32.5 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Investasi Ilegal Binomo Lagi-Lagi Telan Korban! Pelaku Tergiur Sejak 2021

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi investasi ilegal Binomo lagi-lagi menelan korban. Kali ini korban aplikasi investasi ilegal Binomo tersebut merenggut harta seorang pria hingga mengamuk dan menganiaya pelaku yang sudah menghabiskan uangnya mencapai ratusan juta rupiah.

Kejadian bermula saat seorang pria berinisial H menjadi korban penganiayaan oleh rekannya berinisial A lantaran tak terima uang modalnya ludes akibat bermain aplikasi Binomo. Kejadian terjadi di sebuah restauran di kawasan Hayam Wuruk, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Sebelum kejadian, korban H sempat menceritakan kepada A bahwa uang modal senilai ratusan juta itu bisa habis karena setiap hari kesedot aplikasi. Perusahaan yang diberikan saham oleh H dan A juga tidak berkembang dan mengalami penurunan hingga bangkrut.

Elis kekasih H menjelaskan, sebelum terjadi bangkrut di aplikasi binomo, A sempat menerima pembagian hasil sebesar Rp33 juta.

Kemudian kekasihnya hanya menerima uang sebesar Rp20 jutaan dan setelah itu tidak pernah ada keuntungan lagi yang diterima H dan A.

“Mereka main dari tahun 2021 lalu, terus kemarin sempat terima untung si A Rp33 juta,” katanya kepada wartawan di Polsek Tamansari, Jumat 22 April.

Karena sudah kehabisan modal bermain binomo, H kemudian pulang ke Kalimantan Barat sebelum perayaan Imlek 2022 lalu.

Tak punya pekerjaan tetap, maka H menganggur di Kalimantan, hingga akhirnya pada Minggu lalu mendapat telepon tawaran pekerjaan.

Seorang wanita berinisial W ini menawarkan pekerjaan yang menggiurkan dengan gaji besar, tiket pesawat ke Jakarta dibelikan dan dapat tempat tinggal.

Ternyata sesampai di Jakarta, apa yang dijanjikan itu adalah kebohongan karena Elis bersama kekasihnya menggunakan uang pribadi membeli tiket pesawat.

“Terus katanya nginap di hotel ditanggung, tapi ternyata tidak, harus bayar sendiri di Red Doorz,” jelasnya.

Setelah itu, W mendatangi H ke hotel tempat dimana H menginap. Lalu tanpa diketahui oleh H  ternyata W membawa saudara A yang notabene adalah kakak dari W beserta rekan-rekannya, kemudian H dibawa ke sebuah rumah makan di kawasan Hayam Wuruk, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu 20 April, kemarin.

Di rumah makan itu, H baru menyadari kalau lowongan pekerjaan yang ditawarkan hanya sebuah jebakan. H pun mendapatkan intimidasi dari A dan rekan-rekannya

“Saya kemudian ditelfon oleh H untuk datang ke rumah makan dengan membawa handphone Iphone saya pada pukul 18.00 WIB,” kata dia.

Lelaki asal Kalimantan itu diminta segera kembalikan uang ratusan juta yang digunakan untuk bermain Binomo dalam kurun waktu satu jam.

Karena tak bisa mengembalikan uang tersebut, maka H dianiaya oleh A beserta rekan-rekannya dan sempat disundut rokok oleh salah satu rekan A.

“Dia A membawa oknum yang mengaku anggota polisi juga, terus oknum polisi itu juga ikut mukul sebelum dibawa ke kantor polisi, terus HP saya Iphone 11 Promax disita sama polisi itu sampai sekarang belum dikembalikan,” ujarnya.

Elis menambahkan, kekasihnya sedang membuat laporan untuk A dan sudah melaporkan oknum polisi yang backingi A ke pemimpinnya.

“Sebelumnya juga kekasih saya mendapat ancaman dari A melalui salah satu pesan di media sosial pada bulan Maret 2022 dan A juga pernah menyuruh orangnya di Kalimantan Barat untuk menyita alat perangkat kerja H serta perabotan H,” tambah Elis.

Dia berharap kasus ini bisa segera diproses untuk memberikan efek jera kepada pelaku yang suka main hakim sendiri.

“Sekarang kekasih saya lagi diperiksa di Polsek mau buat laporan polisi,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE