26.3 C
Jakarta
Minggu, 8 September, 2024

Harga Bitcoin Naik Tipis, Kapan Bisa Kembali ke USD 70,000?

JAKARTA, duniafintech.com – Harga Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan tipis pada hari ini, Selasa, 16 Juli 2024, menurut data CoinMarketCap. Per pukul 10:06 WIB, harga Bitcoin diperdagangkan di $64.576,45, naik 0,92% dari 24 jam terakhir.

Kenaikan ini tergolong kecil dibandingkan dengan pergerakan harga Bitcoin yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Pada awal bulan Juli, harga Bitcoin sempat menembus level $70.000 untuk pertama kalinya sejak April 2023. Namun, harga kemudian turun kembali dan berfluktuasi di sekitar level $60.000.

Beberapa faktor mungkin berkontribusi pada kenaikan harga Bitcoin hari ini, termasuk:

  • Sentimen pasar yang positif: Pasar keuangan global menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam beberapa hari terakhir, yang dapat mendorong investor untuk kembali ke aset berisiko seperti Bitcoin.
  • Permintaan institusional: Permintaan Bitcoin dari investor institusional, seperti hedge fund dan perusahaan venture capital, dilaporkan terus meningkat.
  • Perkembangan teknologi: Perkembangan teknologi baru dalam ruang blockchain, seperti Lightning Network, dapat membuat Bitcoin lebih skalabel dan mudah digunakan, yang dapat menarik lebih banyak pengguna.

terlihat kembali bergerak naik menuju daerah $62,800 setelah akhir pekan lalu mengalami volume beli yang signifikan.

Apresiasi harga ini terjadi setelah terdapat beberapa sentimen positif yang membawa harga Bitcoin naik, diantaranya adalah dorongan beli dari para investor besar dan fenomena politik serta kebijakan makroekonomi.

3 Alasan Bitcoin Bergerak Naik

1. Penurunan Inflasi AS

Baru-baru ini, data menunjukkan bahwa inflasi di Amerika Serikat mengalami penurunan. Hal ini disambut positif oleh para investor, karena inflasi yang tinggi dapat mengikis nilai aset seperti Bitcoin. Penurunan inflasi meningkatkan ekspektasi investor terhadap pemulihan ekonomi dan potensi peningkatan daya beli, mendorong mereka untuk kembali ke aset berisiko seperti Bitcoin.

Hal tersebut terbukti dari pernyataan kepala bank sentral Amerika, Jerome Powell yang mengatakan bahwa kemungkinan suku bunga acuan untuk turun menjadi semakin dekat karena untuk saat ini inflasi yang turun akan mulai cukup untuk menjadi pertimbangan suku bunga acuan turun, walau belum mencapai target inflasi turun ke 2%.

2. Sentimen Investor Besar

Terdapat dorongan beli yang signifikan dari investor besar, seperti MicroStrategy, yang baru-baru ini membeli 1.400 Bitcoin. Investor institusional ini melihat Bitcoin sebagai aset berharga dengan potensi pertumbuhan jangka panjang, dan pembelian mereka menunjukkan kepercayaan mereka terhadap masa depan cryptocurrency.

Dilansir dari CryptoQuant, disaat yang bersamaan menyajikan bahwa pada akhir pekan lalu, volume beli dari mayoritas exchange terlihat bergerak naik yang disebabkan oleh dorongan beli dari investor besar.

Investor besar atau whale, terlihat membeli Bitcoin dengan volume total mencapai $4,3 Miliar sehingga secara menyeluruh hampir menyerap semua tekanan jual dari Pemerintah Jerman, secara langsung menghapus narasi negatif di pasar.

3. Adopsi Bitcoin yang Meningkat

Semakin banyak perusahaan dan institusi yang mulai menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, yang meningkatkan permintaan dan potensinya sebagai mata uang global. Adopsi ini termasuk raksasa seperti Tesla dan PayPal, yang telah membuka peluang baru bagi penggunaan Bitcoin dan meningkatkan visibilitasnya di mata publik.

Perlu diingat bahwa pasar cryptocurrency masih sangat fluktuatif, dan pergerakan harga Bitcoin dapat berubah dengan cepat berdasarkan berbagai faktor. Investor harus selalu melakukan riset mereka sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

Terakhir, narasi yang saat ini beredar adalah keterkaitan harga Bitcoin dan kripto yang naik bersama insiden penembakan calon presiden Amerika, Donald Trump.

Dengan Trump yang selamat dari upaya pembunuhan, mayoritas pendukungnya yang pro–kripto merasa bahwa ini bisa menjadi harapan tambahan bahwa ia bisa terpilih sebagai presiden, sehingga mendorong kemungkinan adopsi kripto meningkat di Amerika.

Secara menyeluruh, narasi ini menjadi pelengkap dari kondisi pasar, sehingga memberi dorongan terhadap seluruh aset di pasar kripto.

Harga Bitcoin Masih Lanjut Naik

Untuk saat ini terlihat bahwa harga Bitcoin masih kuat bergerak naik setelah mengalami pemulihan di Hari Jumat pekan lalu.

Pergerakan ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga Bitcoin mencapai harga tertinggi lamanya karena volume beli masih relatif kuat bersama narasi yang beredar.

Dapat dilihat bahwa batas atas pada $60,000 telah berhasil ditembus kembali dan Bitcoin sedang berusaha bergerak naik kembali ke daerah $71,000.

Selama batas atas pada $69,000 berhasil ditembus, ada kemungkinan Bitcoin akan kembali pulih bahkan memulai pergerakan apresiasi untuk harga tertinggi baru.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU