JAKARTA, 7 Oktober 2024 – Awal pekan IHSG hari ini, Senin 7 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah di angka 0,63%.
Akumulasi penurunan IHSG dalam sepekan mencapai 2,61% ke level 7.496,09.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, melihat IHSG breaklow support 7.500 diikuti pelebaran negative slope pada MACD.
Sehingga IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan, menguji support 7.450 hari ini Senin (7/10).
Merujuk pada data domestik, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September yang akan dirilis di Selasa (8/10) besok, diperkirakan tetap di kisaran 124.
Data IKK yang stabil memperkuat keyakinan konsumsi masyarakat masih terjaga, setelah Inflasi inti naik ke 2,09% year on year (yoy) pada September 2024 dari 2,02% yoy di Agustus 2024.
Dari eksternal, Amerika Serikat (AS) dan Jerman akan merilis data neraca perdagangan di bulan Agustus pada pekan depan. Neraca perdagangan tersebut diperkirakan lebih baik dibandingkan bulan Juli.
“Selain itu sejumlah data inflasi AS di September baik dari sisi produsen maupun konsumen akan dirilis pekan depan,” kata Alrcih.
IHSG Hari ini Melemah
Penutupan perdagangan Sesi II. IHSG melemah terdalam di Asia kala sebagian besar Bursa Saham Asia tengah menguat.
IHSG ditutup drop 0,63% atau ambles 47,73 poin ke posisi 7.496,09.
Transaksi terpantau cukup ramai dengan aksi jual, dengan nilai transaksi sepanjang hari mencapai Rp11,9 triliun dan volume perdagangan sentuh 25,36 miliar saham. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 1,08 juta kali jualโbeli.
Berdasarkan analisis yang direkomendasikan saham ISAT, MTEL, hingga GJTL diprediksi bakal kembali melemah.
Sebagaimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan hari ini Senin, (7/10/2024) terpantau berisiko lanjut melemah menuju level 7.450.
Sebelumnya, penutupan perdagangan Jumat (4/10/2024) pekan lalu, IHSG melemah 0,63% atau 47,73 poin ke level 7.496,09.
Berdasarkan pantauan, tercatat 333 melemah dan 234 saham menguat serta sebanyak 225 saham lainnya stagnan.
Adapun kapitalisasi pasar atau market cap Bursa berada di level Rp12.566,63 triliun.
Kembali Terkoreksi
Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan breakdown support garis MA50 disertai volume.
Meski berpeluang untuk melakukan rebound, namun selama di bawah garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA100.
“Namun jika mampu breakout garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” ujar Wafi.
Proyeksi Awal Pekan Keduaย
Inflasi yang diperkirakan semakin mendekati target Bank Sentral AS atau The Federal Reserves (The Fed) akan kembali meningkatkan potensi pemangkasan fed funds rate di sisa tahun 2024.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memprediksi IHSG di hari Senin berpotensi masih akan menguji support 7.460 dengan resistance 7.600.
“Sentimen pergerakan harga komoditas serta sentimen perubahan suku bunga The Fed berpotensi akan mempengaruhi IHSG Senin (7/10),” ujar William.
William merekomendasikan saham secara teknikal untuk Senin (7/10), antara lain:
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 191
Resistance: Rp 240
- PT Elnusa Tbk (ELSA)
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 468
Resistance: Rp 540
Sementara itu, Alrich merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati, antara lain ISAT, CPIN, LSIP, PGEO, KLBF, dan BRIS.