JAKARTA, duniafintech.com – Harga Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan tipis pada hari ini, Selasa, 16 Juli 2024, menurut data CoinMarketCap. Per pukul 10:06 WIB, harga Bitcoin diperdagangkan di $64.576,45, naik 0,92% dari 24 jam terakhir.
Kenaikan ini tergolong kecil dibandingkan dengan pergerakan harga Bitcoin yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Pada awal bulan Juli, harga Bitcoin sempat menembus level $70.000 untuk pertama kalinya sejak April 2023. Namun, harga kemudian turun kembali dan berfluktuasi di sekitar level $60.000.
Beberapa faktor mungkin berkontribusi pada kenaikan harga Bitcoin hari ini, termasuk:
- Sentimen pasar yang positif: Pasar keuangan global menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam beberapa hari terakhir, yang dapat mendorong investor untuk kembali ke aset berisiko seperti Bitcoin.
- Permintaan institusional: Permintaan Bitcoin dari investor institusional, seperti hedge fund dan perusahaan venture capital, dilaporkan terus meningkat.
- Perkembangan teknologi: Perkembangan teknologi baru dalam ruang blockchain, seperti Lightning Network, dapat membuat Bitcoin lebih skalabel dan mudah digunakan, yang dapat menarik lebih banyak pengguna.
terlihat kembali bergerak naik menuju daerah $62,800 setelah akhir pekan lalu mengalami volume beli yang signifikan.
Apresiasi harga ini terjadi setelah terdapat beberapa sentimen positif yang membawa harga Bitcoin naik, diantaranya adalah dorongan beli dari para investor besar dan fenomena politik serta kebijakan makroekonomi.
3 Alasan Bitcoin Bergerak Naik
1. Penurunan Inflasi AS
Baru-baru ini, data menunjukkan bahwa inflasi di Amerika Serikat mengalami penurunan. Hal ini disambut positif oleh para investor, karena inflasi yang tinggi dapat mengikis nilai aset seperti Bitcoin. Penurunan inflasi meningkatkan ekspektasi investor terhadap pemulihan ekonomi dan potensi peningkatan daya beli, mendorong mereka untuk kembali ke aset berisiko seperti Bitcoin.
Hal tersebut terbukti dari pernyataan kepala bank sentral Amerika, Jerome Powell yang mengatakan bahwa kemungkinan suku bunga acuan untuk turun menjadi semakin dekat karena untuk saat ini inflasi yang turun akan mulai cukup untuk menjadi pertimbangan suku bunga acuan turun, walau belum mencapai target inflasi turun ke 2%.
2. Sentimen Investor Besar
Terdapat dorongan beli yang signifikan dari investor besar, seperti MicroStrategy, yang baru-baru ini membeli 1.400 Bitcoin. Investor institusional ini melihat Bitcoin sebagai aset berharga dengan potensi pertumbuhan jangka panjang, dan pembelian mereka menunjukkan kepercayaan mereka terhadap masa depan cryptocurrency.
Dilansir dari CryptoQuant, disaat yang bersamaan menyajikan bahwa pada akhir pekan lalu, volume beli dari mayoritas exchange terlihat bergerak naik yang disebabkan oleh dorongan beli dari investor besar.
Investor besar atau whale, terlihat membeli Bitcoin dengan volume total mencapai $4,3 Miliar sehingga secara menyeluruh hampir menyerap semua tekanan jual dari Pemerintah Jerman, secara langsung menghapus narasi negatif di pasar.
3. Adopsi Bitcoin yang Meningkat
Semakin banyak perusahaan dan institusi yang mulai menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, yang meningkatkan permintaan dan potensinya sebagai mata uang global. Adopsi ini termasuk raksasa seperti Tesla dan PayPal, yang telah membuka peluang baru bagi penggunaan Bitcoin dan meningkatkan visibilitasnya di mata publik.
Perlu diingat bahwa pasar cryptocurrency masih sangat fluktuatif, dan pergerakan harga Bitcoin dapat berubah dengan cepat berdasarkan berbagai faktor. Investor harus selalu melakukan riset mereka sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
Terakhir, narasi yang saat ini beredar adalah keterkaitan harga Bitcoin dan kripto yang naik bersama insiden penembakan calon presiden Amerika, Donald Trump.
Dengan Trump yang selamat dari upaya pembunuhan, mayoritas pendukungnya yang proโkripto merasa bahwa ini bisa menjadi harapan tambahan bahwa ia bisa terpilih sebagai presiden, sehingga mendorong kemungkinan adopsi kripto meningkat di Amerika.
Secara menyeluruh, narasi ini menjadi pelengkap dari kondisi pasar, sehingga memberi dorongan terhadap seluruh aset di pasar kripto.
Harga Bitcoin Masih Lanjut Naik
Untuk saat ini terlihat bahwa harga Bitcoin masih kuat bergerak naik setelah mengalami pemulihan di Hari Jumat pekan lalu.
Pergerakan ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga Bitcoin mencapai harga tertinggi lamanya karena volume beli masih relatif kuat bersama narasi yang beredar.
Dapat dilihat bahwa batas atas pada $60,000 telah berhasil ditembus kembali dan Bitcoin sedang berusaha bergerak naik kembali ke daerah $71,000.
Selama batas atas pada $69,000 berhasil ditembus, ada kemungkinan Bitcoin akan kembali pulih bahkan memulai pergerakan apresiasi untuk harga tertinggi baru.
Untuk saat ini batas atas tersebut menjadi daerah yang harus diperhatikan, terutama karena adanya potensi pergerakan double top di daerah tersebut yang kemungkinan bisa membawa harganya turun lagi.
Tapi, melihat narasi negatif yang mulai reda untuk saat ini, kemungkinan koreksi lagi menjadi sangat kecil, sehingga secara menyeluruh membuat kondisi pasar saat ini menjadi positif.
Walau begitu, investor dan trader tidak boleh FOMO karena volatilitas di hari Senin umumnya sangat tinggi dan dapat menyebabkan harga bergerak naik dan turun dengan cepat.
Langkah yang baik untuk dilakukan adalah menunggu kondisi pasar mulai jelas di Selasa sehingga bisa menyesuaikan dengan rencana transaksi di pekan ini.
Kapan Harga Bitcoin bisa Kembali USD 70.000?
Menurut Cointelegraph, Bitcoin mungkin kembali ke USD 70.000 pada akhir Juli didorong oleh kombinasi faktor, termasuk:
-
- Peningkatan permintaan institusional: Investor institusional seperti MicroStrategy terus membeli Bitcoin, menunjukkan minat jangka panjang mereka.
- Pengurangan inflasi AS: Penurunan inflasi AS dapat mendorong dolar AS melemah, membuat Bitcoin lebih menarik sebagai aset lindung nilai.
- Sentimen positif: Sentimen pasar terhadap Bitcoin mulai pulih setelah kejatuhan harga sebelumnya.
“Harga Bitcoin bisa menyentuh angka USD 70.000 pada akhir Juli 2024.” kata analis Jordan Decian, dari Cryptocurrency Fund Manager Fundstrat Global Advisors.
Sementara itu seorang pakar kripto lainnya memprediksi harga Bitcoin dapat kembali ke jalur USD 70.000 pada akhir tahun ini.
“Saya pikir Bitcoin akan kembali ke USD 70.000 pada akhir tahun 2024. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan adopsi Bitcoin oleh institusi, pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan Bitcoin sebagai aset lindungi nilai inflasi.” kata Mike McGlone, Analis Senior Komoditas Bloomberg.
Perlu diingat:
- Prediksi ini hanya berdasarkan spekulasi dan analisis pasar, dan tidak dapat dipastikan 100% akurat.
- Harga Bitcoin dapat sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor tak terduga.
- Penting untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi dalam Bitcoin atau aset kripto lainnya.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com