27.4 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Kelola Keuangan Usaha Toko Online dengan 5 Tips Ini

Mengelola keuangan usaha toko online dengan benar akan memberikan keuntungan yang besar atau tinggi. Namun, apabila keuangan toko online tersebut berantakan, tentu saja keuntungan yang diperoleh tadi tidak dapat dimanfaatkan dengan optimal. Karena itu, menjadi sangat penting untuk mempelajari cara mengelola keuangan toko online.

Belakangan ini, berbisnis melalui toko online memang pilihan banyak orang dari berbagai kalangan, terutama anak muda atau milenial. Di samping lebih mudah dalam pengelolaan dan biaya yang dikeluarkan pun murah, bisnis melalui toko online dapat menjadi sumber penghasilan sampingan bahkan tetap yang nilainya cukup menjanjikan.

Di sisi lain, meski keuntungannya besar, tetapi cuan itu bahkan ada yang tidak dapat dinikmati. Hal itu pun menjadi sebuah fenomena tersendiri saat ini. Dalam kasus ini, meski penghasilan besar bisa diperoleh oleh toko online hanya dengan mengoperasikan komputer atau gadget, tetapi ternyata pendapatan tersebut justru lebih sering tidak dirasakan manfaatnya oleh si pengusaha.

Namun, tentu saja fenomena ini tidak hanya dialami oleh para pebisnis di toko online. Pasalnya, bahkan setiap karyawan swasta pun dapat mengalami hal serupa. Akan tetapi, jika hal itu terjadi pada pebisnis online, tentunya akan lebih buruk sebab meski mereka mempunyai peluang mendapatkan uang setiap hari, tetapi pengelolaannya tidak berjalan dengan baik sehingga penghasilan itu seolah-olah tidak ada.

Dijamin Efektif, Ini 7 Strategi Pemasaran Produk di Tengah Pandemi

Terlebih lagi, jika pengusaha toko online itu biasanya menerima pembayaran melalui sistem transfer sebab kemungkinan besar ia akan sering membelanjakan penghasilannya tanpa disadari. Penyebabnya adalah secara psikologis, transaksi non tunai akan membuat seseorang “menggampangkan” uang yang dimilikinya.

Saat bertransaksi non tunai, seseorang tidak akan menyentuh dan menyerahkan uang secara fisik sehingga ada kemungkinan kalau dia tidak akan berpikir panjang ketika mengeluarkan uang dalam bentuk non tunai. Sebaliknya, kalau harus mengeluarkan uang secara fisik, tentu ia akan berpikir dua kali sebelum membelanjakan uang yang dikantongi.

Apabila secara kontinu menggunakan uang dengan tidak bijaksana maka penghasilan sebesar apa pun bakal lenyap begitu saja. Pada akhirnya, tidak ada uang yang dapat disimpan dan diinvestasikan. Akibat terburuknya adalah dalam jangka panjang tidak akan memiliki aset apa pun. Di samping itu, keuangan juga tidak akan berkembang dan tidak akan pernah mendapatkan kebebasan keuangan.

Jantung dari semua bisnis adalah pada manajemen keuangan, termasuk juga pada bisnis online sehingga adanya laporan keuangan menjadi hal yang mutlak diperlukan.

Inilah 8 tips mengelola keuangan usaha toko online:

  1. Membuat rekening khusus bisnis

Dalam transaksi toko online, media pembayaran yang sering dilakukan biasanya melalui rekening bank. Karena itu, penting untuk membuat rekening khusus sebagai media transaksi keuangan.

Dengan adanya rekening sendiri, cash flow atau arus kas alias uang masuk dan uang keluar dalam sehari, sepekan, dan sebulan akan dapat terkontrol. Di samping itu, usahakan juga untuk memiliki rekening dengan memilih bank-bank lokal yang paling banyak digunakan oleh konsumen dan supplier.

  1. Hindari penggunaan rekening bisnis untuk pengeluaran pribadi

Bijaksana dalam mengelola keuangan, baik dalam usaha maupun pribadi, perlu dilakukan oleh setiap pengusaha toko online. Jika tidak, bisa saja tanpa disadari suatu waktu pengeluaran pribadi ternyata diambil dari rekening bisnis. Padahal, pengeluaran pribadi merupakan beban di luar biaya usaha.

Maka dari itu, akan lebih bijak dengan membiasakan diri untuk tidak menggunakan rekening bisnis untuk keperluan pribadi. Dalam hal ini, perlu untuk membuat pembagian yang jelas dan usahakan tidak mencampuradukkan antara keperluan bisnis dan pribadi.

  1. Ketahui biaya tetap dan biaya variabel

Biaya tetap dan biaya variabel juga harus diketahui oleh seorang pengusaha toko online. Adapun biaya tetap adalah jenis biaya yang sudah pasti dan selalu akan dikeluarkan oleh pemilik toko online setiap bulan. Contohnya, yaitu biaya sewa hosting dan domain, gaji pegawai, biaya listrik, biaya internet, dan sebagainya.

Halo Pelaku Startup, Ini 6 Hal Penting agar Sukses IPO

Mencatat biaya tetap akan memudahkan pemilik toko untuk memperkirakan pengeluaran setiap bulannya. Di sisi lain, yang termasuk biaya variabel adalah biaya-biaya yang harus dibayarkan untuk mendapatkan produk yang akan dipasarkan. Misalnya, saat menjadi reseller atau agen, biaya variabelnya berupa biaya yang dibayarkan untuk mengambil stok barang.

Akan tetapi, jika toko online yang dikelola itu memproduksi produknya sendiri, biaya variabelnya berupa semua biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi.

  1. Miliki laporan keuangan

Bagi semua bisnis atau usaha, termasuk yang bergerak di bidang online, mutlak untuk mempunyai laporan keuangan. Sebuah usaha akan mengetahui kronologis yang terjadi selama menjalankan bisnis apabila memiliki laporan keuangan.

Dari laporan keuangan itu akan terlihat peningkatan penjualan dan penurunannya, ketersediaan jumlah barang, serta keuntungan yang diperoleh. Karena itu, buatlah laporan keuangan yang jelas dan akurat untuk memantau perkembangan usaha.

  1. Investasikan keuntungan

Jika ingin mempunyai usaha yang terus berkembang, sangat penting untuk berinvestasi. terus berkembang. Pasalnya, investasi dan pengelolaan aset usaha akan membuat bisnis ke depannya lebih berkembang.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU