26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Jokowi Larang Ekspor CPO, Pengamat: Belum Tentu Harga Minyak Goreng Langsung Turun

JAKARTA, duniafintech.com – Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberlakukan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) mulai 28 April 2022 mendatang, pertanyaan yang sering muncul, antara lain, adalah apakah harga minyak goreng di dalam negeri akan langsung turun alias kembali.

Menanggapi itu, pengamat ekonomi yang juga Direktur dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, angkat bicara.

“Apakah harga minyak goreng akan turun? Belum tentu harga akan otomatis turun kalau tidak dibarengi dengan kebijakan HET di minyak goreng kemasan,” ucapnya, dikutip dari Suara.com, Senin (25/4).

Bhima menilai, daripada melakukan pelarangan ekspor CPI, pemerintah diminta untuk mengembalikan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) CPO sebesar 20 persen

“Pasokan 20 persen dari total ekspor cpo untuk kebutuhan minyak goreng lebih dari cukup. Estimasi produksi CPO setahun 50 juta ton, sementara penggunaan untuk minyak goreng hanya 5—6 juta ton alias 10 persennya. Sisanya mau disalurkan ke mana kalau stop ekspor?” tanya dia.

Ditegaskannya sekali lagi, kebijakan pelarangan ekspor CPO itu tidak tepat kalau pelarangan total ekspor dilakukan. Pasalnya, selama ini problem ada pada sisi produsen dan distributor yang pengawasannya lemah.

Dalam catatan Bhima, selama satu bulan, yakni Maret 2022 ekspor CPO nilainya mencapai 3 miliar USD. Jadi, estimasinya pada Mei jika asumsinya pelarangan ekspor berlaku 1 bulan penuh potensi kehilangan devisa sebesar 3 miliar USD setara Rp43 triliun.

“Ini akan terjadi dan angka itu setara 12 persen total ekspor non-migas. Ini bisa ganggu stabilitas rupiah juga karena devisa ekspornya terganggu,” sebutnya.

Adapun Presiden Joko Widodo sebelumnya telah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng dalam rapat bersama menterinya. Larangan yang mulai berlaku pada Kamis (28/4) besok itu dimaksudkan supaya harga minyak goreng di dalam negeri murah dan pasokan kembali melimpah.

“Dalam rapat saya putuskan melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis 28 april 2022 sampai batas waktu yang ditentukan,” katanya Jumat (22/4/2022).

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU