30.5 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Indra Bekti Putuskan Kontrak dengan Aplikasi Triumph, Bantah Tak Terlibat

JAKARTA, duniafintech.com – Artis sekaligus presenter Indra Bekti mengakui dirinya pernah bekerjasama dengan aplikasi Triumph yang diduga melakoni praktik investasi bodong. Ia kemudian membeberkan awal mula kesepakatan kerja dengan bos aplikasi tersebut.

“Saya memang mendapatkan kerjasama dengan aplikasi Triumph. Saya sudah kenal lama dengan pemiliknya, dan beliau mengajak saya kerja sama,” ujar Indra Bekti dalam keterangan resminya, dikutip dari Okezone.com, Senin (28/3/2022).

Suami Aldilla Jelita ini memaparkan alasan dirinya tertarik bergabung untuk mempromosikan kegiatan investasi di aplikasi Triumph. Dia tertarik mengenal soal kripto dan akhirnya bersedia sebagai brand ambassador

“Beliau sempat menjelaskan mengenai platform-nya, dan ternyata ini sebuah peluang. Makanya saya tertarik untuk bisa mencoba cryptocurrency, itu seperti apa sih. Jadi saya diajak bekerjasama untuk menjadi brand ambassador,” tuturnya.

Namun kerja sama Indra dengan aplikasi Triumph tidak berlangsung lama. Setelah bergabung sejak 26 Desember 2020, kontrak sang presenter kondang ini diputus pada 13 Oktober 2021.

Dalam keterangan salinan kontrak, dituliskan bahwa Indra tak menjalankan tugas promosi dengan baik sebagai brand ambassador. Pria 44 tahun itu juga disebut jarang terlibat dalam setiap kegiatan Triumph selama menjadi brand ambassador.

Karena itu lah, Indra memastikan dirinya sudah tak berkaitan lagi dengan segala aktivitas Triumph. Termasuk mengenai dugaan investasi bodong yang dilaporkan terduga korban aplikasi tersebut ke Bareskrim Polri pada 25 Maret 2022.

Gegerkan publik

Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari Indra Bekti. Hal itu karen Indra Bekti disebut tengah tersandung kasus dugaan investasi bodong pada platform Triumph DeFi.

Dugaan penipuan ini terungkap saat seorang korban investasi pergi ke Bareskrim Polri untuk membuat laporan. Laporan ini diterima dengan nomor STTL/084/III/BARESKRIM. Pelapor sendiri atas nama Mochammad Ikram Adriansyah Tumiwang, yang merupakan perwakilan dari sebanyak 20 korban Triumph. Total kerugian para korban ini mencapai Rp2,3 miliar.

Adapun salah satu artis ikut tersandung dalam kasus investasi bodong ini adalah Indra Bekti. Hal itu terjadi lantaran sang artis papan atas Indonesia ini diketahui menjadi brand ambassador dari platform Triumph.

Bahkan, Indra Bekti pun ikut ambil peran di situ karena ia mempromosikan platform investasi Triumph tersebut.

“Dia sebagai brand ambassador itu menyebutkan beberapa keuntungan memakai aplikasi Triumph,” kata salah seorang korban bernama Nandang di Bareskrim Polri, dikutip dari Detik.com, Minggu (27/3/2022).

Di lain sisi, beberapa kali pula para korban mengaku melihat Indra Bekti ikut dalam setiap agenda Triumph. Meski demikian, para korban ini mengaku tidak tahu, apakah Indra Bekti tahu lebih jauh soal investasi dimaksud.

“Dilihat dari beberapa acara seminar, beliau (Indra Bekti, red) hadir. Memang, ada acara seminar yang biasa diadakan Triumph untuk kegiatan promosi. Itu melibatkan brand ambassador artis berinisial IB,” papar Nandang.

Di samping mengikuti seminar, Indra Bekti pun sempat tampil di akun YouTube resmi aplikasi Triumph. Akan tetapi, korban dalam hal ini tidak melaporkan Indra Bekti, tetapi hanya CEO alias bos dari perusahaan Triumph.

Sementara itu, untuk keterlibatan Indra Bekti, korban pun memilih menyerahkan proses hukum ini kepada penyidik Bareskrim Polri.

“Di situ ada beberapa video yang beliau (Indra Bekti, red) hadir juga,” sebut Nandang.

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU