DuniaFintech.com – Dengan bergejolaknya perekonomian di masa pandemi COVID-19, membuat masyarakat Indonesia perlu memandang penting tata kelola finansial. Senada dengan hal tersebut, Nailul Huda peneliti ekonomi digital dan inovasi keuangan INDEF menilai pandemi menjadi momentum untuk publik meningkatkan literasi keuangan.
Huda mengatakan kepada DuniaFintech bahwa platform digital di bidang keuangan dapat mempermudah masyarakat dalam memahami jenis layanan dan manfaat dari produk keuangan. Ia mengklaim, peningkatan literasi keuangan terjadi lantaran banyaknya pengajuan kredit ke beberapa layanan selama masa pandemi.
“Sangat tepat momennya jika kita bilang literasi keuangan digital. Permintaan layanan keuangan digital meningkat di saat pandemi seperti ini jadi yang ditingkatkan literasi keuangan digital,”
Maraknya pengajuan pinjaman dan pendanaan oleh para pengusaha dinilai Huda berpengaruh terhadap pengetahuan akan layanan keuangan. Menurutnya berbagai pihak yang terlibat juga perlu melakukan inisiatif untuk memperkenalkan produk dan layanan finansial kepada masyarakat.
“Jika inklusi keuangan digital meningkat, otomatis literasi keuangan secara umum juga meningkat. Maka di tengah pandemi seperti ini, OJK seharusnya mendorong lebih fintech pembiayaan untuk masuk dalam pembiayaan alternatif nasional,”
Baca juga:
- Kini Tersedia Mesin Isi Ulang Kartu Uang Elektronik di Halte Transjakarta
- Pengamat Imbau Fintech Pinjaman Turunkan Bunga di 7 Days Repo Rate
- Aplikasi Untuk Mengatur Keuangan yang Paling Mudah Digunakan
Upaya Meningkatkan Literasi Keuangan di Masa Pandemi
Dalam menggenjot literasi keuangan di Indonesia, KoinWorks menggandeng berbagai lembaga edukatif, termasuk lembaga pemerintah seperti Dewan Sekretariat Nasional Keuangan Inklusif (DSNKI). Kerjasama ini ditandai dengan peluncuran e-book berjudul “Peran Digitalisasi Pengelolaan Keuangan Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan”.
Panduan dan edukasi dalam buku daring tersebut diharapkan membuat masyarakat mampu mengelola dan merencanakan keuangannya. Diharapkan juga, literasi finansial masyarakat Indonesia dapat tumbuh lebih baik, sehinga tidak terjebak dalam jasa investasi bodong.
Frecy Ferry Daswaty, VP KoinWorks memastikan pihaknya untuk terus menjalankan layanan keuangannya untuk meningkatkan literasi keuangan. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya selalu mengacu pada ketentuan dan aturan yang berlaku.
“PENGGUNA JASA SELALU DIARAHKAN UNTUK MENENTUKAN SENDIRI PRODUK PENGEMBANGAN ASET YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHANNYA BAIK SECARA INDIVIDU MAUPUN BISNIS,”
