duniafintech.com – Tempat inkubasi atau inkubator di Indonesia sudah mulai banyak bermunculan. Kalau berbicara skala global, Station F bisa menjadi rujukan. Pasalnya, Station F adalah inkubator terbesar di dunia.
Tak hanya sekadar inkubator, Station F juga mengklaim sebagai kampus atau pusat perkantoran startup. Dioperasikan sejak Juni 2017, Station F berada di Paris, Perancis. Station F adalah pusat inkubasi terbesar yang dikhususkan untuk para pelaku pengusaha di kawasan Eropa. Selain itu, ia juga diklaim sebagai fasilitas startup terbesar di dunia.
Bangunan yang sebelumnya merupakan stasiun kereta api ini memiliki luas 34.000 m² dan dapat mengakomodasi 1.000 startup. Bangunan monumen bersejarah sejak 1920 itu telah diubah sedemikian rupa tetapi masih menyimpan banyak elemen arsitektur aslinya oleh arsitek Jean Michel Wilmotte.
Secara fisik, Station F adalah bangunan besar yang telah direnovasi, dan sekarang memiliki ribuan meja, puluhan ruang konferensi, perusahaan VC, panggung, dan masih banyak fasilitas lainnya. Ukuran bangunannya setara dengan ukuran Menara Eiffel yang direbahkan.
Bangunan itu terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama memiliki banyak layanan dan ruang, seperti auditorium bagi 360 orang, ruang pertemuan pribadi, kantor pribadi, layanan publik untuk para startup, kedai kopi terbuka untuk umum, sebuah kantor berita, kantor pos, dan banyak lagi.
Bagian kedua bangunan adalah zona startup, di mana memiliki 3.000 meja kerja dan dapat menampung 1.000 startup. Dan, di bagian ketiga adalah restoran besar yang buka 24 jam untuk umum, dapat menampung 1.000 orang dan memiliki empat dapur dan sebuah bar.
Gagasan dari Station F terjadi pada 2013, Xavier Neil merupakan orang dibalik proyek ini melihat kalau ekosistem Perancis memiliki banyak startup, program startup, investor, dan lain-lain, tapi sangat kecil dan tersebar.
Ada banyak program yang ditawarkan tempat ini. Salah satunya adalah Founders Program. Program ini terbuka untuk para pemula tahap awal dengan ambisi besar. Para pelaku startup dapat menggunakan fasilitas secara fulltime di Station F dalam program ini.
Lalu, ada pula Fighters Program. Program ini adalah akses gratis ke Founders Program. Maksudnya, yang tertinggal mengikuti Founders Program dapat mengejar ketertinggalannya melalui Fighters Program. Program ini juga bisa diikuti oleh orang-orang dari latar belakang kurang mampu, imigran hingga pengungsi.
Facebook juga menawarkan programnya di Station F melalui Startup Garage from Facebook. Program ini memberdayakan perusahaan berbasis data inovatif di Perancis untuk mempercepat bisnis mereka. Microsoft pun tak ketinggalan dengan menawarkan program yang berfokus pada kecerdasan buatan dalam kemitraan dengan INRIA. Sementara itu, Naver / Line, raksasa teknologi Korea Selatan, berupaya membangun sebuah komunitas yang berfokus pada internet di Station F. Lain halnya dengan Thales Digital Factory. Ini adalah program enam bulan untuk meningkatkan pengembangan startup. Program ini memungkinkan startup untuk merebut pasar di mana cybersecurity adalah kata kuncinya.
Masih banyak program-program lainnya yang bisa ditemukan di Station F yang bersinergi dengan mitra-mitra mereka. Sebut saja di antaranya Ubisoft, Numa, Vente-privee, sekolah bisnis HEC Paris. BNP Paribas, Usine IO, serta perusahaan Venture Capital Daphni, Kima Ventures, dan Ventech.
Yang cukup mengejutkan, sejumlah nama besar dari Silicon Valley dan ranah teknolgi di Amerika Serikat turut menunjukan ketertarikan terhadap Station F. Ketertarikan nama besar tersebut diperkirakan dapat membantu untuk mendorong ekonomi teknologi nasional Perancis pada khususnya. Jika berjalan lancar, bukan tak mungkin Station F akan menjadi pusat perhatian perkembangan startup dunia.
Source: stationf.co
Written by: Sebastian Atmodjo
