Itu Fraksi Harga Saham?

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), fraksi harga saham dapat diartikan sebagai sebuah sistem panduan dalam proses negosiasi perdagangan saham. Sistem ini mengatur besaran perubahan harga saham yang dapat diajukan oleh investor saat melakukan pembelian atau penjualan.

Aturan perubahan fraksi harga saham telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia melalui peraturan II-A-Kep-0023/BEI/04-2016. Hal ini bertujuan agar semua investor yang terlibat dalam transaksi saham mematuhi ketentuan fraksi harga saham, sehingga perdagangan dapat berlangsung dengan tertib, efisien, dan transparan.

Penerapan aturan fraksi harga saham ini memberikan pedoman yang adil bagi kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi. Kehadiran regulasi ini juga melindungi kondisi perekonomian dengan mencegah kemungkinan terjadinya revaluasi negatif yang dapat mengakibatkan dampak buruk terhadap likuiditas aset. Sebagai upaya preventif, aturan fraksi harga saham menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kelancaran aktivitas perdagangan saham.

Cara Kerja Fraksi Harga Saham

Harga yang tercantum dalam perdagangan pasar modal umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu permintaan (bid) dan penawaran (ask). Meskipun demikian, di Indonesia, sistem ini tidak diterapkan. BEI telah menentukan fraksi harga saham terbaru di pasar modal, yang mencakup:

  • Fraksi harga sebesar Rp1 untuk kelompok saham dengan nilai kurang dari Rp200 per lembar.
  • Fraksi harga sebesar Rp2 untuk kelompok saham dengan nilai antara Rp200 hingga Rp500 per lembar.
  • Fraksi harga sebesar Rp5 untuk kelompok saham dengan nilai antara Rp500 hingga Rp2.000 per lembar.
  • Fraksi harga sebesar Rp10 untuk kelompok saham dengan nilai antara Rp2.000 hingga Rp5.000 per lembar.
  • Fraksi harga sebesar Rp25 untuk kelompok saham dengan nilai di atas Rp5.000 per lembar.

Penetapan perubahan fraksi harga saham bertujuan sebagai pedoman bagi investor dalam melaksanakan transaksi jual-beli saham.

Apabila ada trader atau investor yang melanggar aturan tersebut, sistem secara otomatis akan membatalkan pesanan yang mereka ajukan.

Oleh karena itu, dapat dianggap bahwa aturan yang diberlakukan oleh BEI terkait fraksi harga saham bersifat tidak dapat diganggu gugat dan harus diikuti dengan tegas oleh semua pihak.

Dampak Perubahan Fraksi Harga Saham

Dampak dari perubahan fraksi harga saham adalah membantu menjaga stabilitas pasar, mencegah timbulnya spekulasi nilai, dan memberikan perlindungan kepada investor selama proses transaksi.

Selain itu, terdapat beberapa dampak perubahan fraksi harga saham dalam aktivitas perdagangan yang dapat dirasakan oleh investor, antara lain:

1. Stabilitas Harga Pasar

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, penetapan fraksi harga saham bertujuan membantu pasar modal menjaga stabilitas nilai saham.

Dengan adanya fraksi harga, fluktuasi harga saham di pasar modal dapat terkendali, menghindarkan kenaikan atau penurunan yang ekstrem. Proses perubahan harga saham menjadi lebih gradual, memberikan kesempatan kepada investor untuk melakukan transaksi pada harga yang lebih stabil dan wajar.

2. Menghindari Spekulasi Nilai

Fraksi harga memiliki peran penting dalam mencegah timbulnya spekulasi atau praktik yang biasa dikenal sebagai “saham gorengan.” Praktik ini seringkali dianggap kurang etis dan dilakukan oleh sejumlah investor dengan cara membeli saham tertentu pada harga yang tinggi. Dengan demikian, investor lain dapat menganggap bahwa aset tersebut sedang diminati secara besar-besaran.

Jika strategi ini berhasil menarik pembeli dengan harga yang ditentukan oleh spekulan, maka mereka dapat menjual kembali saham tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Namun, jika praktik ini berlanjut, banyak investor pemula yang berisiko mengalami kerugian.

Penetapan fraksi harga saham diimplementasikan untuk mencegah para spekulan menawar harga di luar batas normal, menjaga agar harga saham tetap berada dalam kisaran yang wajar dan adil bagi semua pelaku pasar.

Baca juga: Cara Beli Saham Luar Negeri: Jendela Investasi Global untuk Cuan Maksimal

Fraksi Harga Saham

3. Investor Menjadi Lebih Aman

Manfaat utama dari fraksi harga saham adalah memberikan keamanan bagi para investor yang terlibat dalam transaksi di pasar modal. Hal ini terutama berlaku untuk investor ritel yang memiliki keterbatasan modal dan waktu untuk melakukan transaksi dalam volume besar atau nilai yang tinggi.

Investor ritel, yang jumlahnya biasanya lebih banyak daripada pemodal institusi, mendapat perlindungan melalui fraksi harga ini, memungkinkan mereka untuk lebih mudah mengakses saham dengan nilai yang terjangkau. Dengan demikian, fraksi harga memastikan agar pasar modal berfungsi dengan lancar dan menyediakan aksesibilitas yang lebih baik bagi investor ritel.

4. Likuiditas Pasar Modal Meningkat

Manfaat lain dari penetapan fraksi harga saham adalah peningkatan likuiditas dalam pasar modal. Likuiditas mencerminkan jumlah transaksi yang terjadi di pasar, baik pembelian maupun penjualan saham.

Semakin tinggi tingkat likuiditas di pasar modal, menunjukkan bahwa aktivitas transaksi saham tinggi dan banyak masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini. Keberadaan likuiditas yang tinggi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memastikan adanya kegiatan perdagangan yang aktif dan berkelanjutan.

5. Investor Mendapat Keuntungan Maksimal

Ketika investor mendapatkan perlindungan dan harga pasar stabil, peluang mereka untuk meraih keuntungan maksimal meningkat. Hal ini terjadi karena investor dapat melakukan transaksi jual-beli saham secara transparan dan efisien berkat adanya pedoman fraksi harga saham.

Contoh Fraksi Harga Saham

Agar lebih meyakinkan, berikut adalah contoh fraksi harga sederhana yang mungkin sering dijumpai.

Misalnya, PT. ABC menjual saham dengan harga Rp300 per lembar. Setelah disesuaikan dengan pedoman fraksi, harga tersebut akan ditambahkan Rp2, sehingga nilai beli yang harus dibayar oleh investor adalah Rp302.

Dengan demikian, dalam melakukan penawaran bertingkat, PT. ABC akan menetapkan harga Rp302 dengan perubahan maksimum hingga kenaikan Rp20 per lembar atau mencapai Rp320.

Fraksi Harga Saham

Penutup

Demikianlah ulasan terkait fraksi harga saham yang penting untuk diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Baca juga: Tips Beli Saham di IPOT yang Mudah dan Aman

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU