26.1 C
Jakarta
Senin, 2 Desember, 2024

Investasi Bitcoin Sebagai Tabungan Jangka Panjang?

duniafintech.com – Investasi Bitcoin kian menjadi sorotan dengan semakin berkembangnya financial technology di Indonesia. Sebelum membahas investasi Bitcoin yang dapat digunakan sebagai tabungan jangka panjang, mari kita kenali terlebih dahulu digital asset satu ini.

Baca juga : Cybersecurity Reaktif vs Proaktif: 5 Alasan Mengapa Penyebaran Keamanan Tradisional Tidak…

SEJARAH SINGKAT KEMUNCULAN BITCOIN

Bitcoin adalah sebuah mata uang digital yang dibuat pada tahun 2009, namun tidak tau siapa pendiri dari mata uang ini. Satoshi Nakamoto adalah orang yang diduga sebagai penemu mata uang digital ini.

Bitcoin sendiri merupakan satu dari implementasi pertama yang disebut cryptocurrency. Bitcoin tidak bisa di kontrol nilainya oleh institusi, perusahaan, Pemerintah, bahkan pencipta mata uang tersebut sekalipun. Desain Bitcoin merupakan teknologi transaksi peer-to-peer dimana transaksi tidak membutuhkan pihak ketiga.

Aset digital ini bersifat terdesentralisasi, artinya tidak berpusat pada satu administrator tunggal sehingga seluruh catatan transaksi dalam buku besar blockchain (Ledger Blockchain) bisa di kelola oleh seluruh pengguna Bitcoin di dunia.

31 Oktober umumnya diakui sebagai kelahiran Bitcoin. Pada tanggal ini, Satoshi Nakamoto menerbitkan sebuah kertas putih di milis elektronik. Kertas putih Satoshi terdiri dari 11 bagian, merinci: transaksi, bukti kerja, verifikasi pembayaran yang disederhanakan, privasi, dan perhitungan di antara yang lainnya.

Awal mula muncul, Bitcoin mengeluarkan 50 Bitcoin pertamanya didunia yang dihasilkan dari sitem yang kemudian hari dikenal dengan sebutan “Genesis Block”. Tiga hari setelah Satoshi Nakamoto merilis perangkat lunak inti untuk Bitcoin, transaksi pertama dengan cryptocurrency terjadi pada tanggal 12 Januari 2009.

Bitcoin menjadi populer berawal dari kelompok kriptografer, yaitu golongan yang berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Satoshi Nakamoto juga aktif dalam kelompok ini. Maka tidak heran, kriptografi merupakan pondasi awal utama tempat Bitcoin berdiri hingga diburu banyak orang sampai saat ini,

MENGAPA INVESTASI BITCOIN KIAN MEMIKAT KAUM MILENIAL?

Kaum Milenial ketika berinvestasi tampak lebih kritis, mereka tidak hanya melihat return tapi juga aspek ideologi dan ditentukan oleh satu corak pikir ataupun paradigma tertentu. Itulah penentu perbedaan antara generasi Milenial dengan investor generasi sebelumnya.

Aspek ideologis kaum Milenial, dalam investasi Bitcoin, mereka melihat Bitcoin yang terdesentralisasi, tidak dimiliki oleh lembaga manapun dan aset sepenuhnya bisa dikendalikan sendiri dan hal tersebutlah yang menarik mereka untuk memilih Bitcoin, sekaligus sebagai penciri dasar nilai-nilai yang baru.

Kaum Milenial juga lebih agresif dan bisa menerima risiko, sehingga Bitcoin yang memiliki return lebih tinggi daripada saham tampak cocok menjadi pilihan berinvestasi.

BELAJAR INVESTASI BITCOIN DARI TRADER BERPENGALAMAN

  1. Day Trading

Day trading merupakan strategi trading Bitcoin di mana Anda membuka dan menutup trading dalam jangka waktu satu hari.Tujuannya adalah untuk membuat keuntungan secara cepat dari intraday price movements.Strategi ini menghindari biaya dan risiko yang terasosiasi dengan menahan posisi lebih dari sehari. Namun, dibutuhkan perhatian dan fokus penuh untuk menjalankan strategi ini. Jadi strategi ini bisa Anda gunakan saat Anda menyediakan waktu cukup untuk berjual beli.

  1. Scalping

Scalping merupakan salah satu bentuk dari day trading dengan frekuensi tinggi, di mana tujuan Anda adalah untuk memperoleh profit kecil dari jual beli dalam jumlah besar. Strategi ini mencakup posisi opening yang sejalan dengan trend, dan kerap kali masuk dan keluar pasar berkali-kali seiring perkembangannya.

Individual trades akan ditahan hanya dalam beberapa detik hingga menit paling lama, sehingga bisa dibilang strategi ini adalah strategi dengan jangka waktu paling pendek. Scalping bisa dibilang sebagai strategi jual beli yang efektif dalam menangani aset dengan rentang fluktuasi harga (volatilitas) yang ekstrim seperti Bitcoin. Hal ini berlaku demikian karena Anda memperoleh keuntungan di awal dan meminimalisasi kerugian dengan posisi closing secepatnya jika pasar berubah.

  1. Trend Trading

Layaknya scalpingtrend trading merupakan sebuah jenis trading yang menggunakan posisi opening yang sejalan dengan trend. Namun bedanya adalah tujuan Anda yakni untuk memaksimalkan profit dengan menahan posisi open selama yang Anda bisa, daripada berpindah posisi dengan cepat.

Strategi ini bisa berlaku jangka pendek, medium, hingga panjang karena trendbisa berkembang dalam jangka waktu manapun.Menggunakan strategi ini artinya Anda membutuhkan pemahaman akan indikator teknis yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi trend, termasuk dampak dari beRita terbaru dan event ekonomi di pasar.

  1. Swing Trading

Swing trading memfokuskan pada osilasi harga dalam sebuah trend, bertujuan untuk memperoleh profit semaksimal mungkin dalam volatilitas pasar dengan cara bergerak di kedua arah seiring trend berkembang.

Meski strategi yang satu ini membuka lebih banyak peluang untuk memperoleh profit, namun Anda akan kesulitan berjual beli pada pergerakan harga yang pasti.Hal ini juga disebabkan oleh kesulitan mengindentifikasi pergerakan atau swingyang akan terjadi. Serupa dengan trend trading, strategi ini membutuhkan pemahaman akan indikator teknis dan faktor yang akan mempengaruhi pergerakan pasar.

  1. Position Trading

Position trading mencakup kegiatan menahan posisi untuk jangka waktu lebih dari satu hari, biasanya bisa mencapai berminggu-minggu, bulan, hingga bertahun-tahun. Alasannya adalah Anda ingin posisi dengan lebih sedikit jual beli dibandingkan strategi lain yang telah disebutkan sebelumnya.

Jika Anda mencari posisi jangka panjang dalam strategi trading Bitcoin, strategi ini sangat sesuai. Sebagai contohnya adalah dengan mempertimbangkan teknologinya, rate of adoption, dan competitor.

6.  Automated Trading

Automated trading adalah cara trading dengan memanfaatkan program yang berjalan otomatis layaknya robot yang telah diprogram. Di sini Anda bukan lagi pengeksekusi kapan dilakukannya jual beli, tapi robot tersebut. Jangan khawatir, robot sudah diprogram dengan algoritma trading sehingga tidak akan asal jual beli.

Anda bisa memprogram robot dengan Application Programming Interface (API), yaitu protokol untuk membangun aplikasi di atas sistem tertentu, misalnya untuk membangun BOT di atas Bitcoin Exchange.

Jadi intinya, BOT yang akan menggantikan Anda memantau pergerakan Bitcoin. Layaknya trading manual dengan membaca candle stick, Anda akan membuat algoritma sehingga BOT mampu melakukannya.

MENGENAL CARA-CARA MENDAPATKAN BITCOIN

  1. Membeli : Membeli adalah cara yang paling mudah, cepat, aman tetapi tidak gratis.Anda bisa membeli Bitcoin di salah satu marketplace digital aset Indonesia, Indodax.
  2. Airdrops : Airdrops adalah cara bagaimana perusahaan memberikan cryptocurrency secara Cuma-Cuma alias GRATIS. Ini juga sebuah marketing dimana perusahaan bisa menarik perhatian calon pembeli dan investor.
  3. Mining : Mining atau juga pertambangan cara yang lebih gampang daripada airdrops untuk mendapatkan Bitcoin secara gratis. Terdapat dua metode mining, Cloud Mining dan Solo mining/ menambang sendiri

APA SAJA YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM BERINVESTASI BITCOIN

  1. Perhatikan fluktuasi harga Bitcoin

Seperti yang sudah kita ketehui dalam investasi Bitcoin, harga tidak akan selalu naik, pasti ada kalanya menurun. Kenaikan dan penurunan harga Bitcoin bisa terjadi secara drastis. Jadi, Anda perlu memahami kondisi pasar, sekaligus menguatkan hati Anda agar tidak terlalu mudah termakan rumor.

  1. Perhatikan keamanan Wallet Bitcoin

Bitcoin disimpan dalam akun yang disebut Wallet Bitcoin (Dompet Bitcoin). Sistem Bitcoin memang aman dari hacking, namun belum tentu Wallet yang dimiliki aman dari ancaman tersebut. Anda perlu menggunakan ID dan password Wallet Anda secara hati-hati. Ada baiknya kamu menerapkan verifikasi dua tingkat (kalau penyedia Wallet kamu memiliki fitur ini). Banyak sekali marketplace yang menyediakan wallet Bitcoin ini, salah satunya adalah Indodax yang berasal dari Indonesia.

  1. Pajak dan regulasi pemerintah

Di Indonesia saat ini memang belum ada pengaturan Bitcoin secara khusus, namun bukan berarti ke depannya tidak akan diatur sama sekali. Bisa aja nantinya akan diterapkan peraturan penggunaan yang akan dikenakan pajak atau lainnya.

  1. Hati-hati terhadap penipuan

Kalau cuma sekadar ikut-ikutan berinvestasi Bitcoin tanpa memahaminya betul, sebaiknya Anda mempelajari lebih lanjut tentang apa itu Bitcoin dan bagaimana cara memperdagangkannya. Pilih dan pastikan bahwa perusahaan Digital Exchange yang dipilih bukanlah MLM ataupun scam.

TIPS DAN TRIK INVESTASI BITCOIN =  TABUNGAN JANGKA PANJANG

Peluang investasi jangka panjang pada Bitcoin dan Altcoin sebenarnya tidak semengerikan yang banyak orang serukan. Salah satu metode manajemen risiko yang direkomendasikan dalam investasi jangka panjang adalah diversifikasi.

Dalam cara investasi di pasar finansial, portofolio investasi bisa dibagi antara 50% saham dan 50% obligasi jika kita memiliki toleransi risiko yang netral. Ekuitas dikenal lebih berisiko daripada obligasi, tetapi juga menawarkan pengembalian yang lebih tinggi sebagai hasilnya.

Sebaliknya, obligasi cenderung menjadi aset yang lebih aman daripada saham, tetapi menawarkan pengembalian yang lebih rendah dari waktu ke waktu. Jika dikombinasikan bersama, maka kedua aset tersebut akan menghasilkan portofolio investasi yang seimbang; tidak terlalu berisiko, tetapi return-nya juga tidak terlalu rendah.

Jika kita menerapkan ini ke kripto, maka Bitcoin bisa dijadikan sebagai aset kurang berisiko, sementara Altcoin lain merupakan aset berisiko tinggi. Dari sini, kita dapat menyesuaikan penggunaan aset dengan toleransi risiko kita.

Baca juga : LPDB Bekerjasama dengan Fintech Untuk Menyasar Para Wirausahawan Milenial

– Dinda Luvita – 

 

2 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU