DuniaFintech.com – Google mengumumkan telah resmi membuka Google Data Center di Indonesia pada Rabu (24 Juni 2020) yang merupakan bagian dari tiga zona cloud terbaru (setelah Singapura dan Korea Selatan) dengan rangkaian layanan, termasuk Cloud SQL, Cloud Spanner, Google Kubernetes Engine, dan BigQuery.
Peluncuran Google Data Center di Indonesia ini mengikuti langkah Alibaba – raksasa cloud asal China yang merupakan pesaing global Google. Tahun lalu, Alibaba juga membuka data center di Indonesia yang merupakan data center kedua mereka di pasar Asia. Wilayah cloud Google disebutkan berada di Jakarta yang merupakan zona ke-9 di Asia-Pasifik. Sebelumnya, data center Google sudah dibuka di delapan zona yakni Singapura, Korea Selatan, Mumbai (India), Hong Kong, Taiwan, Tokyo, Osaka, dan Sydney (Australia).
Google Data Center di Indonesia pun akan membantu pelanggan dan calon pelanggan baru dalam memanfaatkan teknologi Google Cloud untuk mengembangkan bisnis mereka secara digital. Sebabnya, lokasi data center yang lebih dekat tentu akan memangkas waktu latensi atau jeda proses waktu dalam menggunakan layanan Google Cloud. Melalui Google Data Center di Indonesia, Google Cloud setidaknya memberikan lima layanan, yang terdiri dari komputasi, database, storage dan keamanan, big data, dan networking.
Di Indonesia sendiri, sejumlah perusahaan besar telah menggunakan layanan Google Cloud Platform. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya adalah Blue Bird Group, CT Corp, XL Axiata, Sorabel, Gojek, Emtek, Tokopedia, dan Traveloka.
Baca juga :
- Mau Dapat Passive Income? Lakukan Beberapa Cara Ini!
- Membantu Sesama di Era New Normal Melalui Investasi Ini
- Indonesia Website Awards Exabytes Indonesia Kembali Digelar
Google juga berencana memberikan 150.000 laboratorium pelatihan langsung di Indonesia tahun ini, akses gratis ke sesi pelatihan Google Cloud, kredit, dan berbagai inisiatif kesiapan karier. Pelatihan tersebut juga mencakup Program Juara GCP (Google Cloud Platform), pelatihan orientasi cloud, serta beasiswa digital dengan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika (Kominfo).
Google juga dikabarkan telah menghabiskan beberapa tahun terakhir memperluas jejak cloud di zona (Indonesia) tersebut, yang sebelumnya tumbuh dari lima zona cloud pada tahun 2018, kini menjadi sembilan di tahun 2020. Pendapatan cloud Google tercatat $ 2,77 miliar pada kuartal pertama 2020, naik 52% dari tahun sebelumnya.
Peluncuran Google di Indonesia dilakukan di tengah meningkatnya persaingan di pasar cloud Asia. Sebelumnya, pada bulan April 2020, raksasa cloud Alibaba mengumumkan investasi 200 miliar yuan ($ 28 miliar) guna mendorong bisnis cloud-nya untuk tiga tahun ke depan. Raksasa teknologi China itu mengatakan, dana investasi akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur termasuk server, chip, jaringan, dan sistem operasi (OS).
Saat meresmikan data center di Indonesia tahun lalu, Alibaba mengatakan bakal menggandakan kapasitas lokalnya sekaligus mengklaim sebagai satu-satunya penyedia cloud publik global yang mengoperasikan data center lokal di Indonesia.Kemudian, data center Alibaba juga menawarkan berbagai layanan termasuk database, jaringan, penyimpanan, dan teknologi pembelajaran mesin (Machine Learning) untuk pengembangan aplikasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)