DuniaFintech.com – Menuju masa peluncuran teknologi cloud gaming milik Microsoft ProjectxCloud pada 15 September mendatang, terdapat satu permasalahan, yakni absennya Apple sebagai salah satu perangkat yang juga menyediakan layanan tersebut saat versi uji coba.
Seperti diketahui, ProjectxCloud merupakan layanan cloud gaming yang kompatibel dengan ponsel pintar yang ada. Sebelumnya, saat versi beta layanan Microsoft tersebut hadir pada sistem operasi dan aplikasi milik Apple. Namun saat diumumkan secara resmi, Microsoft tidak mereferensikan IOS sebagai gawai yang membuka layanan tersebut.
Microsoft hanya merujuk kepada Android sebagai jenis gawai yang bisa membuat penggunanya dapat memainkan layanannya. Apple beralasan, pihaknya menolak membuka layanan Microsoft lantaran melanggar kode eik dan pedoman di App Store. Perusahaan asal California Amerika Serikat menegaskan bahwa Nvidia GeForce Now dan Google Stadia yang ada di ProjectxCloud tidak mendapatkan izinnya.
Dapat dipastikan, Xbox Game Pass Ultimate dengan lebih dari 100 game PC dan Xbox tidak akan hadir di Apple. Beberapa alasan lainnya disebutkan bahwa Microsoft berpotensi mengambi untung melalui layanan gaming milik Apple, yakni Apple Arcade melalui cloud gaming.
Baca juga:
- Pemerintah: Digitalisasi Desa dan Industri Pertanian Bisa Atasi Resesi Ekonomi
- Apakah Investasi di P2P Lending Aman? Perhatikan Dahulu Hal Ini
- Wow! Lebih dari 10.000 Perusahaan Blockchain Baru Didirikan di China
Perseteruan Microsoft dan Apple
Perseteruan antara Microsoft dan Apple belum lama ini juga terjadi. Letak permasalahan berada pada sistem instalasi aplikasi Apple App Store. Presiden Microsoft, Brad Smith menegaskan perlunya peraturan soal instalasi aplikasi yang ada di setiap sistem operasi. Ia tidak menyebutkan secara gamblang bahwa hal tersebut merujuk kepada App Store. Namun beberapa karakteristik masalah yang disampaikannya mengacu kepada Apple.
Pada Juni lalu, Smith mengatakan Apple menciptakan standar lebih tinggi di App Store. Di hadapan parlemen, ia mengatakan bahwa hal ini tidak menciptakan keadilan, sama seperti tuduhan yang dilayangkan ke pihaknya dengan sistem operasi Windows.
DuniaFintech/Fauzan
