32.5 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Hindari Perilaku Tidak Sehat yang Merusak Kondisi Keuangan

DuniaFintech.com – Seiring dengan naiknya penghasilan biasanya akan diiringi naiknya gaya hidup. Bahkan tidak jarang akhirnya orang akan mempunyai perilaku tidak sehat yang merusak kondisi keuangan. Disadari atau tidak, gaya hidup konsumtif memiliki dampat kurang baik terhadap “kesehatan finansial”. Gaya hidup konsumtif dapat dikatakan sebagai pemborosan. Sementara pemborosan itu sendiri bisa dimaknai sebagai suatu perilaku yang berlebih-lebihan melampaui apa yang dibutuhkan.

Kestabilan finansial bukan berarti memiliki banyak uang di rekening bank, tapi bagaimana menjadi seseorang yang berperilaku sehat secara finansial dengan menghabiskan, menabung, dan hidup lebih baik.  Selain itu, tahun 2020 disambut dengan hadirnya virus Corona yang menggemparkan seluruh dunia. Banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya akibat virus ini. Kecemasan finansial pun muncul sehingga ada beberapa hal yang harus dihindari agar perilaku tidak sehat yang merusak kondisi keuangan tidak Anda alami. Apa saja perilakunya?

1. Menimbung Barang yang Tidak Penting

Ketika mulai khawatir perekonomian akan memasuki masa sulit, orang-orang akan cenderung membeli kebutuhan sebanyak mungkin untuk persediaan. Namun, cara ini ternyata merupakan ciri dari kecemasan keuangan.

2. Hemat dengan Tujuan yang Tidak Jelas

Menghemat uang memang baik dan sangat perlu dilakukan setiap orang. Namun, jika penghematan sudah mengarah pada pembatasan kebutuhan pokok, seperti makanan, maka cara tersebut bisa muncul perilaku tidak sehat yang merusak kondisi keuangan.

Baca Juga:

3. Tidak Teratur dengan Kondisi Keuangan

Biaya masuk dan keluar harus dicatat dengan benar dan teliti tanpa ada pembohongan. Jika Anda melakukan pembohongan kondisi keuangan dengan seolah-olah masih memiliki sisa uang, hal yang lebih buruk akan terjadi dikemudian hari. 

4. Perilaku Curang pada Keuangan

Kecurangan mengenai keuangan akan berdampak buruk pada kondisi keuangan di masa depan. Sikap ini menjadi salah satu ciri kecemasan finansial. Kecurangan yang dimaksud misalnya menaikkan harga terlampau tinggi demi keuntungan besar.

5. Membiasakan Menjual Barang

Setiap orang pasti mengalami pasang surut dalam kondisi keuangannya. Ketika sudah kepepet, Anda bisa saja menjual barang pribadi untuk mendapatkan uang. Namun, jika sikap ini menjadi kebiasaan, maka sudah bisa dikatakan sebagai kecemasan finansial yang tidak baik.

6. Meminjam Uang di Beberapa Tempat

Melakukan peminjaman uang di banyak tempat adalah salah satu sikap cemas akan kondisi keuangan Anda. Pola pikir ‘gali lubang tutup lubang’ dianggap mampu menjadi solusi terbaik. Tetapi, pada kenyataannya, Anda akan terus berada di lingkaran hutang yang tidak terselesaikan.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE