29.7 C
Jakarta
Kamis, 2 Mei, 2024

Erick Keluhkan Generasi Saat Ini Tidak Mau Jadi Petani

JAKARTA, duniafintehch.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai generasi muda saat ini enggan menjadi Petani lantaran tidak memiliki jaminan masa depan.

Erick menilai generasi muda saat ini yang cenderung bermain sosial media seperti TikTok dan Instagram tidak mau menjadi petani, sebab tidak memiliki masa depan dan tidak menghasilkan. Menurutnya saat ini kondisi pertanian di tanah air masih tergolong miris apalagi kebutuhan pangan yang sangat tinggi.

“Generasi muda tidak mau jadi petani,” kata Erick.

Baca juga: Siap Sejahterakan Petani, Eden Farm Raih Pendanaan Rp270,5 Miliar

Saat ini, menurut Erick 50 persen lahan petani di Indonesia sudah dialihfungsikan menjadi kawasan industi. Tetapi kebutuhan pangan terus mengalami peningkatan, apalagi jumlah penduduk juga sudah mencapai 237 juta jiwa. Menurutnya jumlah penduduk tersebut, tentunya memerlukan makan dan perlu keberlangsungan keberlangsungan kehidupan para petani untuk agar penduduk Indonesia terjaga pasokan makannya.

“Pangan ini harus dijaga, 50 persen tanah berubah untuk industri lain. Kita harus pastikan keberlanjutan kehidupan petani,” kata Erick.

Begitu juga sektor susu, menurutnya hampir 80 persen kebutuhan susu dalam negeri masih berasal dari impor. Kebutuhan susu tentunya sangat penting bagi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak berusia 1-6 tahun, hal itu untuk mencegah terjadinya stunting.

Baca juga: 3 Pinjaman Online yang Siap Bantu Petani Berikan Akses Modal

erick

Erick: Kondisi Pertanian Saat ini Masih Tergolong Miris

Dia menambahkan dalam sisi kebutuhan gula, saat ini Indonesia masih didominasi impor untuk gula konsumsi. Padahal kebutuhan konsumsi gula mengalami peningkatan. Menurutnya industri gula bukan hanya untuk konsumsi, namun dengan adanya inovasi bisa menjadi bentuk etanol.

“Kapan kita sadar kalau kita harus impor terus? Gula bukan hanya konsumsi saja, tapi bisa menjadi etanol,” kata Erick.

Oleh karena itu, Erick mengungkapkan melalui Program Makmur untuk petani saat ini luasan lahan dari program tersebut lahan petani sudah mencapai 182 ribu. Awalnya program tersebut memiliki luas lahan 50 ribu.

Selain itu, dirinya menugaskan BUMN Pangan untuk menjadi offtaker dalam menyediakan semua kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, BUMN juga bertugas untuk menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia.

“Negara lain ketika libur panjang harganya tidak naik. Nah ini kita jaga agar jumlah penduduk Indonesia bisa makan. Lahan yang sudah luas itu juga akan diisi kelapa sawit, gula, padi dan jagung,” kata Erick.

Baca juga: Mendag Usulkan BUMN Kelola Rp100 Triliun untuk Beli Komoditas Petani

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE