duniafintech.comย โ Grab, perusahaan yang dikenal dengan transportasi onlinenya, kini dianggap sebagai startup dengan modal paling besar dalam sejarah Asia Tenggara. Dengan keberhasilan mereka pada penutupan seri H baru-baru ini, rasanya tidak ada yang bisa menyangkalnya. Ini dia gebrakan baru Grab untuk pasar Indonesia!
Grab memasuki babak baru sejak Juni tahun lalu berkat masuknya nama-nama besar sebagai investor mereka: Softbank Vision Fund, Toyota Motor Corporation, Dana Oppenheimer, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital , dan Yamaha Motor.
Langkahย Gebrakan Baru Grabย
Dengan injeksi dana dari Softbank Vision Fund, total pendanaan seri H yang berhasil didapatkan oleh Grab adalah lebih dari $4,5 miliar. Seperti biasa, Grab menunjukkan minatnya untuk melakukan misi-misi besar selanjutnya di Asia Tenggara. Ini adalah upaya mereka untuk menjadi aplikasi multiguna mulai dari transportasi, layanan keuangan, pengiriman barang, pengiriman makanan bahkan konten media.
Baca juga: BCP Uji Coba Platform Perdagangan Energi Blockchain
Grab mengungkapkan beberapa hal yang ingin mereka lakukan dengan suntikan dana baru tersebut seperti memperluas bisnis vertikal yang ada, dan meluncurkan layanan baru yang sudah diumumkan pada 2018 seperti video on-demand, layanan kesehatan digital dalam aplikasi, asuransi seluler, dan pemesanan hotel. Grab juga menyebutkan bahwa mereka berencana menginvestasikan sebagian besar dana tersebut untuk melakukan gebrakan ke pasar Indonesia.
Dari sekian banyak rencana yang Grab miliki dengan pendanaan baru mereka, ada dua hal yang paling menarik. Apa saja?
Mengembangkan Insurtech di Asia Tenggara
Dijadwalkan untuk diluncurkan pada pertengahan 2019 di Singapura, Grab mengumumkan usaha patungan ย mereka dengan ZhongAn, salah satu raksasa asuransi Cina untuk meluncurkan platform distribusi asuransi digital untuk Asia Tenggara.
Grab akan memulai dengan menawarkan asuransi pengemudi kepada pengemudi di Singapura, tetapi tujuan keseluruhannya adalah menawarkan berbagai produk asuransi seluler untuk populasi yang kurang diasuransikan atau yang tidak terjangkau oleh perusahaan asuransi. Pihak lain yang mungkin akan masuk dalam proyek ini adalah Ping An, yang merupakan salah satu investor baru Grab.
Baca juga: Cara Membaca Pesan Whatsapp Yang Sudah Di Hapus
Pada bulan Agustus tahun lalu, Ping An dan Grab mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan perusahaan patungan, mencari cara untuk menawarkan berbagai layanan medis terintegrasi seperti konsultasi medis yang dibantu AI, pengiriman obat-obatan dan pemesanan janji temu melalui platform online.
Menghadapi โAnak Kandungโ Indonesia, Go-Jek
Salah satu alasan kenapa Indonesia menjadi target utama Grab adalah keberadaan pesaing mereka, Go-Jek yang merupakan perusahaan asli Indonesia. Selain itu, perusahaan juga mengklaim bahwa mereka berhasil menaikkan keuntungan perusahaan sebanyak dua kali lipat pada tahun 2018 di Indonesia.
Grab secara khusus memberikan perhatian lebih pada pertumbuhan GrabFood dan GrabExpress di Indonesia. Mereka juga mengumukan kerjasama dalam ekosistem pembayaran Indonesia lewat kerjasamanya dengan OVO dan Tokopedia. Langkah ini dilakukan oleh Grab mengingat Go-Jek juga sedang mengincar ranah yang sama dengan Go-Pay yang mereka miliki.
Persaingan Grab dan Go-Jek memang selalu menarik untuk diikuti karena kedua perusahaan bergerak di bidang yang sama. Baik Grab maupun Go-Jek sama-sama menarik perhatian investor-investor besar dunia karena inovasi-inovasi baru yang terus diluncurkan. Apalagi dengan gebrakan baru dari Grab yang terbilang berani di Indonesia. Mari kita lihat bagaimana dampak gebrakan baru Grab ini terhadap pasar mereka di Indonesia.
-Dita Safitri-