29.1 C
Jakarta
Sabtu, 3 Juni, 2023

Kemenristekdikti Hadirkan 400 Startup dalam Pameran Teknologi dan Inovasi

duniafintech.com – Program yang dihadirkan Kemenristek ini telah berjalan dari tahun 2015 dengan tema pameran Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri (I3E) sebagi upaya wujud promosi hasil inovasi yang dihadirkan oleh SDM unggul anak negeri. Kemenristekdikti hadirkan 400 startup dalam pameran teknologi dan inovasi. Selain itu pameran ini menjadi sarana strategis startup dan calon startup teknologi untuk menjaring investor, menambah jaringan bisnis dan mitra usaha.

Pameran bertema teknologi dan inovasi ini diadakan selama empat hari dari tanggal 3-6 oktober 2019 di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan. Kemenristekdikti Hadirkan 400 Startup yang terdiri dari 25 startup teknologi unggulan, 28 startup material maju, 58 startup medical, 26 startup energy, 14 startup transportasi, 120 startup bidang pangan, 23 startup inovasi dalam industri, 13 startup bahan baku, dan 143 startup teknologi informasi & komunikasi.

Program dari Kemenristek ini dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem yang inovatif dalam menumbuhkembangkan PPBT atau startup teknologi, serta mendukung komersialisasi hasil penelitian dan pengembangan (litbang) dari Lembaga Penelitian, Perguruan Tinggi, serta masyarakat di Indonesia. Tidak hanya 400 startup yang turut berpartisipasi dalam pameran ini, ada pula 27 pembicara, 38 perguruan tinggi sejabodetabek, serta sejumlah 100 lebih investor juga diundang untuk menghadiri perhelatan ini guna melakukan bisnis meeting dengan para startup peserta pameran ini dalam kompetisi ide teknologi.

Baca Juga : 

Menristekdikti Mohammad Nasir mengatakan, I3E bertujuan mempromosikan berbagai produk inovasi teknologi hasil karya anak Indonesia. Kemenristekdikti hadirkan 400 startup agar inovasi itu benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan sektor industri. Selain itu, dengan munculnya sejumlah investor yang tertarik melakukan kolaborasi melalui pertemuan yang diadakan pada acara business gathering atau match making meeting.

Mohammad Nasir menambahkan harus diakui ada juga startup tidak bisa berkembang karena berbagai penyebab, misalnya kekurangan dana dan kesibukan lain pemiliknya sehingga harus meninggalkan startup yang telah dibuatnya. Dia menyebutkan, dari 558 calon startup diharapkan 10 persen di antaranya mampu menjadi startup. Apabila jumlah itu bisa tercapai, maka sangat terasa peningkatan yang terjadi. Hal itu mungkin saja dilakukan melalui pendampingan yang dilakukan Kemenristekdikti.

-Vidia Hapsari-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Cara Cek Saldo BNI Life Termudah: Call Center hingga Kantor Cabang

JAKARTA, duniafintech.com – Cara cek saldo BNI Life akan sangat penting untuk diketahui oleh para pemilik asuransi BNI Life di mana saja. Adapun saat ini,...

Ide Bisnis Perlengkapan Ibu dan Bayi, Cek Yuk Rekomendasinya

JAKARTA, duniafintech.com – Ide bisnis perlengkapan ibu dan bayi perlu diketahui rekomendasinya jika kamu ingin menjajal bisnis satu ini. Pada dasarnya, usaha yang melibatkan urusan...

Jenis Chart Pattern yang Wajib Diketahui oleh Trader, Simak di Sini

JAKARTA, duniafintech.com – Jenis chart pattern penting dipahami jika tertarik dengan dunia trading dan/atau investasi saham atau forex. Dengan mengetahui apa itu chart pattern dan...

Strategi CRM untuk Tingkatkan Loyalitas Pelanggan, Pelajari Selengkapnya di Sini

JAKARTA, duniafintech.com – Strategi CRM atau Customer Relationship Management tentu penting diketahui oleh para pebisnis atau pengusaha. Pasalnya, strategi ini bisa membantu perusahaan nantinya dalam...

Asuransi Kesehatan ACA, Cek Yuk Review Lengkapnya di Sini

JAKARTA, duniafintech.com – Asuransi Kesehatan ACA tentu saja perlu diperhitungkan sebagai salah satu proteksi terbaik untuk masa depan. Seperti diketahui, memilih asuransi kesehatan yang tepat...
LANGUAGE