30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

INVESTASI FINTECH INGGRIS TAHUN INI BERHASIL PECAHKAN REKOR

duniafintech.com – Industri teknologi finansial alias fintech nampaknya semakin menunjukkan taring di Inggris. Perusahaan fintech Inggris diperkirakan akan menyaksikan pecahnya rekor jumlah investasi tahun ini dan jauh melampaui pesaing Eropa mereka. Data ini sudah mulai tampak pada Kamis lalu. Ini sekaligus menunjukkan bahwa Brexit sama sekali tidak membawa dampak apapun bagi pertumbuhan industri fintech.

Perusahaan teknologi keuangan telah melakukan langkah besar  di perbankan tradisional dengan menawarkan layanan mulai dari aplikasi pembayaran mobile hingga mata uang digital seperti bitcoin, dan pemerintah memandang sektor ini sebagai sumber pertumbuhan utama.

Investor telah mengucurkan lebih dari 825 juta poundsterling ke perusahaan rintisan di Inggris sejak awal 2017. Ini berarti dua kali lipat lebih banyak dari jumlah yang terlihat pada periode yang sama tahun lalu, itu merupakan data yang berhasil ditemukan oleh Kantor Walikota London.

London sendiri berhasil mengambil 90 persen dari nilai total investasi itu. Dan selama lima tahun terakhir perusahaan rintisan di sana telah menarik lebih dari lima kali jumlah investor di kota Eropa lainnya. Sebelumnya banyak orang khawatir bahwa pemungutan suara Inggris Juni lalu untuk meninggalkan Uni Eropa akan mengakibatkan penurunan investasi internasional ke fintech Inggris.

Tapi Kevin Chong, kepala perusahaan yang sedang berkembang di Investec, yang berinvestasi di sejumlah perusahaan start-up fintech di seluruh dunia mengatakan bahwa selama 12 bulan terakhir dia telah melihat peningkatan investor internasional. Beberapa nama investor bahkan diketahui tidak pernah melakukan investasi di industri fintech sebelumnya.

“Banyak kaitannya dengan fakta bahwa kita memiliki konsentrasi tinggi dalam hal layanan keuangan di London meskipun dalam kondisi geografis yang ketat (akibat Brexit),” katanya.

“Dan fintech, tidak seperti beberapa sektor teknologi lainnya, adalah salah satu area di mana Anda tidak dapat menghindari bermitra dengan atau memiliki hubungan dengan pemain mapan.”

Meskipun London mendominasi di Eropa tapi masih tertinggal investasi di Silicon Valley, yang sektor fintechnya menarik hampir $6,5 miliar dalam lima tahun terakhir, bersama Beijing dan New York.

Chong mengatakan bahwa meskipun anggaran lebih besar di Silicon Valley, perusahaan start-up memiliki akses yang lebih sedikit ke bank-bank besar dan perusahaan jasa keuangan lainnya di sana, dan ini adalah alasan mengapa New York dan London tumbuh dengan cepat.

“Adanya Brexit jelas menimbulkan tantangan besar, namun posisi London sebagai pusat keuangan global dan pusat teknologi kelas dunia tidak dapat digantikan di tempat lain,” kata wakil walikota London untuk urusan bisnis, Rajesh Agrawa dalam sebuah wawancara.

Source: fijitimes.com

Written by : Dita Safitri

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU