27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Kemenkes Bantah Isu Vaksin nOPV2 Penyebab KLB Polio di Indonesia

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dengan tegas membantah isu yang mengaitkan vaksin nOPV2 (novel Oral Polio vaccine Type 2) sebagai penyebab Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Indonesia. Isu yang beredar di masyarakat ini dianggap menyesatkan dan tidak berdasar.

Kemenkes Bantah Isu Vaksin nOPV2 Penyebab KLB Polio di Indonesia

“Vaksin nOPV2 telah melalui kajian keamanan yang ketat oleh GACVS (Global Advisory Committee on Vaccine Safety) dan telah digunakan di 13 negara di dunia,” jelas juru bicara Kemenkes.

Lebih lanjut, Kemenkes menekankan bahwa pemberian vaksin nOPV2 direkomendasikan oleh berbagai lembaga kesehatan terkemuka, termasuk Komite Imunisasi Nasional (KIN), Komite Ahli Surveilans PD3I, WHO (World Health Organization), dan UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund). Rekomendasi ini dikeluarkan sebagai respons terhadap KLB Polio Tipe 2 yang terjadi di Indonesia. 

“Imunisasi polio lengkap diberikan melalui kombinasi dua jenis imunisasi polio, yaitu imunisasi polio tetes dan imunisasi polio suntik agar terbentuknya kekebalan yang optimal,” tambah juru bicara Kemenkes.

Kemenkes kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua pada minggu ketiga Juli 2024 untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan mencegah perluasan transmisi virus polio. Pelaksanaan PIN Polio ini akan dilakukan secara massal dan serentak di seluruh Indonesia.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu mencari informasi dari sumber-sumber resmi seperti Kemenkes dan lembaga kesehatan terkait. Imunisasi polio merupakan langkah penting dalam melindungi anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU