Harga Bitcoin Kembali Naik – Bitcoin (BTC) melewati US$66.000 lagi pada Rabu, 21 Oktober 2021, setelah turbulensi makro baru memicu pengujian ulang tertinggi sepanjang masa sebelumnya.
Evergrande Gagal Menahan Kenaikan Bitcoin
Sebagaimana dilansir dari Cointelegraph.com, data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa BTC/USD pulih dari penurunan menjadi US$64.000 kemarin.
Langkah ini terjadi seiring dengan penurunan saham, yang bereaksi terhadap kekhawatiran baru atas raksasa properti China, Evergrande.
Kendati begitu , Bitcoin berhasil mempertahankan level yang lebih tinggi dan menghasilkan hanya perjalanan singkat di bawah ambang batas US$64.900, yang sudah dipegang sebagai rekor BTC sejak April 2021 lalu.
“Pasar selalu naik lebih tinggi dari yang diharapkan mayoritas. Mungkin apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang, ” ucap seorang kontributor Cointelegraph yang masih bullish, Michaël van de Poppe, kepada pengikut Twitter.
Target Berikutnya: US$75.000
Pada Rabu, 20 Oktober, melihat rekor tertinggi baru sepanjang masa di atas $67.000 setelah tekanan, membuat BTC/USD lebih tinggi US$3.000.
Dalam catatan para analis, “The monthly candle” untuk Oktober sudah lebih besar ketimbang seluruh Bitcoin tertinggi sepanjang masa dari Desember 2017 silam.
“BTC sedang menguji ATH lamanya untuk mendapatkan dukungan,” demikian platform konsultasi dan pendidikan kripto Belanda, Eight, menulis dalam pembaruan terbarunya pada hari itu.
“Jika kami bangkit dari sini beberapa level yang harus diperhatikan adalah sekitar 75K, 87K, dan 96K, yang diturunkan dari aksi harga baru-baru ini menggunakan alat retracement Fibonacci,” imbuh pernyataan itu.
Sebagaimana laporan Cointelegraph, Fibonacci bertanggung jawab atas temuan harga BTC jangka panjang, yang kini menempatkan puncak kenaikan siklus ini sebanyak US$300.000.
Sebaliknya, palung bisa di mana saja dari US$ 47.000 hingga US$ 60.000—masih urutan besarnya lebih tinggi dari US$ 3.100 pada siklus terakhir.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra
