25.2 C
Jakarta
Minggu, 3 November, 2024

Jelang Halving, Harga Bitcoin Terus Melonjak hingga di Atas $63.0000

JAKARTA, duniafintech.com – Harga bitcoin terus melonjak hingga di atas USD 63.000 atau Rp 989,6 juta untuk pertama kalinya sejak November 2021.

Mengutip CNBC International via Liputan6.com, Jumat (1/3/2024), terkait harga Bitcoin terus melonjak, harga Bitcoin sebelumnya sempat menyentuh USD 64,000 sebelum berbalik lebih rendah. Itu tepat di bawah level tertinggi sepanjang masa di USD 68,982.20.

Baik pasar naik maupun turun sama-sama terkejut dengan pergerakan harga Bitcoin yang tajam.

Baca juga: Bitcoin Hampir Tembus Rp 1M, INDODAX, BAPPEBTI, ASPAKRINDO Setuju Tingkatkan Literasi dalam Menyambut Halving Day

harga bitcoin terus melonjak

Harga Bitcoin Terus Melonjak

Terkait harga Bitcoin terus melonjak, Ketika pedagang menggunakan leverage untuk menjual Bitcoin dan harga mata uang kripto naik, mereka membeli kembali Bitcoin dari pasar untuk menutup posisi mereka, yang mendorong harga naik dan menyebabkan lebih banyak posisi dilikuidasi.

Adapun sebaliknya, pedagang yang bertaruh pada kenaikan harga harus menjual asetnya untuk menutupi kerugiannya.

Dengan rekor yang terlihat jelas, pasar semakin termotivasi untuk melihat level tersebut kembali terjadi. Bitcoin telah melonjak hampir 20 persen pada pekan ini saja, setelah jeda selama seminggu pada reli tahun ini.

Salah satu pendiri bursa kripto Nexo, Antoni Trenchev, memperkirakan akan ada resistensi ketika harga Bitcoin mendekati USD 69,000, dan membangkitkan selera investor yang telah mengikuti reli tahun ini, khususnya investor ritel.

Menurut JPMorgan, minat mereka terhadap kripto telah pulih bulan ini setelah jeda pada Januari 2024.

Baca juga: Harga Bitcoin Dekati Rekor Nyaris Tembus Rp1 Miliar

harga bitcoin terus melonjak

Di samping itu, investor juga memperkirakan bitcoin akan mencetak rekor baru tahun ini setelah peluncuran ETF membuat kelas aset lebih mudah diakses oleh investor institusional, dan dengan peristiwa halving jaringan yang akan datang, yang secara historis telah menyiapkan panggung untuk reli besar di bulan-bulan berikutnya.

“Permintaan Bitcoin bertabrakan dengan pasokan yang semakin ketat,” kata Zach Pandl, kepala penelitian di Grayscale Investments, terkait harga Bitcoin terus melonjak.

“ETF bitcoin spot AS yang baru telah menarik rata-rata USD 195 juta per hari kalender pada bulan Februari, sedangkan jaringan Bitcoin saat ini memproduksi (sekitar) 900 koin per hari — atau Bitcoin bernilai sekitar USD 54 juta, dengan asumsi harga USD 60,000,” bebernya, terkait harga Bitcoin terus melonjak.

“Mengingat Bitcoin akan berkurang separuhnya pada bulan April, penerbitannya akan turun setengahnya… Bitcoin tidak cukup untuk mengakomodasi semua permintaan baru, sehingga dinamika pasokan/permintaan alami mendorong harga lebih tinggi,” jelas dia.

harga bitcoin terus melonjak

Baca juga: Tembus US$ 57.000 di Pasar Asia, Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU