duniafintech.com – Ruang lingkup pekerjaan, tidak terlepas dari yang namanya tim kerja, baik yang bergerak di garda depan maupun yang berada di belakang layar. Kesinambungan tersebut dibutuhkan agar proses dan laju perusahaan terus bergerak dan berputar. Menyikapi hal tersebut, duniafintech.com berkesempatan untuk melakukan wawancara ke perusahaan yang menjadi bagian tumbuh kembangnya startup di Indonesia. Perusahaan yang berada di Wisma Iskandarsyah, Jakarta Selatan ini dapat dikatakan “belakang layarnya” bagaimana sistem dapat dijalankan di perusahaan rintisan. Simak perbincangan kami dengan pendiri sekaligus CEO PT Solutech Inovasi Teknologi, Bapak Jeffry Tjhie.
Bisa Bapak terangkan tentang PT Solutech Inovasi Teknologi?
PT Solutech Inovasi Teknologi berdiri pada bulan April tahun 2015. Perusahaan ini adalah B2B services company. Kami membantu klien untuk membangun solusi teknologi, misalnya backend system, apps, operation, dan lain-lain. Perusahaan yang bekerjasama dengan kami biasanya yang tidak memiliki IT resources. Kalau di startup-nya seperti tidak memiliki CTO-nya. Atau memiliki CTO tetapi belum ada programmer-nya.
Alasan didirikannya perusahaan ini?
Sebelumnya, saya bekerja di perusahaan multi nasional IT consultant, yang lebih banyak membantu enterprise klien. Di tahun 2015 mulai bermunculan startup di Indonesia, banyak teman-teman yang ingin membangun startup, saya membantu mereka. Dari project ke project yang saya terima dan dengan pengalaman tujuh tahun di IT consultant, saya memberanikan diri membangun perusahaan ini.
Ada berapa jumlah tim di perusahaan ini?
27 orang, termasuk saya.
Apakah memiliki cabang di kota lain?
Belum ada. Namun kami memiliki rencana sekitar satu atau dua tahun kedepan untuk memperluas tim kami.
Adakah rencana untuk ke depannya yang akan dilakukan PT Solutech?
Rencana ke depan, kami akan membuat package untuk e-commerce. Kemungkinan di quarter ini.
Adakah hal-hal yang bisa di-share tentang PT Solutech Inovasi Teknologi?
Kami memiliki empat pilar bisnis, yaitu :
- Web, contohnya membantu integerasi ke e-ktp reader.
- E–commerce solution, yang berbasis magento enterprise platform.
- Mobile Apps, membantu apps dengan opsi native atau hybrid.
- Big Data, solusi ini bisa menjadi tren di Indonesia nantinya.
Visi kami, yaitu Empower Business to Innovate. Dengan core value, membantu klien melakukan inovasi pada usaha mereka. Kami bersama dan berkembang dengan klien. Intinya, klien memiliki ide dan tujuan lalu didiskusikan bersama kami. Kemudian membangun cara dan strategi bertahap per-cycle-nya.
Nah, saat ini sedang maraknya virus Ransomeware Wannacry, menurut pendapat Pak Jeffry, adakah tips lain agar terhindar dari itu?
Menurut saya, security hall-nya diperhatikan dan selalu update program komputer.
Dengan berkembangnya teknologi sekarang ini, apakah Indonesia bisa maju seperti negara lain?
Indonesia potensial untuk maju, karena memiliki generasi muda yang semangatnya bagus, contohnya menjadi enterpreneur dan programmer. Mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan menghargai proses secara bertahap.
Apa makna virus komputer untuk, Bapak?
Menurut saya, virus komputer itu seperti cerminan untuk vendor. Bisa diibaratkan layaknya menjaga anak kecil. Mereka belum memahami apa dan bagaimana, sehingga orangtua harus menjaga dan memerhatikan anaknya selalu. Oleh karena itu, komputer dijaga dari serangan virus.
Pertanyaan terakhir, kalau biasanya banyak yang menanyakan apa makna kesuksesan. Namun ini sebaliknya, apa makna kegagalan untuk Pak Jeffry?
Makna kegagalan untuk saya adalah harga yang harus dibayar dari belajar. Dengan kegagalan, jadi mengetahui bahwa kita salah. Jangan sampai mengulangi lagi. Sebab kegagalan itu membuat diri kita menjadi dewasa.
Written by : Fenni Wardhiati
