26.3 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

4 Investasi Minim Risiko untuk Investor Pemula

Investasi minim risiko hadir di tengah banyaknya berbagai jenis investasi yang kian memudahkan untuk meraih keuntungan, termasuk bagi investor pemula atau investor baru. Meski begitu, beragam instrumen investasi yang tersedia kadang kala tidak berbanding lurus dengan munculnya peminat atau investor baru tersebut.

Penyebabnya adalah masih ada sebagian orang yang tidak ingin berinvestasi dengan alasan takut rugi. Mereka pun sering kali menganggap investasi memerlukan banyak uang. Padahal, bagi investor pemula, ada banyak investasi dengan risiko rendah yang tersedia dan bisa dipilih. Di antara investasi minim risiko itu bahkan ada yang hanya membutuhkan modal beberapa ratus ribu untuk terjun berinvestasi atau jadi investor di dalamnya.

Di sisi lain, dengan menginginkan risko minim, return atau keuntungan yang dihasilkan tentu juga akan kecil. Namun, hal itu tidak menjadi masalah, apalagi untuk investor pemula. Pasalnya, tentu sudah jauh lebih baik untuk mulai berinvestasi ketimbang tidak sama sekali.

Dengan mulai melakukan investasi minim risiko, investor pemula bisa belajar tentang cara kerja investasi sekaligus mempraktikkannya. Bukan tidak mungkin juga, ke depannya investor pemula tadi bakal menjadi jauh lebih berani untuk mengambil investasi high return-high risk.

4 Investasi Minim Risiko untuk Investor Pemula

  1. Reksa Dana Pasar Uang

Investasi risiko rendah berupa reksa dana pasar uang barangkali sudah sering didengar oleh para investor pemula. Instrumen tersebut dianggap banyak dilirik orang sebab risiko yang diklaim tidak terlalu besar. Namun, investasi reksa dana ini sejatinya terbagi menjadi 4, yakni pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.

Adapun masing-masing jenis reksa dana itu memiliki keuntungan dan risiko yang berlainan. Karena itu, bagi kamu investor pemula yang menginginkan investasi minim risiko, mempunyai reksa dana pasar uang dapat menjadi pilihan. Reksa dana pasar uang ini diketahui memiliki risiko rendah sebab mayoritas dananya bakal dialihkan ke deposito atau surat berharga lain yang jatuh tempo di bawah satu tahun.

Di samping itu, hasil return yang dihasilkan juga lumayan walaupun tidak sebesar saham. Akan tetapi, biasanya return di reksa dana pasar uang akan masih jauh lebih besar ketimbang deposito.

  1. Obligasi Milik Pemerintah

Berikutnya, ada investasi risiko rendah berupa Obligasi. Akan tetapi, obligasi di sini bukanlah yang biasa-biasa saja, apalagi yang sembarangan, melainkan obligasi yang dikeluarkan pemerintah atau ORI (Obligasi Negara Ritel). Untuk diketahui, pemerintah secara berkala mengeluarkan ORI dan ORI015 menjadi seri terbaru yang baru saja diterbitkan.

Adapun ORI ditawarkan kepada individu atau perorangan WNI lewat mitra distribusi di pasar perdana. Siapa saja dapat memiliki ORI, mulai dari PNS, pegawai swasta, ibu rumah tangga, hingga generasi milenial.

Imbal hasil yang ditawarkan dari ORI ini biasanya juga cukup menggiurkan. Pasalnya, untuk ORI015 saja, investor dapat memperoleh kupon 8,25% per tahun dengan jatuh tempo 3 tahun (36 bulan). ORI pun hanya bermodalkan minimal Rp1 juta sehingga cukup terjangkau.

Di samping itu, ORI pun diklaim sebagai investasi minim risiko lantaran pembayaran kupon dan pokok dijamin oleh negara. Karena itu, tidak ada risiko gagal bayar sehingga dijamin aman.

  1. Peer-to-Peer Lending (P2P)

Alternatif lain yang dipilih untuk mempelajari fundamental investasi minim risiko adalah Peer-to-Peer Lending (P2P). Pengertian Peer-to-Peer Lending sendiri secara umum adalah sebuah marketplace penghubung antara pendana dan peminjam yang ingin mewujudkan tujuan keuangannya masing-masing.

Dalam kegiatannya, sebagai seorang pendana, seseorang bakal punya kesempatan untuk meminjamkan uang kepada individu atau pelaku. Untuk mendanai P2P lending pun tidak memerlukan modal besar. Di samping itu, imbal hasil yang ditawarkannya juga besar.

Untuk keamanannya, carilah P2P yang sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga akan menjadi lebih terpercaya.

  1. Investasi Emas

Menjadi primadona sejak zaman dahulu, mulai dari orang tua sampai generasi milenial, investasi risiko rendah yang satu ini memang sangat digemari, yaitu investasi emas. Meski terkesan klasik atau jadul, investasi emas sendiri boleh dibilang minim risiko dan relatif aman.

Dengan memiliki emas akan menjadi investasi jangka panjang sehingga cara ini sangat populer di kalangan orang-orang yang berniat untuk berinvestasi lebih dari 5 tahun ke depan. Namun, jika ingin melakukan investasi ini, tetap harus waspada sebab banyak oknum yang menawarkan emas palsu. Karena itu, pastikan untuk mencari tahu membedakan emas asli dan palsu terlebih dahulu.

Itulah tadi investasi minim risiko untuk investor pemula yang patut untuk dicoba. Karena itu, risiko dan modal besar bukan lagi menjadi alasan untuk tidak berinvestasi.

 

Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU