duniafintech.com – Bertambahnya jumlah populasi manusia serta penambahan jumlah kendaraan di setap tahunnya membuat jalan-jalan di beberapa kota besar semakin padat. Sejumlah permasalahan akut pun mewarnai wajah kota-kota besar, seperti kemacetan. Terbatasnya lahan parkir juga menambah berat beban kota menanggung masalah-masalah yang telah ada. Maka, perlu sentuhan teknologi untuk mengatasinya. Getpark menawarkan hal ini.
Suplai lahan parkir yang terbatas serta demand kendaraan yang terus bertambah bahkan di setiap bulannya berdampak pada kasus parkir liar yang menjadi permasalahan di berbagai kota besar. Tidak jarang, parkir-parkir liar menambah runyam masalah kemacetan.
Rata-rata, pemilik mobil di Jakarta menghabiskan 68 menit terjebak macet dan 21 menit mencari tempat parkir setiap harinyaโsetara 22 hari per tahun. Akibat kesulitan mencari tempat parkir, 72 persen warga di Asia dan 74 persen di Jakarta pernah melewatkan atau terlambat datang ke momen-momen penting seperti pernikahan, kontrol kesehatan dengan dokter, wawancara kerja, kedukaan, dan konser musik.
Temuan-temuan terkait masalah kemacetan dan parkir ini didapat dari studi yang diprakarsai oleh Uber terhadap 9.000 responden di sembilan kota terbesar di Asia. Hasilnya, 29 persen dari pemilik mobil di Jakarta kini mempertimbangkan ulang apakah mereka sebenarnya perlu memiliki mobil atau tidak. Sementara di Asia, empat dari 10 pemilik kendaraan telah mempertimbangkan untuk berhenti mengemudikan mobil mereka sepanjang tahun lalu. Angka ini bahkan lebih tinggi di kalangan generasi muda, dengan 50 persen diantaranya menyatakan kurang tertarik membeli mobil, berdasarkan temuan survei tersebut.
Sebenarnya, Pemerintah Pusat dan sejumlah kota/kabupaten telah berupaya mengatasi keterbatasan lahan parkir ini melalui berbagai regulasi, misalnya menggembok roda hingga dropping zone. Meski begitu, dampaknya belum signifikan.
Masalah parkir yang belum teratasi tidak hanya merugikan pemilik kendaraan karena terbuangnya waktu mencari lahan parkir dan konsumsi BBM yang dihabiskan. Masayarakat pengguna jalan lainnya pun bisa turut terdampak akibat kemacetan yang ditimbulkan dari parkir liar atau menumpuknya kendaraan di jalanan. Belum lagi, tingkat stres yang bisa turut meninggi. Getpark mencoba untuk mengatasi permasalahan ini.
duniafintech.com berkesempatan mewawancarai Alamsiah Daun, CEO GetPark. Getpark adalah sebuah aplikasi berbasis Android untuk mendapatkan parkir dengan nyaman dan mudah. Alamsiah Daun mengatakan, Getpark launching pada bulan Januari 2017. Selain Alamsiah Daun, Getpark digawangi oleh tiga Co-Founder lainnya, yakni Michael Lawardi, Philipus Rafael Tan, dan Sri Mulyani. Sampai sejauh ini, Alamsiah Daun mengaku, sumber pendanaan mereka berasal dari bootstrap dan angel investor.
Menurut Alamsiah Daun, Getpark lahir karena semrawutnya parkir yang berada di Indonesia, khususnya kota-kota besar, seperti Jakarta dan lain sebagainya. Solusi yang ditawarkan oleh Getpark adalah setiap orang yang mempunyai lahan tak terpakai dapat dimanfaatkan untuk menjadi lahan parkir bagi masyarakat yang memerlukan lahan parkir. Getpark menyediakan informasi jumlah ketersediaan parkir para pemilik lahan yang disebut sebagai ospo (off street parking owner). Informasi yang terkumpul akan disebarluaskan kepada masyarakat yang membutuhkan kemudahan dalam mencari lahan parkir.
Alamsiah Daun meneruskan, Getpark secara garis besar memiliki dua fitur, yakni parkir dan booking parkir. Prinsip kerja Getpark adalah pemilik lahan mendaftarkan dirinya. Kemudian, surveyor Getpark akan memeriksa kondisi di lapangan. Apabila disetujui, maka pemilik lahan tadi resmi menjadi ospo. Calon konsumen yang mencari lahan parkir bisa melihat para ospo yang online. Calon konsumen juga bisa mengetahui available space pada satu lahan parkir.
Alamsiah Daun mengaku, hingga saat ini, Getpark telah memiliki dua ospo.
Tantangannya adalah kami perlu banyak mengedukasi ke para calon ospo,โ ujar Alamsiah Daun.
Ia menambahkan, rencana ke depan Getpark akan memperluas jangkauan ke seluruh pelosok kota besar di Indonesia. Sementara ini, Getpark memfokuskan bisnisnya di Jakarta dan sekitarnya.
Written by: Sebastian Atmodjo