29.2 C
Jakarta
Selasa, 14 Januari, 2025

Kabar Gembira! Lapangan Kerja Baru Bertambah 4,78 Juta Sepanjang 2024, Meski Sektor Tekstil Masih Tertekan

JAKARTA, 14 Januari 2025Pemerintah mencatat penciptaan lapangan kerja baru sepanjang 2024 mencapai 4,78 juta, dengan peningkatan signifikan pada pekerja formal berstatus buruh atau karyawan sebanyak 3,44 juta. Saat ini, total pekerja formal di Indonesia telah mencapai 56,2 juta orang. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam paparan realisasi APBN 2024 beberapa waktu lalu.

Sektor Penopang Pertumbuhan Lapangan Kerja

Sri Mulyani menjelaskan bahwa beberapa sektor memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan tenaga kerja. Di antaranya:

  1. Sektor Pertanian: Jumlah tenaga kerja meningkat sebanyak 1,3 juta orang, dari 39,5 juta pada 2023 menjadi 40,8 juta pada 2024.
  2. Sektor Perdagangan: Bertambah 700 ribu pekerja, dari 26,6 juta menjadi 27,3 juta.
  3. Sektor Pengolahan: Naik 700 ribu orang, dari 19,3 juta menjadi 20 juta pekerja.
  4. Sektor Jasa Lainnya: Mengalami kenaikan dari 22,7 juta menjadi 23,7 juta tenaga kerja.

Namun, di tengah peningkatan ini, sektor tekstil justru mengalami tekanan akibat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Tantangan di Sektor Tekstil

Menurut Sri Mulyani, sektor tekstil menghadapi berbagai tantangan yang menyebabkan penurunan jumlah tenaga kerja. Salah satu penyebab utama adalah kelebihan pasokan yang memicu persaingan bisnis semakin ketat. Akibatnya, praktik dumping—yakni menjual produk ke luar negeri dengan harga lebih murah dibandingkan pasar domestik—menjadi marak.

“Tekanan pada sektor padat karya seperti tekstil memang perlu mendapat perhatian khusus. Kita harus waspada agar ekonomi dalam negeri tetap terlindungi,” ujar Sri Mulyani.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu, melaporkan bahwa jumlah korban PHK di sektor tekstil mencapai 90.000 orang, sedangkan di subsektor pakaian atau produk tekstil mencapai 20.000 orang. Secara total, terdapat 110.000 pekerja terdampak PHK di sektor ini.

Data dari Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) mencatat bahwa jumlah pekerja pabrik tekstil dan produk tekstil (TPT) yang menjadi korban PHK pada 2024 telah mencapai 15.114 orang. Selain itu, jumlah pabrik TPT yang tutup sejak awal tahun bertambah menjadi tujuh.

Pemerintah Berkomitmen Menangani Tantangan

Sri Mulyani menegaskan pentingnya langkah-langkah strategis untuk melindungi sektor tekstil dari dampak persaingan global yang tidak sehat. Pemerintah juga terus memonitor kondisi pasar tenaga kerja secara keseluruhan guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Meskipun ada tantangan di beberapa sektor, total penambahan tenaga kerja baru secara bersih masih menjadi pencapaian positif yang menunjukkan stabilitas ekonomi nasional. “Secara keseluruhan, ada 4,8 juta tenaga kerja baru yang berhasil diciptakan,” pungkas Febrio.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU