27.3 C
Jakarta
Jumat, 4 Oktober, 2024

Harga Ethereum (ETH) Incar $2.600, Berpotensi Picu Short Squeeze $700 Juta

Jakarta, 3 Oktober 2024 – Ethereum (ETH), cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, menunjukkan tanda-tanda bullish yang kuat dan sedang menuju level resistensi kunci di $2.600. Terobosan di atas level ini dapat memicu short squeeze besar-besaran, yang berpotensi melikuidasi posisi short senilai lebih dari $700 juta.

Data dari Coinglass menunjukkan bahwa open interest (OI) untuk kontrak berjangka ETH saat ini berada di level tertinggi sepanjang masa, dengan mayoritas posisi berada di sisi short. Hal ini menunjukkan bahwa banyak trader bertaruh pada penurunan harga ETH. Namun, jika ETH berhasil menembus $2.600, trader-trader ini kemungkinan besar akan terpaksa menutup posisi mereka, yang akan mendorong harga ETH lebih tinggi lagi.

Harga Ethereum (ETH) Incar $2.600, Berpotensi Picu Short Squeeze $700 Juta

Beberapa faktor mendukung potensi kenaikan ETH. Pertama, sentimen pasar secara keseluruhan telah membaik dalam beberapa pekan terakhir, dengan Bitcoin (BTC) memimpin reli pasar. Kedua, peningkatan aktivitas on-chain di jaringan Ethereum menunjukkan bahwa permintaan untuk ETH tetap kuat. Terakhir, peluncuran upgrade Shanghai yang akan datang diharapkan dapat meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan Ethereum, yang selanjutnya dapat mendorong adopsi dan permintaan.

“Jika ETH berhasil menembus $2.600, kita bisa melihat short squeeze yang signifikan,” kata seorang analis pasar. “Level ini telah bertindak sebagai resistensi yang kuat selama beberapa bulan terakhir, dan terobosan di atasnya akan menjadi sinyal bullish yang kuat.”

Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar cryptocurrency sangat fluktuatif, dan tidak ada jaminan bahwa ETH akan berhasil menembus $2.600. Jika harga gagal menembus level ini, kita bisa melihat koreksi ke bawah.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Investasi dalam cryptocurrency memiliki risiko tinggi, dan Anda harus selalu melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU