28.6 C
Jakarta
Rabu, 18 Desember, 2024

IKN Tarik Minat Investor, Luhut: UEA & Arab Saudi Investasi Rp293 Triliun

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meyakini pembangunan Ibukota Negara (IKN) bernama Nusantara ini akan tarik minat besar dari investor mancanegara.

Luhut mengatakan Ibukota Negara (IKN) diperuntukkan bagi generasi muda yang akan menikmati masa depan. Konsep pembangunan IKN diklaim tak bakal kalah dengan Neom di Arab Saudi, Dubai di Uni Emirat Arab, dan Shenzhen di Cina, sebagai kota yang modern.

“IKN will be world-class city for all (IKN akan menjadi kota kelas dunia untuk semua). Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru,” kata Luhut dalam keterangannya seperti dikutip dari Tempo, Minggu (22/5).

Luhut menyatakan pemerintah sedang melakukan proses pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara. Ia berharap pemindahan kantor-kantor utama pemerintah pusat akan selesai pada kuartal II 2024.

Luhut menampik bahwa pembangunan IKN minim pendanaan. Sejumlah pihak, Luhut mengklaim, sudah berminat menanamkan investasinya termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Luhut meyakini pembangunan Ibukota Negara (IKN) bernama Nusantara ini akan tarik minat besar dari investor mancanegara.

Baca juga: Ada Nama Luhut dalam Kasus Ekspor CPO, Jubirnya Bilang Begini

“Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, putera mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi US$ 20 miliar,” kata Luhut.

Luhut mengimbuhkan, seiring dengan pemindahan IKN, banyak industri baru tumbuh di Kalimantan. Salah satunya pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara.

Walhasil investasi yang dulu hanya berpusat di Jawa dan Sumatera pun, kata Luhut, telah tersebar. Dia kemudian mengingatkan agar anak muda ikut memainkan peran dalam pemerataan pembangunan.

“Karena banyak sekali lapangan kerja serta program-program UMKM terbuka luas,” ucap Luhut.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor turut mengungkapkan keunggulan Kalimantan Timur sehingga ditetapkan Presiden Jokowi alias Jokowi menetapkannya sebagai ibu kota negara baru.  Salah satunya, Kalimantan Timur memiliki ketaatan moralitas kepada bangsa Indonesia.

“Walaupun punya kapasitas penghasilan sumber daya alam luar biasa, tapi Kalimantan Timur tidak pernah punya keinginan macam-macam. Selain itu, Kaltim juga terkenal damai, tak pernah ada konflik SARA. Ini realitas yang membuat Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota yang baru,” katanya.

Dia pun menyebut banyak masyarakat setuju dengan pemindahan IKN. Walau ada pihak yang menyatakan keberatan, ia mengklaim jumlahnya tak sebanyak warga yang setuju.

“Kalau ada yang bilang 25 ribu tokoh menolak pemindahan ibu kota (IKN) berarti masih ada 277 juta lebih yang setuju. Dalam demokrasi, pro dan kontra itu hal biasa,” katanya.

Baca juga: Beredar Foto Tersangka Mafia Minyak Goreng Bareng Menko Luhut, Orang Dekat?

Nusantara terpilih menjadi nama Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia sesuai dengan pilihan Presiden Jokowi. Lantas, di mana letak titik koordinat ibu kota baru ini?

Calon ibu kota baru nantinya akan berlokasi di antara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lokasi ini sudah dipastikan oleh Suharso saat berkunjung ke titik nol pembangunan IKN dan titik lokasi Istana Negara beberapa waktu lalu.

Letak Nusantara bahkan disebut-sebut tepat berada di tengah-tengah Indonesia.

Lokasi dan Titik Koordinat Nusantara

A. Lokasi Detail Nusantara

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa lokasi Nusantara akan terletak di dua kabupaten di wilayah Kalimantan Timur. Tepatnya, di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara, lahan ibu kota baru berada di Kecamatan Samboja. Sebaliknya di Penajam Paser Utara, lahan untuk ibu kota baru terletak di Kecamatan Sepaku.

IKN di Kalimantan Timur ini meliputi wilayah total seluas kurang lebih 256.142 hektar. Dengan rincian, kawasan IKN seluas kurang lebih 56.180 hektar, termasuk kawasan inti pusat pemerintahan.

Luas wilayah tersebut juga disesuaikan dengan Rencana Induk IKN dan Rencana Tata Ruang KSN IKN. Selanjutnya, ada kawasan pengembangan IKN dengan luas kurang lebih 199.962 hektar.

Mengutip dari Rancangan Undang-undang (RUU) IKN, berikut ini batas-batas wilayah dari Nusantara:

*Batas utara: Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara.

*Batas selatan: Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Utara, dan Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan.

*Batas barat: Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.

*Batas timur: Selat Makassar.

B. Titik Koordinat Nusantara

Badan Pusat Statistik (BPS) masing-masing kabupaten merilis letak astronomis dari Kecamatan Samboja dan Sepaku. Informasi lengkap titik koordinat keduanya adalah sebagai berikut:

*Titik koordinat Kecamatan Samboja berada di 0°52′-1°08′ LS dan 116°50′-117°14′ BT.

*Titik koordinat Kecamatan Sepaku berada di 00°54’43,78″ LU dan 116°49’21,08″ BT.

Untuk diketahui, pada tahun 2019, Presiden Jokowi pernah mengungkapkan alasan dari pemilihan lokasi Nusantara ini. Pertimbangannya yakni, risiko bencana rendah, lokasinya strategis berada di tengah-tengah Indonesia, dan memiliki infrastruktur yang relatif lengkap.

Selain itu, lokasi Nusantara juga disebut ideal karena berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Baca juga: Viral Luhut Foto Bareng Tersangka Mafia Minyak Goreng, Jubir: Wah, Tuduhan Gila Banget!

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU