JAWA BARAT – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mencatat peningkatan kasus jual beli rekening bank yang digunakan untuk transaksi judi online di wilayah Jawa Barat. Praktik ilegal ini menjadi perhatian serius karena memfasilitasi perputaran uang dalam jumlah besar dari kegiatan judi online yang dilarang.
Jual Beli Rekening untuk Judi Online Marak di Jawa Barat, Polda Jabar Tingkatkan Pengawasan
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa pelaku judi online seringkali memanfaatkan rekening bank milik orang lain untuk menyamarkan aliran dana mereka. “Modus operandinya adalah dengan membeli atau menyewa rekening bank dari masyarakat dengan imbalan tertentu. Rekening-rekening ini kemudian digunakan untuk menerima setoran dan mencairkan kemenangan dari pemain judi online,” jelas Kombes Pol. Jules.
Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus-kasus terkait jual beli rekening. Tim ini bertugas melakukan penyelidikan, penangkapan, dan penyidikan terhadap pelaku, baik penjual maupun pembeli rekening.
“Kami tidak akan mentolerir praktik ilegal ini. Selain melanggar hukum, jual beli rekening untuk judi online juga merugikan masyarakat dan perekonomian negara,” tegas Kombes Pol. Jules.
Polda Jabar juga mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran menjual atau menyewakan rekening bank mereka kepada pihak yang tidak dikenal. “Jangan mudah tergiur dengan iming-iming uang. Ingat, ada konsekuensi hukum yang harus ditanggung jika terlibat dalam praktik ini,” pesan Kombes Pol. Jules.
Selain penindakan hukum, Polda Jabar juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi dan pentingnya menjaga keamanan data pribadi, termasuk informasi rekening bank.
“Kami berharap dengan upaya-upaya yang kami lakukan, praktik jual beli rekening untuk judi online di Jawa Barat dapat ditekan dan diberantas,” tutup Kombes Pol. Jules.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi dan didasarkan pada laporan kejadian yang ada. Detail dan kutipan dalam artikel ini adalah hasil interpretasi penulis dan mungkin tidak mencerminkan pernyataan resmi dari pihak berwenang. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi sumber resmi atau otoritas terkait.
