30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Ingin Investasi Reksadana? Yuk Cari Tahu Jenis-jenis Produknya

Reksadana menjadi salah satu instrument investasi yang sangat cocok bagi para pemula. Sebagai informasi, reksadana masuk ke dalam jenis investasi non riil, yaitu produk investasi yang tidak memiliki bentuk fisik. Selain reksadana, jenis investasi non riil juga ada deposite, saham, dan obligasi.

Nah, bagi kamu yang ingin berinvestasi di reksadana, berikut ini jenis-jenis produk reksadana yang bisa kamu coba.

Jenis-Jenis Produk Reksadana

Reksadana merupakan wadah bagi masyarakat berinvestasi di pasar keuangan yang berada dalam portofolio oleh manajer keuangan. Manajer investasi yang mengelola portofolio tersebut telah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, berinvestasi dalam reksadana ini sangat aman karena kebijakan dan ketentuannya diatur pemerintah.

Sebelum membeli reksadana, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis produk reksadana. Dengan mengetahui jenis produk reksadananya, kamu juga bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan tujuan finansial. Ada empat jenis produk reksadana, berikut daftarnya.

Reksadana Pendapatan Tetap

Produk reksadana pendapatan tetap alias fixed income fund merupakan reksadana yang produk investasinya 80 persen pada instrumen obligasi atau sukuk berbasis utang. Tujuannya yaitu memberikan return dengan penekanan pada stabilitas modal. Ada beberapa kelebihan dari reksadana pendapatan tetap, yaitu sebagai berikut.

Penyaluran dana investasi reksadana fixed income fund ini likuid. Untuk waktu pencairannya juga bersifat fleksibel. Kamu dapat menjual reksadana dengan harga nilai aktiva bersih (NAB) pada hari yang sama ketika reksadana tersebut kamu beli.

Kemudian, peningkatan diversifikasi dalam hal pengelolaan dana. Artinya, dana yang kamu tanam disalurkan ke berbagai macam jenis instrumen investasi. Sehingga akan sangat mengurangi risiko yang ditanggung.

Untuk risiko reksadana pendapatan tetap, posisinya berada di bawah reksadana campuran. Return reksadana ini lebih rendah dari reksadana saham dan reksadana campuran. Jenis reksadana ini punya risiko yang lebih kecil. Jenis produk reksadana fixed income fund ini cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi dalam rentang waktu jangka panjang, yaitu 1 hingga 3 tahun.

Reksadana Pasar Uang

Kemudian, reksadana pasar uang, yaitu jenis reksa dana yang alokasi dananya 100 persen  pada instrumen pasar uang. Misalnya, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), obligasi yang masa jatuh temponya kurang lebih satu tahun, dan deposito berjangka.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu tidak ada pungutan biaya pembelian dan penjualan, risiko yang kecil daripada jenis reksadana lainnya, dan potensi return yang tinggi. Reksadana jenis ini cocok untuk kamu yang berinvestasi dengan jangka waktu pendek, yaitu kurang dari satu tahun. Sebab hasilnya cenderung mengarah stabil dan tidak fluktuatif.

Reksadana Terproteksi

Jenis reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang memberikan proteksi 100 persen pada pokok investasi saat jatuh tempo. Reksadana ini punya jangka waktu investasi yang telah ditentukan manajer investasi. Meski demikian, kamu tetap bisa mencairkannya sebelum waktu jatuh tempo tanpa menggunakan jaminan karena proteksi pokok investasi tersebut.

Perbedaannya dengan reksadana lainnya, jenis ini punya masa penawaran. Artinya, reksadana terproteksi hanya bisa dibeli pada waktu-waktu tertentu (tidak selalu ada). Untuk keuntungan yang akan kamu dapat, reksadana ini punya imbal hasil yang lebih terukur dalam jangka waktu waktu investasi.

Reksadana Saham

Produk reksadana saham merupakan produk yang memiliki hasil paling tinggi di antara reksadana lainnya. Meski begitu, juga memiliki risiko yang paling besar pula. Reksadana saham mengalokasikan sebagian besar investasinya pada saham.

Dana reksadana ini dialokasikan minimum sebesar 80 persen pada instrumen saham. Kemudian, reksadana ini punya peluang pertumbuhan yang relatif tinggi karena sifatnya yang agresif. Sifatnya yang agresif itu membuatnya berisiko juga karena return bisa berfluktuasi sangat tajam hingga ke level terendah.

Reksa dana Index (RDI)

Reksadana index atau RDI merupakan jenis reksadana yang dikelola dengan tujuan mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan. Contohnya adalah indeks saham ataupun indeks obligasi. Untuk alokasi dananya, yaitu minimum 80 persen. RDI mirip dengan reksadana terbuka yang bisa kamu beli dan jual sewaktu-waktunya setiap hari. RDI cocok untuk kamu yang menginginkan transparansi atas investasinya.

Reksadana Campuran

Terakhir ada produk reksadana campuran. Reksadana ini menawarkan kombinasi investasi dalam beragam instrument. Reksadana ini adalah jenis investasi berbagai instrument seperti uang, obligasi, serta saham yang diinvestasikan untuk jangka waktu menengah – panjang. Untuk alokasi dananya, reksadana campuran tidak boleh lebih dari 79 persen.

Keunggulan dari reksadana campuran yaitu pilihan instrument yang banyak tersebut membuat manajer investasi bisa lebih maksimal mengelola dana yang ada. Sebab komposisi portofolionya lebih fleksibel dan tidak terletak pada satu instrumen saja.

(Kontributor)

Cek di sini daftar perusahaan reksadana.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU