30.5 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

JEPANG KEMBANGKAN DIGITAL COSTUMER ID UNTUK PERBANKAN

duniafintech.com – Regulator dan lembaga keuangan Jepang bekerjasama didalam pengoperasian platform ID Blockchain, di mana hal tersebut akan digunakan untuk berbagi informasi konsumen antar bank.

Japan Financial Services Agency (FSA) – sebagai regulator keuangan dan pengawas- mengembangkan platform Blockchain yang akan memungkinkan konsumen Jepang langsung berbagi informasi pribadi di beberapa bank dan lembaga keuangan.

Identifikasi umum platform akan memungkinkan pemegang nomor rekening bank untuk mendaftar dalam ‘ID bersama’, sebagai contoh digunakan untuk membuka rekening lain di bank yang berbeda. Pemohon diperlukan untuk menyediakan ID bersama melalui app smartphone yang dikonfirmasi melalui sidik jari atau scan wajah.

Pada dasarnya, ID bersama meniadakan kebutuhan memasukkan informasi pribadi ketika mengajukan permohonan untuk layanan di lembaga keuangan baru perbankan. Karena informasi dan data pribadi membuat ID bersama ini akan terintegrasi masuk, direkam dan dijamin selama Blockchain yang dikembangkan oleh FSA dan lembaga keuangan lainnya.

Laporan lain menunjukkan bahwa FSA akan membentuk sebuah sistem administrasi guna mengawasi platform ID bersama Blockchain, sebuah inisiatif yang akan diaktifkan oleh bank-bank besar Jepang.

FSA akan memulai proses pengujian yang ekstensif pada bulan Oktober ini, dengan uji coba selama setahun terlebih dahulu. Jika berhasil, tiga bank-bank besar Jepang seperti, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (MUFJ), Mizuho dan Smitomo Mitsui Banking Corp Jepang akan dapat melihat rincian masing-masing pelanggan, atas persetujuan dan penggunaan Blockchain.

Dengan beberapa kemampuan Blockchain, dari tiga bank-bank besar Jepang yang juga investor di bitFlyer, – pertukaran bitcoin terbesar negara sakura- dapat dilihat, seperti contohnya pada tahun 2016 lalu, 3 bank besar Jepang ini menggunakan kode nama ‘miyabi’, Blockchain proprietary yang dikembangkan oleh bitFlyer, dimana hal tersebut digunakan untuk menguji transfer uang domestik.

Dengan transaksi 1.500 per detik menggunakan Blockchain, pengujian akhirnya berhasil. Membuktikan bahwa transfer uang itu lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan sistem antar bank pada waktu itu.

Fitur ID bersama yang digunakan oleh perbankan konsumen Jepang nantinya akan mengalami perubahan secara continues. dan upaya penelitian tersebut oleh pemerintah Jepang masih menggunakan teknologi Blockchain.

Untuk diketahui, Jepang saat ini sedang memulai sebuah proyek yang menyatukan semua tanah properti, tanah perkotaan, lahan pertanian, wilayah perhutanan dan semua disatukan dalam sistem bertenaga Blockchain.

Dalam menggabungkan 230 juta plot dan 50 juta bangunan terdaftar di seluruh negeri, “buku besar” nantinya juga akan menyertakan rincian agunan dan harga penjualan properti. Register akan diuji dalam beberapa kota di musim panas tahun 2018. Apabila berhasil, pemerintah Jepang akan menempatkan seluruh properti yang mendaftar di Blockchain selama lima tahun ke depan.

Source: coindesk

Romy Syawal

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU