duniafintech.com – Indian sepertinya melihat potensi lebih tentang bagaimana caranya memaksimalkan penggunaan teknologi blockchain. Hal ini terbukti dari dukungan pemerintah yang telah menyetujui diadakannya penelitan terkait blockchain.
Baca juga :Â STARTUP YANG LOLOS KE TAHAP BOOTCAMP DI KOTA DENPASAR DAN MAKASSAR
India’s Union Cabinet (Kabinet Persatuan Indian), merupakan sebuah badan pembuat keputusan yang terdiri dari eksekutif serta pejabat pemerintah senior dan dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi – mengatakan bahwa akan memungkinkannya Bank Ekspor-Impor (Exim Bank) untuk melakukan penelitian mengenai distributed ledger dan blockchain technology dalam kemitraan dengan bank-bank di blok ekonomi BRICS, dimana Indian adalah anggota, bersama Brasil, Rusia, Cina, dan Afrika Selatan.
Dilansir dari coindesk.com, persetujuan tersebut merupakan persetujuan ex-post facto, yang berarti bahwa Exim Bank telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) di bawah Mekanisme Kerjasama Antar Bank BRICS.
Dengan demikian, penelitian yang telah dimulai dan sedang dilakukan ini, turut didukung oleh Banco Nacional de Desenvolvimento Economico eSosial dari Brasil, China Development Bank, Vnesheconombank dari Rusia dan Bank Pembangunan Afrika Selatan.
Secara khusus, bank-bank “bermaksud untuk meningkatkan pemahaman mengenai distributed ledger dan blockchain technology, melalui upaya penelitian bersama untuk mengidentifikasi area dalam operasi bisnis masing-masing di mana mungkin memiliki potensi untuk aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional,” hal tersebut dilansir dari Financial Express.
Baca juga :Â Alasan Kenapa Vivo V11 Calon Smartphone Terbaik
Berdasarkan laporan yang dilansir dari Financial Express dengan membuat operasi di sektor keuangan lebih efisien adalah salah satu hasil penelitian yang diharapkan dan langkah ini juga akan membantu lebih lanjut tujuan Indian untuk mengembangkan ekonomi digital, menurut laporan itu.
Sekedar informasi tambahan, pada 26 Juli 2018 lalu, pemerintah Indian pun telah mengumumkan untuk memanfaatkan blockchain untuk mengurangi korupsi dan kegiatan penipuan yang melekat yang tertanam di pemerintah negara bagian dan nasional. Dapat dikatakan blockchain pun menjadi inovasi dari teknologi yang dipandang positif dan didukung oleh negara tersebut.
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com