JAKARTA, duniafintech.com – Aset mata uang kripto saat ini tengah digandrungi sebagai instrumen investasi masa kini. Namun dalam hal investasi kripto, platform jual beli perlu menjadi pilihan yang juga harus diperhatikan para investor. Kali ini, kita akan membahas dua platform jual beli aset kripto populer di Indonesia, Indodax vs Pintu.
Dua exchange ini memiliki keunggulan masing-masing. Keduanya hadir sebagai pelengkap investasi masa kini.
Indodax vs Pintu
Indodax merupakan platform jual beli (marketplace) aset kripto terbesar di Indonesia. Mengutip situs resminya, Indodax memiliki 5.383.362 atau 5,3 jutaan lebih member terverifikasi, kamu bisa melakukan jual beli aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, serta puluhan aset lainnya dengan mudah dan aman.
Sementara Pintu, adalah salah satu aplikasi berbasiskan gawai untuk membeli, menjual, menyimpan dan mengirimkan mata uang kripto di Indonesia untuk membantu milenial maupun investor ritel untuk berinvestasi secara mudah di pelbagai aset kripto seperti bitcoin, ETH dan aset-aset lainnya.
Perbandingan Indodax dan Pintu
- Tampilan
Dari sisi tampilan, keduanya memang memiliki perbedaan, namun tidak mencolok. Indodax menggunakan tampilan warna putih biru. Sedangkan pintu juga hampir serupa.
Indodax masih menggunakan fitur yang dinilai lebih mudah digunakan daripada Pintu. Karena fiturnya sederhana ada maker dan taker. Meskipun pair hanya menggunakan Rupiah dan USDT, tapi di Indodax aset kriptonya ada banyak sekali.
- Legalitas Perusahaan
Di Indonesia, aset kripto diatur oleh Kementerian Perdagangan dan BAPPEBTI. Ini karena di Indonesia aset kripto adalah sebagai komoditas yang diperdagangkan. Lalu, bagaimana sisi legalitas Indodax vs Pintu?
Keduanya memang memiliki tanda daftar dari BAPPEBTI. Artinya, dua perusahaan ini adalah perusahaan yang legal di Indonesia. Tidak seperti Binance yang tidak memiliki legalitas di Indonesia dan trading di sana memang tidak dianjurkan.
- Jumlah Member
Jumlah member juga membuat Indodax lebih unggul dari Pintu. Indodax memiliki member 5,3 juta hingga Mei 2022, menurut websitenya Indodax.com. Sedangkan Pintu tidak menyebutkan berapa jumlah membernya.
Namun, dari catatan wikipedia, pintu memiliki 700.000 pengguna aktif per akhir tahun 2021 lalu. Namun dari website resminya, Pintu sudah 2 juta kali diinstal. Artinya, jumlah member Indodax memang jauh lebih tinggi dari pada Pintu.
Indodax Lebih Unggul daripada Pintu?
Banyak alasan mengapa orang lebih memilih trading di Indodax dari pada Pintu. Alasan pertama adalah karena metode trading yang simple dan aset kripto yang lebih banyak. Kedua adalah legalitas. Ketiga, biaya transaksi dan keempat adalah jumlah member.
Baca juga: Zulkifli Hasan Dilantik Jadi Mendag, Asosiasi Kripto Siap Berkolaborasi
Dari 3 sisi tersebut, Indodax vs Pintu, Indodax masih lebih unggul. Ini mengapa jumlah member Indodax jauh lebih tinggi. Untuk trader pemula juga lebih dianjurkan untuk trading di Indodax.
Namun, yang paling penting, broker jual beli kripto Indodax dan Pintu, aman dan kredibel karena punya izin resmi Bappebti.
Minat Masyarakat Indonesia yang Terus Bertambah
Minat masyarakat Indonesia terus bertambah tentang investasi aset kripto. Ini karena meningkatnya harga kripto secara fantastis dalam waktu singkat. Selain itu, teknologi baru seperti NFT dan metaverse juga menjadi daya tarik orang Indonesia untuk berinvestasi dan trading aset kripto.
Jumlah investor aset kripto di sepanjang tahun 2021 mencapai 11,2 juta menurut Bappebti. Jumlah ini bahkan lebih tinggi dari pada investasi lain, misalnya saham. Investor pasar modal hanya meningkat 8,1 juta di tahun itu.
Untuk membuat ekosistem aset kripto yang sehat, BAPPEBTI juga telah mengeluarkan tanda daftar legalitas kepada 13 perusahaan saja. Dua di antaranya adalah Indodax dan Pintu.
Baca juga: Bahaya! Penambang Kripto Dibidik Para Hacker, Kenali 3 Modus Serangan Ini
Baca juga: Denda Rp30 Juta Akan Mengintai Para Penunggak Iuran BPJS Kesehatan
Admin: Panji A Syuhada