duniafintech.com – Berkembangnya startup di Indonesia, tak lepas dari adanya peran dan dukungan banyak pihak seperti pemerintah, akselerator, inkubator, media, masyarakat serta investor. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) investor adalah penanam uang atau modal ; orang yang menanamkan uangnya dalam usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Jadi, investor memiliki andil yang kuat untuk sebuah usaha mengembangkan bisnisnya.
Lantas bagaimana peran investor untuk startup Indonesia? Boleh dikatakan amat menyenangi menanamkan modalnya. Hal itu tampak dari penelitian yang dilakukan oleh Google bersama AT Kearney, yaitu Riset “Indonesia Venture Capital Outlook 2017” yang dilakukan dari Mei hingga Agustus 2017, hasilnya adalah melesat tajam sebesar 68 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2012, angka investasi startup di Indonesia masih USD44 juta, di tahun 2016 menjadi USD1,4 miliar dan di Agustus 2017 tembus USD3 miliar. Jelas sekali investor atau venture capital masih memandang positif perkembangan startup di Indonesia,” ungkap Shekar Chauhan, Principal firma A.T. Kearney.
Dalam riset tersebut terdapat pertanyaan bagaimana pertimbangan investor untuk menambah jumlah investasi mereka pada startup lokal. Sekitar 57% investor lokal dan 80% investor asingย yang menyatakan “iya” pada pertanyaan tersebut.
Kami mewawamcarai lebih dari 25 venture capital atau investor di Indonesia terkait pandangan mereka untuk berinvestasi pada startup di sini,” ungkap Mifza Muzayan, Sales Operation and Strategy Lead Google Indonesia. “42 persen investor mancanegara dan 58 persen investor lokal, mereka rata-rata menjabat sebagai direksi atau founder. Hasilnya menarik sekali sebab investor mancanegara justru lebih memandang positif investasi di Indonesia ketimbang investor lokal,” terangnya.
Harapan untuk berkembangnya startup lokal semakin terbuka. Kepercayaan dan dukungan berbagai pihak sudah memberikan “lampu hijau” agar startup lokal di Indonesia mampu menjadi tuan di rumahnya sendiri. Bukan itu saja capaian untuk Gerakan Nasional 1000 startup dan menjadi negara dengan perekonomian digital terbesar di ASEAN memungkinkan untuk diraih.
Google sangat percaya terhadap potensi ekonomi digital di Indonesia dan laporan VC Outlook ini jelas menunjukkan bahwa banyak investor lokal maupun luar memiliki antusias yang sana,” ujar Tony Keusgen, Managing Director Google Indonesia. “Kemajuan ekonomi negara, jumlah kelas menengah yang meningkat, serta begitu banyaknya jumlah populasi anak muda yang sangat melek teknologi. Lalu, sektor teknologi finansial atau fintech dan kesehatan muncul sebagai kategori teratas untuk investasi masa depan,” tambahnya.
Source :
- metronew.com
- tempo.co
- bisnis.com
- viva.co.id
Written by : Fenni Wardhiati