duniafintech.com – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Swedish Enforcement Authority, badan pemerintah yang bertugas mengumpulkan pajak, telah mengizinkan sebuah perusahaan Swedia untuk melunasi hutang melalui Bitcoin.
Debitur yang identitasnya tidak dipublikasikan itu mentransfer 0,6 Bitcoin ke agen tersebut, sejumlah yang akan dijual dalam lelang yang dimulai tanggal 12 Oktober kemarin.
Lelang serupa sebelumnya juga pernah dilakukan pemerintah Amerika Serikat pada tahun 2015 lalu. Pada waktu itu, yang berwenang menyita Bitcoin senilai 44.000 milik Ulbricht, perusahaan yang menjalankan bisnis pasar gelap di jalur sutra dengan nama alias Dread Pirates Roberts. Lelang itu diikuti sejumlah perusahaan mata uang digital seperti Genesis Trading dan Binary Financial.
Johannes Paulson, Operation Development di Swedish Enforcement Authority menjelaskan bahwa sementara agensi mereka telah mencoba untuk tidak menyita Bitcoin dari pelaku kejahatan di masa lalu. Perusahaan yang tidak disebutkan namanya membuat hal ini menjadi contoh pertama di mana badan pemerintah berhasil memperoleh kepemilikan mata uang virtual.
Beberapa di pers Swedia berspekulasi bahwa ini bisa membuka pintu bagi anggota masyarakat yang lain untuk mengikuti langkah ini dengan menawarkan Bitcoin sebagai pengganti mata uang kertas.
Di antara negara-negara di dunia, Swedia telah membuat beberapa langkah paling penting untuk menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Toko-toko tertentu menolak untuk menerima uang keras dan banyak cabang bank tidak lagi menangani uang tunai.
Pemerintah Swedia sebelumnya telah memberi sinyal tentang ketertarikannya pada teknologi Blockchain. Pada tahun 2016, salah satu agensi di Swedia berkolaborasi dengan beberapa mitra sektor swasta untuk mengembangkan sebuah konsep untuk sebuah platform berbasis Blockchain.
Kabar menakjubkan lainnya adalah Harga Bitcoin dalam minggu-minggu ini meroket tajam. Saat artikel ini dibuat harga Bitcoin telah mencapai nilai sekitar Rp 73 juta, menurut data dari Bitcoin Indonesia (Bitcoin.co.id). Dengan demikian, prediksi bahwa Bitcoin sebagai mata uang masa depan tidak bisa dipungkiri seiring permintaannya yang semakin meningkat.
Source: ethnews.com, businessinsider.com
Written by : Dita Safitri
