DuniaFintech.com – Satu langkah besar penggunaan Blockchain dalam industri kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh HSBC Bangladesh. HSBC Bangladesh telah menyelesaikan perdagangan lintas batas bertenaga blockchain pertama di negara itu yang diselesaikan menggunakan letter of credit dengan melakukan impor bbm dari Singapura dengan Blokchain.
Perusahaan perbankan global HSBC cabang Bangladesh tersebut telah melakukan transaksi letter of credit berbasis Blockchain pertama di negara itu dengan menggunakan platform Contour DLT. Transaksi tersebut digunakan untuk menyelesaikan impor BBM dari Singapura dengan Blockchain sebanyak 20.000 ton bahan bakar minyak dari anak perusahaan United Mymensingh Power di Singapura.
Baca juga:
- Menyoroti Kegiatan Asosiasi Blockchain Indonesia Per Oktober 2020
- Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis di Indonesia, Raih Keuntungan Optimal Dengan Ini
- Situs Mining Bitcoin Gratis 2020 Terpercaya dan Terfavorit
- Daftar Marketplace Aset Kripto
Kepala eksekutif HSBC Bangaladesh, Md Mahbub ur Rahman, menggambarkan transaksi tersebut sebagai bukti komitmen bank untuk mendukung perdagangan lintas batas oleh bisnis Bangladesh menggunakan platform teknologi mutakhir.
“Saya yakin ini akan mengantarkan era baru perutean transaksi perdagangan internasional karena bisnis dan pemerintah mengakui transparansi, keamanan, dan kecepatan dalam melakukan tugas menggunakan teknologi blockchain,” ungkap Rahman.
Blockchain Jadikan Prosedur Layanan Lebih Efisien
Layanan pembayaran global SWIFT memperkirakan bahwa perdagangan Bangladesh menggunakan letter of credit atau LC bernilai lebih dari $ 34 miliar selama paruh pertama tahun 2020. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, waktu yang dibutuhkan untuk memproses transaksi berkurang dari antara lima hingga 10 hari menjadi kurang dari 24 jam.
Managing Director United Group, Moinuddin Hasan Rashi, mengatakan, “LC bahan bakar minyak sangat sensitif terhadap waktu di mana setiap detik diperhitungkan dan kami percaya teknologi Blockchain ini akan membantu mengelola waktu secara efisien dan juga memastikan peningkatan efisiensi dan manajemen biaya yang lebih baik.”
Contour adalah platform Blockchain yang dibangun menggunakan Corda R3 yang menghubungkan lembaga keuangan dan entitas perusahaan dalam jaringan pembiayaan perdagangan terdesentralisasi. Contour dimiliki oleh delapan lembaga keuangan termasuk HSBC, ING, Citi, Bangkok Bank, BNP Paribas, Standard Chartered, SEB dan CTBC. Pengembangan platform dimulai pada pertengahan 2017, kemudian diberi nama “Voltron”, sebelum diluncurkan dalam versi beta tertutup pada tahun berikutnya.
Delapan puluh entitas berbeda yang mencakup 17 negara telah menguji Contour menjelang peluncuran beta komersialnya pada awal tahun 2020. Sementara itu versi uji cobanya baru keluar bulan lalu.
Contour juga telah digunakan untuk menyelesaikan 176.000 perdagangan bijih besi antara Malaysia dan China, dengan Bank Pembangunan Asia yang berbasis di Filipina juga menggunakan platform tersebut untuk melaksanakan transaksi LC Blockchain lintas batas pertama antara Vietnam dan Thailand.
(DuniaFintech/ Dita Safitri)