JAKARTA, duniafintech.com โ Dua tahun berkarier di Bukalapak, Rachmat Kaimuddin akhirnya mengundurkan diri posisi Direktur Utama atau CEO. Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh pihak Bukalapak.
โBukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021 yang akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,โ kata VP of Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro, seperti dilangsir dari Detikcom, Rabu (29/12).
Adapun sekarang ini tengah dilakukan transisi kepemimpinan di Bukalapak usai Rachmat resign. Rachmat sendiri sudah menjadi CEO Bukalapak selama 2 tahun sebelum memutuskan untuk mundur.
โSampai saat ini, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak. Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak,โ tuturnya.
Dikatakannya, segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat Kaimuddin selama 2 tahun ini terhadap perkembangan korporat tersebut.
โBerdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,โ katanya soal rencana Rachmat di masa depan.
Untuk diketahui, Rachmat Kaimuddin menggantikan posisi Achmad Zaky sebagai CEO Bukalapak pada 2 tahun lalu. Achmad Zaky sendiri merupakan pendiri dan CEO pertama Bukalapak.
Sebelum di Bukalapak, karier terakhir Rachmat adalah di PT Bank Bukopin, Tbk sebagai Director of Finance and Planning.
โSaya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia,โ ucapnya ketika dulu diangkat sebagai CEO Bukalapak.
Alasan mengundurkan diri
VP of Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro, mengungkap alasan mundurnya Rachmat Kaimuddin dari jabatan CEO Bukalapak. Menurutnya, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah. Rachmat sendiri kabarnya akan segera berlabuh diKemenko Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenko Marves). Akan tetapi, tidak disebutkan jabatan baru apa yang akan diemban.
โDewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini,โ jelasnya.
Sebagai informasi, masa jabatan Rachmat Kaimuddin sebagai CEO Bukalapak terbilang seumur jagung. Pasalnya, ia baru efektif menjabat sebagai CEO Bukalapak pada Januari 2020 menggantikan Achmad Zaky.
Untuk diketahui, harga saham bersandi BUKA terkoreksi -0,93% ke level Rp426 per saham pada penutupan sesi pertama, Rabu (29/12). Sebelum penutupan, harga saham BUKA menyentuh level terendah di Rp422 per saham.
Willix Halim jadi pelaksana tugas direktur utama
Pada hari ini, Rabu (29/12), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) secara resmi mengumumkan Willix Halim menjadi Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak. Melalui siaran pers yang ada, Willix disebut bakal menjabat selama masa transisi Direktur Utama Perseroan Rachmat Kaimuddin selama berhalangan hingga ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan hingga sampai dengan ditunjuknya Direktur Utama yang baru.
โAdapun Teddy Oetomo dan Natalia Firmansyah akan tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak,โ demikian kutipan pernyataan resmi Bukalapak.
Bukalapak sendiri telah menerima surat pengunduran diri Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada Selasa kemarin. Rachmat mundur dari posisinya untuk melanjutkan karier sebagai abdi negara, tepatnya bekerja untuk pemerintah.
Di sisi lain, diketahui bahwa Willix bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer Bukalapak pada 2016. Sebelum bergabung di Bukalapak, Willix merupakan Senior Vice President Growth untuk Freelancer.com, salah satu startup terbesar di Australia.
Willix memperoleh gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors pada tahun 2009 dari University of Melbourne. Selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama, Willix akan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh serta memastikan Bukalapak terus mewujudkan misinya menciptakan A Fair Economy For All.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra