JAKARTA, duniafintech.com – Fungsi dan peran asuransi adalah beberapa hal yang perlu diketahui saat kamu ingin membeli produk asuransi.
Asuransi adalah suatu kontrak yang diwakili oleh polis, di mana seorang individu (tertanggung) bisa menerima manfaat atas berbagai risiko yang terjadi.
Manfaat pertanggungan tersebut akan melindungi individu terhadap berbagai risiko yang mengakibatkan kerugian secara finansial.
Untuk fungsi dan peran pertanggungan ini tentunya disesuaikan dengan produknya. Lantas, bagaimana peran asuransi dalam perekonomian negara, masyarakat, dunia investasi, hingga usaha atau bisnis individu?
Buat kamu yang ingin tahu jawabannya, simak ulasan lengkapnya berikut ini, seperti dinukil dari Lifepal.
Baca juga: Asuransi Mobil Terbaik, Yuk Simak Rekomendasi Perusahaannya
Fungsi dan Peran Asuransi secara Umum bagi Masyarakat atau Individu
Secara sederhana, asuransi adalah satu satu cara pengalihan risiko atas suatu kejadian yang terjadi secara mendadak.
Pengalihan risiko ini akan membantu kamu terlindungi saat ada berbagai kejadian yang mengakibatkan kerugian secara finansial.
Secara umum, inilah beberapa peran asuransi:
- Kamu akan terbiasa mengatur keuangan dengan menyisihkan sejumlah dana untuk masa depan atau pensiun;
- Pengalihan risiko finansial akibat suatu kejadian yang mengakibatkan kerugian. Jadi dengan adanya asuransi bisa membantu memproteksi keuangan diri sendiri maupun keluarga;
- Meningkatkan jaminan kesehatan. Sebab dalam mencapai kebebasan finansial kesehatan menjadi hal penting yang harus dijaga. Untuk mengantisipasi risiko keuangan yang tidak terduga disebut, kamu bisa memanfaatkan peran asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sebagai pilihan pengalihan risiko;
- Memberikan rasa aman. Banyak hal yang tidak bisa dihindari, namun sebenarnya yang harus kita antisipasi adalah hasil dari risiko tersebut, kerugian finansial misalnya. Asuransi memberikan rasa aman terhadap kerugian tersebut.
Fungsi dan Peran Asuransi bagi Pihak Tertanggung
Peranan asuransi bagi masyarakat secara umum memang sangat menguntungkan sebagai salah satu cara pengalihan risiko secara finansial.
Pasalnya, terdapat relasi kerja sama antara peran perasuransian, orang/nasabah dan sejumlah unit kerja lainnya atas penanggungan potensi risiko kerugian yang ditanggung bersama atau hampir sama.
Di bawah ini adalah peran perusahaan asuransi jiwa, kesehatan, dan lain-lain kepada nasabah atau tertanggung pemilik polis.
Common pool
Fungsi dan peran perusahaan asuransi yang pertama, yaitu sebagai penerima sejumlah premi dari tertanggung atas risiko kerugian yang sama.
Biasanya, penetapan premi (kontribusi untuk asuransi syariah) akan ditentukan pada awal kontrak dengan besaran tertentu.
Faktor yang menentukan besaran premi, umumnya, yaitu jenis polis, usia nasabah, manfaat tambahan (rider) dan lain-lain.
Premi yang dibayarkan oleh tertanggung nantinya akan dikumpulkan dalam bentuk pool atau dana (fund).
Dana itulah yang lantas diambil sebagian untuk membayar klaim atas risiko kerugian tertentu.
Pengalihan risiko
Peran asuransi juga sebagai pengalihan risiko yang tidak terduga. Artinya, kemungkinan yang tidak terduga yang bisa mengakibatkan kerugian secara finansial akan diubah menjadi kepastian (certainty), yakni berupa ganti rugi ataupun santunan dari premi yang dibayarkan oleh nasabah.
Hal itu tentunya akan memberikan rasa ketenangan pada nasabah atas berbagai peristiwa yang mengakibatkan kerugian di masa depan.
Apalagi, kadang kala nilai premi yang dibayarkan nasabah relatif sedikit daripada imbalan yang diterima dari terjadinya risiko tersebut.
Reduction of loss
Peran perusahaan asuransi bagi nasabah juga membantu perekonomian. Tanpa disadari, peran asuransi dalam perekonomian para nasabahnya adalah membantu meminimalisasi kerugian atas risiko tertentu.
Pasalnya, perusahaan asuransi akan melakukan survei untuk berbagai risiko kejadian yang ditanggung lebih kecil.Â
Itu berarti, dengan pemetaan risiko kerugian tersebut, nasabah akan terbantu terproteksi dalam hal finansial.
Contohnya, saat nasabah punya asuransi mobil all risk dan terjadi penyok atau lecet, maka bisa melakukan klaim pada perusahaan asuransi. Artinya, tertanggung tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perbaikan mobil.
Peran dalam Bisnis atau Usaha
Tidak hanya menguntungkan bagi individu atau masyarakat, salah satu peran asuransi, yakni sebagai assistance to business enterprise.
Itu berarti, dengan adanya asuransi juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan para pelaku usaha, baik dari sisi pengelola usaha maupun penanam modal.
Perlindungan risiko
Saat ada sebuah pernyataan tulis peranan asuransi dalam bisnis maka kamu wajib menyebutkan perlindungan risiko.
Sebab, asuransi dalam bisnis bisa membantu mengantisipasi dari berbagai dampak yang tak diharapkan oleh para pelaku usaha.Â
Misalnya saja terjadi kebakaran, bencana alam, pencurian, dan berbagai hal lain yang tidak terduga.
Dengan adanya asuransi bisnis misalnya saja asuransi properti atau kebakaran, kegiatan bisnis yang kamu jalankan akan merasa lebih aman dari berbagai risiko tersebut.
Meningkatkan produktivitas karyawan
Tanpa disadari ketika jelaskan peran asuransi bagi para pelaku ekonomi maka juga akan meningkatkan produktivitas karyawan.
Pasalnya, keberadaan asuransi karyawan akan membuat para pekerja merasa lebih diperhatikan dan tenang dalam bekerja.
Dengan kata lain kondisi ini akan berimbas pada peningkatan produktivitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih besar.
Pengganti kerugian
Setiap perusahaan pasti akan ada risiko kerugian besar maupun kecil yang tentunya tidak dapat kamu hindari.
Dengan melakukan pembayaran premi setiap bulan, membuat kamu para pelaku usaha bisa meminimalisir jumlah kerugian cukup besar hingga terjadinya kebangkrutan.
Misalnya asuransi kredit yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi ketika kreditur mengalami gagal bayar atas risiko tertentu.
Meningkatkan keberanian dalam berbisnis
Risiko sebagai pengusaha pasti akan tetap ada saat mengembangkan bisnis. Semakin besar bisnis yang dijalankan tentu saja risiko pun lebih besar.
Dengan peran dan fungsi pertanggungan dalam bisnis membuat para pelaku usaha lebih berani.
Pasalnya, asuransi perlindungan bisnis dapat menangani berbagai bentuk risiko sehingga para pengusaha lebih berani.
Akan tetapi, bukan berarti kamu dapat menjalani bisnis dengan seenaknya apabila memiliki asuransi.
Setidaknya, kamu jadi lebih berani dalam mengambil banyak kesempatan, meskipun setiap kesempatan tentunya memiliki risiko.
Baca juga: Apa Itu Premi Asuransi: Tujuan hingga Cara Menghitungnya
Dalam Perekonomian Negara Indonesia
Bukan cuma memegang peranan bagi masyarakat dan pelaku usaha, salah satu peran asuransi, yaitu penting bagi perekonomian negara.
Peran asuransi bagi negara tentunya tidak bisa dianggap remeh karena asuransi mampu menghimpun dana masyarakat.
Dengan demikian, bidang usaha ini sangat krusial sehingga pemerintah perlu melakukan pengawasan.
Adapun pengawasan pada peran perasuransian di Indonesia sudah ada dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1992 sebagai payung hukumÂ
Selain itu, untuk peran asuransi syariah pun berdasarkan fatwa MUI untuk mempertegas kehalalan asuransi serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2010 tentang Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.
Lantas, bagaimana dengan peran asuransi bagi negara? Berikut ini adalah peran asuransi dalam perekonomian negara yang wajib diketahui:
- Asuransi bisa menjadi salah satu cara menekan jumlah angka pengangguran bagi negara. Pasalnya, masyarakat telah terbiasa mengelola keuangan dengan risiko tertentu;
- Peran asuransi bagi negara juga bisa jadi sumber modal pembangunan. Sebab dana yang disetorkan oleh nasabah pada perusahaan asuransi akan dikelola dalam instrumen tertentu;
- Peran asuransi bagi negara juga bisa menjadi sumber pajak dan pendapatan. Begitu dana tersebut digunakan untuk kepentingan kebutuhan negara.
Bagi Dunia Investasi
Selain sangat berperan dalam masyarakat maupun penggerak perekonomian negara, asuransi pun dapat berperan bagi dunia investasi.
Penyebabnya adalah fungsi asuransi sebagai penghimpun dana dari pemegang polis asuransi atau nasabah sehingga dana yang terkumpul tersebut akan sangat logis dan produktif jika digunakan untuk investasi.
Hasil dari investasi itulah yang kemudian akan digunakan sebagai salah satu cara menurunkan harga premi atau membayarkan klaim yang diajukan oleh pemegang polis.
Di samping itu, juga ada produk asuransi unit link yang memiliki sifat layaknya investasi.
Pasalnya, premi yang dibayarkan nasabah akan dialokasikan untuk mendapatkan manfaat asuransi dan sisanya untuk tabungan atau investasi.
Untuk produk asuransi unit link seperti ini biasanya akan menjadi opsi ketika kamu memilih asuransi jiwa atau kesehatan.
Contoh perusahaan asuransi yang menyediakan produk unit link juga cukup banyak di Indonesia. Misalnya Allianz, AXA Mandiri, Manulife, dan Prudential.
Bagi Perusahaan Asuransi
Peranan asuransi bagi perusahaan itu sendiri bukan sekadar mendapatkan keuntungan dari uang yang dikelola.
Hal itu karena perusahaan asuransi pun memanfaatkan jaminan lain sebagai perlindungan. Ini lah yang disebut dengan reasuransi.
Perusahaan reasuransi memberikan pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi perusahaan asuransi atau bahkan perusahaan reasuransi lainnya.
Melangsir Sikapi Uangmu OJK, inilah beberapa peranan perusahaan reasuransi dalam membantu perusahaan asuransi:
- Memperbesar kapasitas penerimaan risiko-risiko tertentu oleh perusahaan asuransi;
- Memperbesar penyebaran risiko yang ditanggung perusahaan asuransi;
- Menjaga stabilitas keuntungan perusahaan asuransi;
- Mengambangkan kegiataan perusahaan dan meningkatkan asas profesionalisme serta daya saing perusahaan.
Sebagai tambahan informasi, bagi kamu yang ingin belajar tentang aset kripto, kamu bisa melakukannya di Indodax Academy. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Inilah Profilnya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com