27.3 C
Jakarta
Kamis, 2 Mei, 2024

Indra Bekti Ngaku Pernah Promosikan Triumph, Tapi tak Berlangsung Lama

JAKARTA, duniafintech.com – Artis kawakan, Indra Bekti membenarkan dirinya pernah bekerjasama dengan aplikasi Triumph yang diduga menjalankan praktik investasi bodong.

Dalam pernyataan resminya, Indra Bekti menceritakan awal mula kesepakatan kerja sama dengan bos aplikasi Triumph.

“Saya memang mendapatkan kerjasama dengan aplikasi Triumph. Saya sudah kenal lama dengan pemiliknya, dan beliau mengajak saya kerja sama,” kata Indra Bekti, dikutip dari Suara.com, Senin (28/3/2022).

Indra memaparkan alasan dirinya tertarik bergabung untuk mempromosikan kegiatan investasi di aplikasi Triumph.

“Beliau sempat menjelaskan mengenai platform-nya, dan ternyata ini sebuah peluang. Makanya saya tertarik untuk bisa mencoba crypto currency, itu seperti apa sih. Jadi saya diajak bekerjasama untuk menjadi brand ambassador,” jelas Indra Bekti.

Meski begitu, kerja sama Indra Bekti dengan aplikasi Triumph tidak berlangsung lama. Bergabung sejak 26 Desember 2020, kontrak suami Aldilla Jelita diputus pada 13 Oktober 2021.

Pada keterangan salinan kontrak, dituliskan bahwa Indra Bekti tidak menjalankan tugas promosi dengan baik sebagai brand ambassador.

Lelaki 44 tahun juga disebut jarang terlibat dalam setiap kegiatan Triumph selama bertugas sebagai brand ambassador. Oleh karenanya, Indra Bekti memastikan bahwa dia sudah tidak berkaitan lagi dengan segala aktivitas di aplikasi Triumph.

Termasuk soal dugaan investasi bodong yang dilaporkan korban aplikasi Triumph ke Bareskrim Polri pada 25 Maret 2022.

“Saya tidak ada hubungan sama sekali,” tegas dia.

Sebelumnya, korban investasi bodong pergi ke Bareskrim Polri untuk membuat laporan. Laporan mereka diterima dengan nomor STTL/084/III/BARESKRIM. Pelapornya adalah seorang pria bernama Mochammad Ikram Adriansyah Tumiwang. Ia menjadi perwakilan 20 korban Triumph dengan total kerugian Rp 2,3 miliar.

Indra Bekti ikut terseret dalam kasus ini. Pasalnya, sang presenter menjadi brand ambassador platform Triumph dengan mempromosikannya.

“Dia sebagai brand ambassador itu menyebutkan beberapa keuntungan memakai aplikasi Triumph,” ujar salah seorang korban bernama Nandang.

Beberapa kali para korban melihat Indra Bekti ikut turut dalam setiap agenda Triumph. Namun korban tidak tahu apakah Indra Bekti tahu lebih dalam mengenai investasi tersebut.

“Dilihat dari beberapa acara seminar, beliau hadir. Memang ada acara seminar yang biasa diadakan Triumph untuk kegiatan promosi. Itu melibatkan brand ambassador artis berinisial IB,” jelas Nandang.

Selain ikut seminar, Indra Bekti juga sempat tampil di akun YouTube resmi aplikasi Triumph. Namun korban tidak melaporkan sang artis, melainkan bos dari perusahaan Triumph. Untuk keterlibatan Indra Bekti, korban memilih menyerahkan proses hukum kepada penyidik Bareskrim Polri.

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE